Sejarah Roma: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 548:
|style="font-size:90%; text-align:center;"|2000
|style="font-size: 90%;"|Rome hosts the [[Jubilee (Christianity)|Jubilee]].
|}-->
===
[[File:Rossetti - Proclamazione della Repubblica Romana, nel 1849, in Piazza del Popolo - 1861.jpg|thumb|
[[File:Borgo Santo Spirito And St. Peters Dome.jpg|thumb|219x219px|right|
Pada tahun 1870, daerah-daerah kekuasaan Sri Paus terjerumus ke dalam situasi yang tidak menentu manakala kota Roma dianeksasi pasukan pimpinan [[Piemonte]] yang sudah berhasil menyatukan semua daerah lain di Italia, meskipun pasukan kepausan sudah berusaha menunjukkan perlawanan. Antara tahun 1861 sampai 1929, status Sri Paus disebut sebagai "[[Masalah Roma]]". Para paus silih berganti naik takhta di istana kepausan tanpa diganggu-gugat, dan beberapa hak prerogatif Sri Paus diakui di dalam [[Undang-Undang Jaminan]], termasuk hak untuk mengutus dan menerima duta-duta besar. Meskipun demikian, para paus tidak mengakui hak pemerintahan Raja Italia atas Roma, dan [[tawanan di Vatikan|menolak meningkalkan lingkungan Vatikan]] sampau sengketa itu diselesaikan pada tahun 1929. Negara-negara lain terus mempertahankan pengakuan internasional akan status Takhta Suci sebagai sebuah negara berdaulat.<!--
The rule of the Popes was interrupted by the short-lived [[Roman Republic (18th century)|Roman Republic]] (1798), which was under the influence of the [[French Revolution]]. During [[Napoleon I of France|Napoleon]]'s reign, Rome was annexed into his empire and was technically part of [[France]]. After the fall of Napoleon's Empire, the Papal States were restored by the [[Congress of Vienna]], with the exception of [[Avignon]] and the [[Comtat Venaissin]], which remained part of France.
|