Amunin jepang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k migrasi |
|||
Baris 1:
{{
▲{{Speciesbox|name=Amunin jepang|image=Wiki-ezokuroten1.jpg|image_caption=|status=LC|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name="iucn status 25 September 2021">{{cite iucn |author1=Abramov, A.V. |author2=Kaneko, Y. |author3=Masuda, R. |date=2015 |title=''Martes melampus'' |volume=2015 |page=e.T41650A45213228 |doi=10.2305/IUCN.UK.2015-4.RLTS.T41650A45213228.en |access-date=25 September 2021}}</ref>|genus=Martes|familia=melampus|range_map=Japanese Marten area.png|range_map_caption=Japanese marten range|synonyms=''Crocutictis melampus''}}
[[Category:Articles with 'species' microformats]]▼
'''Amunin jepang''' ('''''Martes melampus''''') adalah spesies [[amunin]] endemik [[Jepang]] .
== Keterangan ==
Ini adalah amunin yang memiliki panjang tubuh rata rata {{Cvt|0.5|m|ft}} dan panjang ekor sekitar {{Cvt|20|cm}} dan antara {{Cvt|1|and|1.5|kg}} beratnya. Pejantan umumnya lebih besar dari betina. Warna [[Rambut hewan|bulunya]] bervariasi dari coklat tua hingga kuning kusam dengan tenggorokan berwarna krem.
== Pola makan dan perilaku ==
Baik jantan maupun betina bersifat teritorial, dan besar kecilnya wilayah masing-masing individu bergantung pada ketersediaan pangan. Amunin Jepang adalah omnivora, lebih menyukai daging ikan, katak, burung kecil, dan mamalia, tetapi mengonsumsi serangga, buah, dan biji-bijian bila diperlukan.
== Taksonomi ==
Baris 15 ⟶ 12:
* ''M.m. melampus'' tinggal di beberapa pulau [[Jepang|di Jepang]] .
* ''M.m. tsuensis'' adalah endemik [[Pulau Tsushima]] .
== Distribusi ==
Baris 23 ⟶ 20:
Musim kawin amunin Jepang terjadi antara bulan Maret dan pertengahan Mei. Mereka biasanya menghasilkan satu keturunan; namun, mereka dapat memiliki hingga lima ekor per musim kawin. Keturunannya terlahir buta dan tuli. Sebagai mamalia, betina menghasilkan susu untuk anak-anaknya, tetapi pada usia 3–4 bulan, anak-anaknya sudah bisa berburu dan segera meninggalkan induknya. Kematangan seksual terjadi antara usia 1 dan 2 tahun. Umur rata-rata di alam liar tidak diketahui, meskipun spesimen di penangkaran hidup lebih dari 12 tahun.
Setelah mencapai kematangan, amunin muda sering mencoba membangun wilayahnya. Mereka menandai wilayah mereka dengan [[Teritori (hewan)|tanda aroma]] .
== Habitat ==
Amunin Jepang hidup di [[Taiga|hutan boreal]] di sebagian besar daratan Jepang. Di musim dingin, amunin cenderung pergi ke hutan untuk mendapatkan mangsa terbanyak. Mereka cenderung memilih hutan yang sudah mapan karena kekhasan makhluk tersebut dan umurnya yang panjang. Oleh karena itu, martens kemungkinan besar berguna dalam menilai kesehatan hutan. Namun, di musim panas, habitat dan pola makan mereka menjadi lebih umum, memungkinkan mereka hidup di lingkungan yang jauh lebih bervariasi.
== Ekologi ==
Salah satu peran terbesar amunin dalam lingkungan adalah [[Penyebaran biji|penyebaran benih]] . Banyak [[buah|buah berdaging]] bergantung pada burung dan kelelawar untuk menyebarkan bijinya; namun, di iklim yang lebih utara, jumlah spesies ini menurun. Dengan berkurangnya spesies ini, penyebaran benih juga menurun. Di kawasan ini, [[
== Efek pada manusia ==
Amunin Jepang mempunyai dampak positif dan negatif terhadap aktivitas manusia di habitatnya. Positifnya, martens memangsa [[kelinci Jepang|terwelu Jepang]] ( ''Lepus brachyurus'' ), yang menurunkan kualitas pohon karena penjelajahan mereka. Namun, mangsanya juga bisa berupa banyak serangga yang membantu pertanian.
== Ancaman dan upaya konservasi ==
Ancaman terbesar bagi amunin Jepang adalah industri penebangan kayu, yang menargetkan habitat pilihan mereka di hutan yang sudah mapan. Industri ini sering kali [[Tebang habis|menebang]] hutan dengan cepat dan menghancurkan habitat makhluk tersebut tanpa membiarkannya pulih kembali. Praktek ini juga menyebabkan insularisasi populasi amunin, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan perilaku mencari makan dan penurunan kumpulan genetik.
Langkah-langkah telah diambil untuk mencoba melestarikan amunin. Yang paling umum adalah peraturan tentang penangkapan.
== Legenda ==
Di [[Iga, Mie|wilayah Iga]], [[Prefektur Mie]], ada pepatah, "rubah punya tujuh penyamaran, tanuki punya delapan penyamaran, dan amunin punya sembilan penyamaran," dan sebuah legenda menceritakan bagaimana Amunin mempunyai kemampuan lebih besar dalam berubah bentuk dibandingkan rubah ( ''[[kitsune]]'' ) atau ''[[tanuki]]'' . Di [[Prefektur Akita]] dan [[Prefektur Ishikawa]], jika seekor amunin melintas di depan seseorang, dikatakan sebagai pertanda nasib buruk (cerpelai mempunyai legenda yang sama), dan di [[Prefektur Hiroshima]], jika seseorang membunuh seekor amunin seseorang dikatakan akan segera menghadapi api. Di [[Prefektur Fukushima]], mereka juga disebut ''heko, fuchikari, komono'', dan ''haya'', dan konon mereka adalah orang-orang yang tewas dalam longsoran salju yang menyamar.
Dalam kumpulan penggambaran ''[[yōkai]]'', ''[[Gazu Hyakki Yagyō]]'' oleh Sekien Toriyama, mereka digambarkan dengan judul "鼬", tapi ini dibaca bukan sebagai " [[Cerpelai|''itachi'']] " melainkan " ''ten'' ",
== Referensi ==
<references />{{Carnivora}}▼
[[Kategori:Mamalia yang dideskripsikan tahun 1841]]
[[Kategori:Spesies berisiko rendah]]
▲<references />{{Carnivora}}
|