Sahid Jaya Solo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Karza04 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Karza04 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox hotel
| hotel_name = Sahid Jaya Solo
| logo = Berkas:Sahid Jaya Solo logo.jpeg
| logo_width = 200px
| logo_caption =
| image =
Baris 35:
 
== Sejarah ==
Sukamdani Sahid Gitosardjono, seorang mantan [[pegawai negeri sipil]] [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia]], mendirikan perusahaan percetakan yang menjadi cikal bakal Sahid Group pada tahun 1953. Melihat potensi Surakarta sebagai objek wisata, Sahid mendapatkan ide untuk membangun sebuah hotel berbintang di kota tersebut. Pada tahun 1963, Sahid membeli sebuah petak lahan milik [[Wongsonegoro]] di Jalan Gajahmada, tidak jauh dari [[Pura Mangkunagaran]]. Pembangunan hotel dimulai pada tanggal 17 Desember 1963 dan menghabiskan biaya Rp 3Rp3 miliar. Pada tanggal 8 Juli 1965, hotel tersebut dibuka dengan nama '''Sahid Sala''', setelah acara peresmian yang dihadiri oleh Juanie Dirdjodijojo (istri Gubernur Jawa Tengah [[Mochtar]]) dan [[Hamengkubuwana IX]] selaku Ketua Dewan Pariwisata Indonesia. Hamengkubuwana IX disebutkan memuji teguhnya Sahid untuk membangun hotel di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat itu.<ref name="SGPC">{{cite web |url=https://setiapgedung.id/2023/01/hotel-sahid-jaya-solo.html |title=Hotel Sahid Jaya Solo |website=Setiap Gedung Punya Cerita |date=4 Januari 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref><ref name="Sahid Opening" />
 
Inkarnasi pertama hotel Sahid terdiri atas gedung berlantai 3 dengan jumlah kamar sebanyak 28, sudah terbilang mewah menurut standar penginapan Provinsi Jawa Tengah saat itu. Pada tahun 1976, Sahid Sala memperluas bangunan dengan menambahkan 12 kamar bertipe ''cottage'' (pondok), sehingga jumlah kamar menjadi 40.<ref name="SGPC" /> Setahun berikutnya, Sahid Group membangun hotel kedua mereka di Surakarta, Sahid Kusuma Solo, yang dirancang menyerupai [[keraton]].<ref>{{cite web |url=https://solobalapan.jawapos.com/tempoe-doeloe/2304649788/mewahnya-bangunan-kusuma-sahid-prince-hotel-solo-ternyata-punya-sejarah-unik-ada-kamar-khusus-yang-kerap-disewa-pejabat|title=Mewahnya Bangunan Kusuma Sahid Prince Hotel Solo Ternyata Punya Sejarah Unik, Ada Kamar Khusus yang Kerap Disewa Pejabat! |website=Solo Balapan |date=14 Mei 2023 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>
 
Pada bulan Desember 1992, Sahid Group mengadakan perombakkan besar-besaran terhadap Sahid Sala dengan biaya Rp 45Rp45 miliar. Bangunan lama berlantai 3 direnovasi, sementara kamar-kamar cottage dirobohkan dan digantikan dengan gedung berlantai 11. Hal ini menambahkan jumlah kamar dari yang semula 40 menjadi 140. Hotel diresmikan kembali pada tanggal 8 Juli 1995 dengan nama '''Sahid Raya Solo''' oleh [[Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia|Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi]] [[Joop Ave]]. Pada tahun 2008, hotel bersalin nama lagi menjadi '''Sahid Jaya Solo'''.<ref name="SGPC" />
 
== Fasilitas ==
Gedung Sahid Jaya Solo dibagi menjadi dua, yakni gedung lama yang berlantai 3 dan gedung perluasan tahun 1995 yang berlantai 11. Hotel ini memiliki kapasitas jumlah kamar sebanyak 138 yang dibagi menjadi beberapa tipe, mulai dari Superior hingga President Suite. Hotel juga menyediakan fasilitas 3 rumah makan (Imperium Restaurant, Ratu Ratih Restaurant, Sekar Jagad Steak and Lounge), spa, kolam renang, pusat kebugaran, dan 5 ruang pertemuan, termasuk balai riung Pedan yang dapat menampung 500 orang.<ref>{{cite web |url=https://hoteliciousid.blogspot.com/2017/04/hotel-sahid-jaya-solo.html |title=Hotel Sahid Jaya Solo |website=Hotelicious |date=1 April 2017 |access-date=2 Agustus 2024}}</ref>
 
== Rujukan ==