[['''Raden Mas|R.M.]]'''Abikoesno Tjokrosoejoso''' ([[Ejaan Bahasa Indonesia|EBI]]: '''Abikusno Cokrosuyoso''', {{Lahirmati|[[Jetis, Ponorogo|Jetis]], [[Ponorogo]]|15|06|1897|[[Kota Surabaya]]|11|11|1968}}<ref name="Madiun">{{Cite book|date=1990|url=https://www.google.co.id/books/edition/45_tahun_Departemen_Pekerjaan_Umum/Wao7AAAAMAAJ?hl=id&gbpv=1&dq=abikusno&pg=PA11&printsec=frontcover|title=45 Tahun Departemen Pekerjaan Umum|location=Jakarta|publisher=Departemen Pekerjaan Umum|pages=11|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|date=2021-06-19|title=Abikoesno Tjokrosoejoso: Putra Madiun, Sang Penggagas Sumpah Presiden|url=https://www.lensaindonesia.com/2021/06/19/abikoesno-tjokrosoejoso-putra-madiun-sang-penggagas-sumpah-presiden.html|website=LensaIndonesia.com|language=en-US|access-date=2021-08-16}}</ref>) adalah salah satu bapak pendiri [[Indonesia|Republik Indonesia]] dan penandatangan [[konstitusi]]. Ia merupakan anggota [[Panitia Sembilan]] yang merancang pembukaan [[UUD 1945]] (dikenal sebagai [[Piagam Jakarta]]). Setelah kemerdekaan, ia menjabat sebagai [[Menteri Perhubungan]] dalam [[Kabinet Presidensial]] pertama [[Soekarno]] dan juga menjadi penasihat Biro Pekerjaan Umum.
Tjokrosoejoso adalah Cucu dari Bupati [[Kabupaten Ponorogo|Ponorogo]] R.M. Adipati Tjokronegoro, trah Kiai Ageng Hasan Besari. Kakaknya ialah [[Oemar Said Tjokroaminoto]], pemimpin pertama [[Sarekat Islam]]. Setelah kematian saudaranya pada 17 Desember 1934, Abikoesno mewarisi jabatan sebagai pemimpin [[Partai Sarekat Islam Indonesia]] (PSII).