Rahim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Fungsi |
||
Baris 16:
<br />
== Fungsi ==
Fungsi reproduksi utama rahim manusia adalah untuk mempersiapkan implantasi zigot, sel telur yang telah dibuahi, dan untuk mempertahankan kehamilan jika implantasi terjadi. Menuruni tuba falopi dalam perjalanannya menuju rongga rahim, zigot membelah secara mitosis, menjadi blastosis yang pada akhirnya menempel pada dinding rahim dan berimplantasi di endometrium.<ref>{{cite web|title=Anatomy and Physiology of the Female Reproductive System|url=https://openstax.org/books/anatomy-and-physiology/pages/27-2-anatomy-and-physiology-of-the-female-reproductive-system|accessdate=2024-09-20|work=openstax.org}}</ref> Kemudian, plasenta berkembang untuk memberi makan embrio, yang tumbuh selama perkembangan embrio dan intrauterin hingga persalinan. Selama proses ini, rahim tumbuh untuk mengakomodasi janin yang sedang tumbuh. Ketika persalinan normal dimulai, rahim berkontraksi dengan kuat saat serviks melebar, menghasilkan kelahiran bayi.<ref>{{cite web|title=Anatomy, Abdomen and Pelvis: Uterus|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470297/|accessdate=2024-09-20|work=www.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref>
Jika tidak ada kehamilan, menstruasi terjadi.<ref>{{cite web|title=The Female Reproductive System|url=https://clinicalpub.com/the-female-reproductive-system/|accessdate=2024-09-20|work=clinicalpub.com}}</ref> Ekskresi hormon seks wanita, estrogen dan progesteron, yang terjadi tanpa adanya pembuahan, menyebabkan hilangnya lapisan fungsional endometrium.<ref>{{cite web|title=Female Physiology Before Pregnancy and Female Hormones|url=https://doctorlib.info/physiology/textbook-medical-physiology/81.html|accessdate=2024-09-20|work=doctorlib.info}}</ref> Lapisan ini dipecah, diluruhkan, dan dibangun kembali untuk mengantisipasi siklus menstruasi berikutnya.
Seorang wanita menghasilkan jumlah sel telur yang terbatas selama hidupnya, dan pada akhirnya produksi sel telur akan melambat dan berhenti.<ref>{{cite web|title=Fertility|url=https://conceiveplus.asia/blogs/blog/e6-87-b7-e5-ad-95-e7-94-9f-e8-82-b2-e5-b9-b4-e9-bd-a1|accessdate=2024-09-20|work=conceiveplus.asia}}</ref>
== Pengembangan ==
Saluran Müllerian bilateral terbentuk di awal kehidupan janin manusia.<ref>{{cite web|title=Embryology, Mullerian Ducts (Paramesonephric Ducts)|url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32491659/|accessdate=2024-09-20|work=pubmed.ncbi.nlm.nih.gov}}</ref> Pada pria, hormon antimullerian (AMH) yang disekresikan oleh testis menyebabkan regresi saluran. Pada wanita, saluran ini menimbulkan saluran tuba dan rahim. Pada manusia, segmen bawah dari kedua saluran tersebut menyatu untuk membentuk satu rahim; pada kasus malformasi uterus, penyatuan ini dapat terganggu. Morfologi rahim yang berbeda pada mamalia disebabkan oleh berbagai tingkat fusi saluran Müllerian.
Berbagai penyakit rahim bawaan dapat berkembang di dalam rahim. Meskipun jarang, beberapa di antaranya adalah uterus didelphic, uterus bikornuata, dan lainnya.<ref>{{cite web|title=Surgical Correction of Uterovaginal Anomalies|url=https://www.glowm.com/section-view/heading/Surgical%20Correction%20of%20Uterovaginal%20Anomalies/item/48|accessdate=2024-09-20|work=www.glowm.com}}</ref>
== Pranala luar ==
* [http://www.tentangperempuan.com/ibu-dan-anak/hamil-tanpa-rahim/ Referensi luar tentang hamil tanpa rahim] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111026101734/http://www.tentangperempuan.com/ibu-dan-anak/hamil-tanpa-rahim/ |date=2011-10-26 }}
|