Carrefour: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 196:
Dalam salah satu kasus, seorang pria kulit hitam pemilik [[Ford EcoSport|EcoSport]] dikira sebagai pencuri, dibawa ke jaringan oleh keamanan pihak ketiga dan disiksa secara fisik dan psikologis selama lebih dari 15 menit, selain mendengar hinaan yang mengacu pada warna hitamnya. Jaringan menghapus keamanan dan mendiskreditkan perusahaan [[keamanan]] pihak ketiga.
Kasus pemukulan lain yang diikuti kematian terjadi di toko [[Supermercado Dia e Noite]], anak perusahaan grup Carrefour di [[San Carlos de Bariloche|São Carlos]]. Pencurian 2 buah [[roti]] [[keju]], beberapa [[stik]] [[drum]] dan [[krim]] [[rambut]], yang dilakukan oleh tukang batu [[Ademir Peraro]], saat itu berusia 43 tahun, menyebabkan dia dipukuli oleh pengawas toko dan seorang penjaga keamanan. Usai penyiksaan, korban dikurung di kamar mandi hingga toko tutup, lalu dibuang ke jalan. Diselamatkan oleh anggota keluarganya, dia dibawa ke rumah sakit; sebelum meninggal, tukang batu tersebut dapat melaporkan penyiksaan yang dialaminya. Gugatan yang paling merugikan Carrefour sejauh ini adalah sebesar R$50.000, diikuti oleh [[Gugatan hukum|gugatan]] lainnya sebesar R$44.640.
Di bulan [[Desember]] [[2010]], sebuah [[Kulkas|Freezer]] menyetrum dan membunuh seorang gadis di supermarket [[Atacadão]], [[Kulkas|Freezer]] tersebut diselidiki.
Di tanggal 31 [[Januari]] [[2011]] cabang [[Santo André]] menjadi berita setelah seekor anjing liar dipukuli oleh karyawan dan pelanggan [[Pasar raya|supermarket]] Atacadão.
Di bulan [[November]] [[2014]], supermarket [[Atacadão]] dijatuhi hukuman membayar ganti rugi moral sebesar R$ 300.000, Menurut [[Kementerian]] [[Umum]] [[Tenaga kerja|Tenaga Kerja]] [[Alagoas]] ( [[MPT]] ) [[Rabu]] ini ( [[10-an|19]] ), supermarket [[Atacado]] [[Comércio e Indústria LTDA]], terletak di zona atas [[Maceió]], perusahaan ini tidak diperbolehkan melakukan penggeledahan intim terhadap karyawannya, sebuah praktik yang sering dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Di tanggal 2 [[Juli]] [[2015]] cabang [[Vila Velha]] menjadi berita setelah seekor kucing dipukuli oleh karyawan [[Atacadão]], kasus tersebut dilaporkan ke pihak berwenang, dan Carrefour mengeluarkan catatan yang menolak kasus tersebut.
Di bulan [[Februari]] [[2017]], seorang karyawan jaringan tersebut di [[Goiânia]] menembak 3 pelanggan, 1 dantaranya meninggal, dan 2 lainnya terluka, karyawan tersebut ditangkap, dan Carrefour mengeluarkan surat penolakan atas kasus tersebut.
Di tanggal 20 [[Oktober]] [[2018]], seorang pelanggan berkulit hitam dan cacat diserang oleh karyawan jaringan di [[Osasco]], setelah membuka sekaleng [[bir]] didalam toko dan mengatakan dia akan membayarnya. Perusahaan mengetahui kasus ini, karyawannya dipecat.
Di tanggal 28 [[November]] [[2018]], seekor anjing ras campuran bernama Manchinha diracun dan kemudian dipukuli hingga mati dengan batang aluminium oleh salah satu penjaga [[keamanan]] di toko Carrefour di kota [[Osasco]], [[São Paulo]]. Peristiwa tersebut, yang dikenal sebagai [[kasus Manchinha]] atau [[Caso Manchinha]], memicu serangkaian protes yang dipimpin oleh para aktivis didepan toko [[Osasco]] di bulan [[Desember]] [[2018]], dan juga menginspirasi pembuatan [[RUU PL 1.095/2019]], yang kemudian disetujui oleh eksekutif dan disahkan menjadi [[undang-undang]] [[Federalisme|federal]] di bulan [[September]] [[2020]], yang menjatuhkan hukuman lebih berat untuk kejahatan terkait penganiayaan hewan.
Di tanggal 5 [[Januari]] [[2019]] cabang [[Rio de Janeiro]] menjadi berita setelah 15 kucing dibunuh karena keracunan oleh pegawai supermarket. Perusahaan mengetahui kasus ini, dan melakukan sensus untuk menentukan hewan-hewan yang hidup di [[Satuan|unit]]-[[Satuan|unit]]<nowiki/>nya sehingga perusahaan bisa menyelamatkan mereka dan mengarahkan mereka ke tempat penampungan.
Di tanggal 11 [[Februari]] [[2019]], seorang lansia dikeluarkan dari jaringan di [[Anápolis]] karena disangka sebagai [[tunawisma]], Carrefour memberikan catatan yang menolak kasus tersebut.
