Kerajaan Inderapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhamri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Muhamri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 72:
Sewaktu Inggris dalam tahun 1715 ingin kembali mengadakan hubungan dagang, Sultan Pesisir meminta bantuan dari VOC namun ditolak (atas perintah dari atas) dan hanya mengizinkan beberapa serdadu untuk ditempatkan di Airhaji, sekedar sebagai pengawal kehormatan. Sebab tanpa Lada, VOC menganggap Inderapura tidak berarti lagi dan tidak memiliki nilai ekonomi. Akhirnya Sultan Pesisir hanya diperbolehkan memiliki satu orang pengawal kehormatan. Kemudian, satu-satunya pengawal raja tersebut ditarik kembali ke kantor VOC di Airhaji tapi Sultan menolak, akan tetapi Sersan pimpinan kantor VOC di Airhaji marah dan dengan beberapa tentara datang menyerang Inderapura (1792). Akibat dari peristiwa tersebut 7 (tujuh) orang mati dan Sultan melarikan diri ke [[Kabupaten Mukomuko|Muko-Muko]] di bawah perlindungan Inggris dan meninggal di sana pada tahun 1824. <ref name=":0" />
 
Tahun 1825, saudara perempuan Sultan Pesisir meninggalkan Bengkulu menuju Padang membawa semua anggota keluarga dan para pengikutnya. Salah seorang yang ikut adalah anak sultan terakhir bernama Marah Yahya yang berhak menggantikan Sultan Pesisir. Kemudian rombongan keluarga kerajaan Inderapura ini datang mengunjungi Residen Militer Belanda di Kota Padang bernama Ridder de Steurs. Kunjungan ini bermaksud menanyakan kepada kemungkinan Marah Yahya diangkat menjadi Raja Inderapura.
 
Tanggal 6 Desember 1825 Marah Yahya diangkat menjadi Tuanku Regen Inderapura dengan nama Akhmadsyah. Akan tetapi, daerah Inderapura telah menciut, ke Selatan terhalang karena Inggris yang telah menempatkan pula Regen mereka di Muko-Muko.
 
Tahun 1911 regen terakhir dipensiunkan dengan hormat dan tidak diganti lagi. Kemudian di akhir masa eksisnya kerajaan Inderapura, Kerajaankerajaan ini menjadi bagian tak berarti dari Balai Selasa di bawah ''Controleur'' yang berkedudukan di Balai Selasa.<ref name=":0" />
== Pemerintahan ==
Secara etimologi, Inderapura berasal dari [[bahasa Sanskerta]], dan dapat bermakna ''Kota Raja''. Inderapura pada awalnya adalah kawasan ''rantau'' dari [[Minangkabau]], merupakan kawasan pesisir di pantai barat [[Pulau Sumatra]]. Sebagai kawasan rantau, Inderapura dipimpin oleh wakil yang ditunjuk dari [[Kerajaan Pagaruyung|Pagaruyung]] dan bergelar ''Raja''<ref>''Translation of the Undang Undang of Moco Moco'', by Richard Farmer, Governor of Benkulen (1717-18), in Malayan Miscellanies, 11/13 (1822), pp. 8-9.</ref> kemudian juga bergelar [[Sultan]]. Raja Inderapura diidentifikasikan sebagai putra ''Raja Alam'' atau [[Yang Dipertuan Pagaruyung]].<ref>Netscher, E., (1850), ''Verzameling van over1everingen van het rijk van Manangkabau uit het oorspronkelijk Maleisch vertaald'', Indisch Archief, II/2.</ref>