Metode Wafa Otak Kanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yogi Arif (bicara | kontrib)
Penambahan Media Belajar Wafa
Yogi Arif (bicara | kontrib)
k Revisi Sitasi bab Irama Hijaz Wafa
Baris 164:
Banyak identifikasi [[emosi]] atau ciri khas dari setiap irama di atas, salah satunya pada Irama hijaz yang didapat dari berbagai sumber sebagai berikut: (1) Irama Hijaz dengan pendekatan gerakan lambat, penuh khidmat, berkarakter ketimuran, indah dan asli atau mendasar<ref name=":4" />; (2) Irama yang khas dari [[Arab Saudi|Arab]] karena diambil dari salah satu wilayah di tanah Arab dan merupakan irama paling spiritual serta efektif dalam membantu fokus membaca [[Al-Qur'an]]<ref>{{Cite web|first=IslamQA|date=03 November 2015|title=Recitation of Qur’an according to maqaamaat (melodic modes) - Islam Question & Answer|url=https://islamqa.info/en/answers/169799/recitation-of-quran-according-to-maqaamaat-melodic-modes|website=Islam Question & Answer|language=en|access-date=}}</ref>; (3) Irama yang mampu memberikan rasa sepi, kesedihan dan biasanya cocok digunakan pada ayat atau surah peringatan untuk tidak melakukan dosa karena adanya hukuman di akhirat<ref>{{Cite web|last=Mahdi|first=Abu|date=14 Mei 2024|title=The Art of Quran Recitation|url=https://islam4u.pro/blog/the-art-of-quran-recitation/|website=Islam4u {{!}} Islamic Online Educational Platform|language=en-US|access-date=}}</ref>, (4) Irama Hijaz dibaca dengan nada semangat dan tempo iramanya gerak lambat serta khidmat<ref>{{Cite journal|last=Noorhidayati|first=Salamah|last2=Farihin|first2=Hibbi|last3=Aziz|first3=Thoriqul|date=2021-06-15|title=MELACAK SEJARAH DAN PENGGUNAAN NAGHAM ARABI DI INDONESIA|url=https://jurnalfuda.iainkediri.ac.id/index.php/qof/article/view/51|journal=QOF|language=en|volume=5|issue=1|pages=43–58|doi=10.30762/qof.v5i1.3592|issn=2614-4875}}</ref>.
 
Nada Hijaz sendiri berasal dari nama wilayah di tanah Arab yang saat itu pada masa Khalifah Utsman bin Affan, di mana masyarakat [[Hijaz|daerah Hijaz]] memunculkan kecondongan pada seni estetika yang mengembangkan keindahan pada suara<ref>{{Cite journal|last=Lukita|first=Jimmy|date=2023-10-28|title=PELESTARIAN DAN PERKEMBANGAN NAGHAM AL-QURAN: Kajian Resepsi Estetis Al-Quran Di Pondok Pesantren Baitul Qurra Tangerang Selatan|url=https://jurnalannur.ac.id/index.php/jalsah/article/view/562|journal=Jalsah : The Journal of Al-quran and As-sunnah Studies|volume=3|issue=2|pages=1–20|doi=10.37252/jqs.v3i2.562|issn=2809-0594}}</ref>. Biasanya dikumandangkan oleh penggembala unta di padang pasir<ref name=":5">{{Cite journal|last=Arif|first=Dimas Maulana|date=2022|title=mplementasiImplementasi Aktivitas Pelatihan Tausyīh Untuk Pengembangan Seni Baca Irama Al-Qur’an Di Pondok Yayasan Al-Husna Bandung Rejo Kalinyamat Jepara|url=http://repository.iainkudus.ac.id/7944id/7eprint/7.%20BAB%20IV.pdf7944|journal=Doctoral dissertation - IAIN Kudus}}</ref>. Terdapat tausyīh menjadi acuan atau panduan untuk memberi irama ayat-ayat Al-Qur'an<ref name=":5" />, yaitu:
 
# Hijaz ashli