Disuria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan perlu dirapikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 30:
Urinalisis adalah tes yang paling berguna untuk memulai pemeriksaan pada pasien disuria. Urinalisis yang positif mengandung nitrit memiliki nilai prediksi yang tinggi terhadap kultur urin yang positif. ''Dipstick'' urin juga menunjukkan leukosit memiliki nilai prediksi yang sama dengan keberadaan nitrit. Ketika keduanya hadir, nilai prediksinya menjadi lebih tinggi. Jika pasien hanya memiliki leukosit esterase atau bakteri dalam urin, maka disuria mungkin menunjukkan bahwa pasien menderita uretritis.<ref name=statspe/>
===Diagnosis banding===
Hal ini biasanya digambarkan sebagai sensasi terbakar atau menyengat. Hal ini paling sering disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Hal ini mungkin juga disebabkan oleh PMS, batu kandung kemih, tumor kandung kemih, dan hampir semua kondisi prostat. Hal ini juga dapat terjadi sebagai efek samping dari obat antikolinergik yang digunakan untuk penyakit Parkinson.
====Obat-obatan dan iritasi====
*Bahan kimia yang mengiritasi, misalnya sabun, tampon, tisu toilet
*Obat-obatan, misalnya Siklofosfamid, Ketamin[3]
*Konsumsi kapsaicin, misalnya paprika habanero
====Genital====
*Hiperplasia prostat jinak (pria)
*Endometriosis (wanita)
*Kanker prostat (pria)
*Prostatitis (pria)
*Vaginitis (wanita)
====Saluran kemih====
Salah satu penyebab disuria yang paling umum adalah infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria karena perbedaan anatomi di antara keduanya. Wanita memiliki uretra yang lebih pendek dan lurus, sedangkan pria memiliki uretra yang lebih panjang dan melengkung. Pada wanita, bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih karena jarak tempuhnya lebih kecil. Kebanyakan infeksi saluran kemih tidak memiliki komplikasi.[3]
*Klamidia
*sistitis
*Sistitis hemoragik
*Batu ginjal
*Keganasan, yaitu kanker kandung kemih, kanker prostat, atau kanker uretra
*Pembesaran prostat, yaitu hiperplasia prostat jinak (pria), kanker prostat
*Prostatitis (pria)
*Pielonefritis
*Penyakit menular seksual
*Trikomoniasis
*Striktur uretra
*Uretritis
*Schistosomiasis urin
*Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh infeksi bakteri
====Lainnya====
Divertikulitis Hipotensi Massa di perut Artritis reaktif Porfiria intermiten akut Koproporfiria herediter Porfiria beraneka ragam
 
==Referensi==