Tiga Perempuan Cantik Masa Kini: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 63:
Tidak ada catatan yang menyebut angka penjualan ukiyo-e dari era saat cetakan tersebut dibuat. Menentukan popularitas cetakan memerlukan cara tidak langsung, salah satunya adalah membandingkan perbedaan dalam salinan yang masih ada. Misalnya, semakin banyak salinan yang dicetak, semakin banyak balok kayu yang aus, sehingga mengakibatkan hilangnya kejelasan dan detail garis. Contoh lain adalah bahwa penerbit sering membuat perubahan pada balok pada cetakan berikutnya. Peneliti menggunakan petunjuk seperti ini untuk menentukan apakah cetakan sering dicetak ulang.{{sfn|Kondō|2009|pp=133–134}} Cetakan asli ''Tiga Perempuan Cantik Masa Kini'' memiliki judul dalam bentuk penanda buku di sudut kanan atas dengan nama tiga wanita cantik di sebelah kirinya. Hanya dua salinan dari keadaan ini yang diyakini masih ada; keduanya ada dalam koleksi [[Museum Seni Rupa, Boston|Museum Seni Rupa]] di Boston, dan Museum Seni Koishikawa Ukiyo-e di Tokyo.{{sfn|Matsui|2012|p=62}} Cetakan selanjutnya tidak memiliki judul, nama wanita cantik, atau keduanya, dan posisi segel penerbit dan sensor sedikit bervariasi.{{sfn|Hickman|1978|p=76}} Alasan perubahan ini masih menjadi spekulasi, seperti kemungkinan sang wanita cantik sudah pindah atau ketenarannya sudah menurun.{{sfn|Hickman|1978|p=76}} Berdasarkan petunjuk perubahan ini, peneliti yakin bahwa cetakan ini sangat populer dan disukai Utamaro dan Tsutaya.{{sfn|Kondō|2009|p=134}}
 
<gallery caption="Potret berkelompok tiga gadisperempuan cantik Kansei karya Utamaro" mode="packed" heights="280px">
Kitagawa Utamaro - Toji san bijin (Three Beauties of the Present Day)From Bijin-ga (Pictures of Beautiful Women), published by Tsutaya Juzaburo - Google Art Project.jpg|Ragam yang ditampilkan dalam cetakan pada masa berikutnya—nama-nama hilang pada salinan cetak dari [[Toledo Museum of Art]].
Utamaro (1792–1793) Three Beauties—Okita, Ohisa, and Toyohina.jpg|''Tiga Perempuan Cantik'', {{circa|1792–93}}