Kerbogha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saniskala (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Qiwam al-Dawla Kerbogha (Turki: Kıvâmüddevle Kürboğa), yang dikenal sebagai Kerbogha atau Karbughā, adalah seorang gubernur militer atau pelindung wilayah Mosul. Kerbogha dikenal sebagai prajurit yang handal di masa Perang Salib Pertama<ref name=":0">{{Cite book|last=Runciman|first=Steven|date=1980|title=A history of the crusades. 1: The first crusade and the foundation of the Kingdom of Jerusalem|location=Cambridge|publisher=Cambridge Univ. Press|isbn=...'
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Saniskala (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 7:
== Perang Salib Pertama ==
Pada tahun 1098, setelah mendengar bahwa pasukan [[Perang Salib Pertama|Perang Salib]] mengepung [[Antiokhia]], Kerbogha segera mengumpulkan pasukannya dan berangkat untuk membantu kota tersebut. Ia berangkat dari Mosul pada 31 Maret<ref name=":1">{{Cite journal|last=Brosset|first=Thomas|date=2024-04-24|title=The First Crusade and the Failure of Kerbogha’s Campaign from Mosul to Antioch (March–June 1098): A Re-evaluation|url=https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/09503110.2024.2342205|journal=Al-Masāq|language=en|pages=1–23|doi=10.1080/09503110.2024.2342205|issn=0950-3110}}</ref>. Dalam perjalanannya, ia mencoba merebut kembali [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]] yang baru saja dikuasai oleh [[Baudouin I dari Yerusalem|Baudouin I]], agar tidak meninggalkan pasukan penjaga [[Orang Franka|Franka]] dari [[Eropa Barat]] di belakangnya menuju Antiokhia<ref name=":0" /><ref name=":1" />. Selama tiga minggu, Kerbogha mengepung kota itu tanpa hasil, hingga akhirnya memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke Antiokhia. Penundaan ini mungkin menjadi faktor penting yang memungkinkan pasukan Perang Salib berhasil merebut Antiokhia sebelum kedatangan Kerbogha pada sekitar 7 Juni, sementara kota tersebut telah jatuh ke tangan pasukan Kristen sejak 3 Juni. Sesampainya di sana, Kerbogha langsung memulai pengepungan baru terhadap kota yang telah dikuasai pasukan Perang Salib.
 
Selama pengepungan Antiokhia pada 27 Juni, [[Petrus sang Pertapa]] diutus oleh pasukan Perang Salib untuk mengusulkan penyelesaian perselisihan melalui duel. Kerbogha, merasa posisinya sudah aman, menilai bahwa tawaran tersebut tidak menguntungkan dan menolak usulan tersebut. Sementara itu, di dalam kota Antiokhia, [[Peter Bartholomew]] mengklaim bahwa ia telah menemukan [[Tombak Takdir]] melalui sebuah penglihatan, yang berhasil membangkitkan semangat pasukan Kristen. Pada saat yang sama, muncul perpecahan dan perselisihan di dalam pasukan Kerbogha. Pasukan besar Kerbogha terdiri dari [[Turkmen]] semi-nomaden, ditambah pasukan reguler dan tentara dari Mosul, Jazirah, [[Palestina]], dan [[Damaskus]]. Perselisihan di antara para [[Amir]] lebih mendominasi jika dibandingkan dengan upaya untuk bersatu melawan pasukan Kristen.
 
Pada 28 Juni, Bohemond, pemimpin pasukan Kristen, memutuskan untuk melancarkan serangan. Pada momen krusial ini, para Amir memutuskan untuk meninggalkan Kerbogha, yang mengakibatkan penurunan moral dan koordinasi di pihaknya. Kerbogha terkejut oleh organisasi dan disiplin tinggi pasukan Kristen yang sangat besar, yang menyebabkan strategi pembagian pasukannya menjadi tidak efektif. Akibatnya, Kerbogha dengan cepat dikalahkan oleh pasukan Perang Salib dan terpaksa mundur, kembali ke Mosul dalam keadaan yang terpuruk.
 
== Referensi ==