Di 16 [[Mei]] [[2019]] Carrefour dilarang oleh [[Pengadilan]] untuk mengontrol kunjungan [[Buruh|karyawan]] ke kamar mandi.
Di tahun [[2020]], 2 insiden terkait kematian dilaporkan di [[Brasil]]. Yang pertama terjadi di bulan [[Agustus]] ketika seorang perwakilan penjualan meninggal karena [[serangan jantung]]. Agar toko tetap bisa beroperasi, pekerja lain menyembunyikan tubuh mereka di [[barikade]] yang terbuat dari [[payung]] dan [[kotak]] kardus.
Di 19 [[November]] [[2020]], sehari sebelum libur [[Hari Kesadaran Hitam]] di [[Brasil]], seorang pria kulit hitam berusia 40 tahun bernama [[João Alberto Silveira Freitas]] dibunuh oleh penjaga keamanan setelah bertengkar dengan [[kasir]]. Setelah dugaan melakukan "tindakan kekerasan" terhadap salah satu [[kasir]], 2 penjaga keamanan dipanggil, menyeret pria tersebut keluar dari toko dan memukulinya hingga tewas di tempat [[parkir]]. Kedua penjaga keamanan ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan yang memenuhi syarat.
Di tanggal 3 [[Agustus]] [[2021]], seekor anjing liar ditembak dengan [[senjata]] asli dari perusahaan [[Atacadão]] oleh Karyawan [[Atacadão]] di [[Mato Grosso Selatan|Mato Grosso do Sul]], Kemudian [[Buruh|Karyawan]] tersebut dituduh melakukan kejahatan penganiayaan terhadap hewan.
Di tanggal 4 [[Mei]] [[2021]] saluran air diwarnai dengan minyak oleh karyawan Carrefour di [[Santos]]. Perusahaan tersebut didenda [[BRL]] 12.555.000 atas kejadian tersebut.
Di bulan [[Oktober]] [[2021]], video yang direkam salah satu pelanggan di [[jejaring sosial]] menunjukkan salah satu karyawan Carrefour dipermalukan oleh manajer di [[Mato Grosso Selatan|Mato Grosso do Sul]]. Dia kemudian dicopot dari jabatannya.
Di tanggal 8 [[April]] [[2023]], [[Vinicius]], suami dari pemain bola voli [[Fabiana]], dilarang terlihat karena warna kulitnya.
Di 10 [[April]] [[2023]], guru [[Isabel Oliveira]], [[40-an|43]], melepas pakaiannya didalam supermarket di [[Curitiba]] ( [[PR]] ) sebagai protes terhadap rasisme. Dia dilaporkan diikuti oleh petugas keamanan.
Di tanggal 8 [[Mei]] [[2023]] pasangan yang dituduh melakukan pencurian di [[Salvador, Brasil|Salvador]] diserang oleh penjaga keamanan jaringan. Perusahaan mengetahui kasus ini, memutuskan kontrak dengan perusahaan keamanan dan melaporkan serangan tersebut ke [[Polisi]] [[Warga sipil|Sipil]] Itapuã.
Di tanggal 9 [[Mei]] [[2023]] penduduk [[Cabula]] menyatakan ketidakpuasannya terhadap pekerjaan Carrefour Group yang menyebabkan kerusakan pada rumah dan [[kondominium]] di Salvador.
=== Deforestasi di Amazon ===
Menurut [[Mighty Earth]], Carrefour tidak menghormati komitmennya untuk memerangi deforestasi di [[hutan hujan]] [[Amazonas, Brasil|Amazon]]. Dalam sebuah laporan di peringatan [[Hari Amazon Sedunia]] tahun [[2022]], [[Mighty Earth]] menerbitkan pernyataan yang mengkritik kelompok ritel tersebut karena mengambil sumber dari "pedagang [[daging]] dan [[kedelai]] dengan praktik yang merusak." Organisasi tersebut merujuk pada aktivitas kelompok tersebut di [[Brasil]] yang mana, dengan Dengan 1.000 gerai penjualannya, Carrefour menguasai 25% pasar distribusi makanan. LSM tersebut menemukan bahwa 2 per 3 dari 102 produk [[daging]] yang diperiksa di toko Carrefour di [[Brasil]] dipasok oleh [[JBS]], yang “secara rutin menjadi sasaran kasus deforestasi”, menurut [[Mighty Earth]]. Menyusul publikasi laporan tersebut, Carrefour menghentikan pasokan [[daging]] sapi dari 2 rumah potong hewan [[JBS]] di Amazon.
=== Penikaman di Italia ===
Di 27 [[Oktober]] [[2022]], seorang pria mengambil pisau dari rak supermarket di [[Milan]], menikam 5 orang, membunuh 1 orang dan melukai 4 lainnya, termasuk pemain sepak bola [[Spanyol]] [[522 Martir Spanyol|Pablo Mari]], kata pihak berwenang Italia.
Polisi menangkap seorang pria [[Italia]] berusia 46 tahun yang dicurigai melakukan penyerangan di sebuah [[pusat perbelanjaan]] di [[Assago]] ( sebuah kota dekat [[Milan]] ).
== Carrefour di seluruh dunia ==
|