Tuhan personal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Faredoka (bicara | kontrib)
Baris 8:
===Agama Abrahamik===
====Yahudi====
Teologi Yahudi menyatakan bahwa Tuhan bukanlah suatu pribadi manusia. Pandangan ini juga ditentukan beberapa kali dalam [[Perjanjian Lama]], yang dianggap oleh orang Yahudi sebagai otoritas yang tak terbantahkan untuk iman mereka (Hosea 11 9: "Akulah Tuhan, dan bukan manusia". Bilangan 23 19: "Tuhan bukan manusia.", bahwa Ia harus berdusta". 1 Samuel 15 29: "yang mulia israel tidak berdusta dan tidak menyesal sebab ia bukanlah manusia"). Namun, sering ada referensi tentang karakteristik antropomorfik Tuhan dalam [[Alkitab Ibrani]] seperti "Tangan Tuhan." Agama Yahudi berpendapat bahwa hal ini harus dianggap hanya sebagai kiasan. Tujuan mereka adalah untuk membuat Tuhan lebih dapat dipahami oleh pembaca manusia. Oleh karena Tuhan berada di luar pemahaman manusia, ada berbagai cara untuk menggambarkan-Nya. Dia dikatakan sebagai pribadipersonal (dalam arti kemampuan orang untuk berdoa kepada Tuhan) dan impersonal (dalam arti ketidakmampuan orang untuk mencapai Tuhan): Dia memiliki hubungan dengan ciptaannya tetapi melampaui semua hubungan.<ref>{{cite web|url=http://www.jewfaq.org/g-d.htm |title=Judaism 101: The Nature of G-d |publisher=Jewfaq.org |access-date=2018-04-16}}</ref>
 
====Kristen====
Baris 28:
Dalam Iman Baháʼí, Tuhan digambarkan sebagai "Tuhan yang berpribadi, tidak dapat diketahui, tidak dapat diakses, sumber dari semua Wahyu, abadi, Maha Tahu, Maha Hadir dan Maha Kuasa".<ref name="Psmith106">{{cite book |last=Smith |first=Peter |year=2008 |title=An Introduction to the Baháʼí Faith |publisher=Cambridge University Press |place=Cambridge |isbn=978-0-521-86251-6 |page=106}}</ref><ref>{{cite book|first=Shoghi |last=Effendi |author-link=Shoghi Effendi |year=1944 |title=God Passes By |publisher=Baháʼí Publishing Trust |location=Wilmette, Illinois, USA |isbn=0-87743-020-9 |url=http://reference.bahai.org/en/t/se/GPB/gpb-9.html#gr26 |page=139}}</ref> Meskipun transenden dan tidak dapat diakses secara langsung, citranya tercermin dalam ciptaannya. Tujuan penciptaan adalah agar ciptaan memiliki kemampuan untuk mengenal dan mencintai penciptanya.<ref name="Psmith111">{{cite book |last=Smith |first=Peter |year=2008 |title=An Introduction to the Baháʼí Faith | publisher = Cambridge University Press |place=Cambridge |isbn=978-0-521-86251-6 |page=111}}</ref> Tuhan mengkomunikasikan kehendak dan tujuan-Nya kepada umat manusia melalui perantara, yang dikenal sebagai Manifestasi Tuhan, yang merupakan para nabi dan rasul yang telah mendirikan agama-agama dari zaman prasejarah hingga saat ini.<ref>{{cite book|first=Shoghi |last=Effendi |author-link=Shoghi Effendi |year=1991 |title=The World Order of Bahá'u'lláh|publisher=Baháʼí Publishing Trust |location=Wilmette, Illinois, USA |isbn=0-87743-231-7 |url=http://reference.bahai.org/en/t/se/WOB/| pages= 113–114}}</ref>
 
=== Agama Darmikdarmik ===
 
==== Buddhisme Theravāda ====