Menurut masyarakat sekitar, gua ini disebut ''Tögi Ndrawa'' karena gua ini sebelumnya merupakan tempat persembunyian pendatang atau orang asing, adangada juga diartikan yang beragama [[Islam di Nias|Islam]], [[Hindu]], [[Budha]], dan lain-lain (oleh orang Nias disebut ''Ndrawa'') pada masa [[Pendudukan Jepang atas Hindia Belanda|pendudukan Jepang]] di Nias. Ada juga versi lain yang menyatakan bahwa gua ini merupakan tempat persembunyian orang Nias pada masa datangnya ''Niha Dawa'' (orang asing) ke daerah tersebut.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=29 Oktober 2019|title=Situs Goa Togi Ndrawa|url=https://www.reverensi.com/2019/10/situs-gua-togi-ndrawa.html|website=reverensi.com|access-date=2 September 2020|archive-date=2020-08-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20200810021217/https://www.reverensi.com/2019/10/situs-gua-togi-ndrawa.html|dead-url=yes}}</ref>