Astasila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faredoka (bicara | kontrib)
Pengambilan sila: +{{br}} to quotes
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faredoka (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 30:
Astasila biasanya diamalkan pada hari-hari [[upawasa|''uposatha'']]. Oleh karena itu, delapan sila ini pun sering juga disebut uposathasila. Astasila ini biasanya dibacakan pada saat puja bakti di hari-hari uposatha atau saat umat hendak menjalankan delapan sila ini di hari-hari lain. Ritual pembacaan Astasila ini kurang lebih mirip dengan ritual pembacaan pancasila, tetapi terdapat beberapa perbedaan dalam bacaannya. Biasanya seorang pandita atau salah satu umat awam yang hendak mengamalkan delapan sila (''para [[upasaka-upasika]]'') akan memimpin permohonan tuntunan ''Tisarana'' dan Astasila kepada seorang biksu dengan membacakan kalimat berikut.<ref name="puja">{{cite web | url = https://docplayer.info/36483899-Puja-for-buddhist-culture-kids-compiled-by-ashin-kusaladhamma.html | title = Puja for Buddhist Culture Kids | author = Ashin Kusaladhamma | publisher = Yayasan Satipaṭṭhāna Indonesia | date = Januari 2016 | accessdate = Mei 2022 | pages = 9–13}}</ref>
 
{{blockquote | '''Mayaṁ bhante, Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ-uposathaṁ yācāma. Dutiyampi mayaṁ bhante, Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ-uposathaṁ yācāma. Tatiyampi mayaṁ bhante, Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ-uposathaṁ yācāma.'''{{br}}({{lang|id|''Bhante, kami memohon Tisarana dan Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila. Untuk kedua kalinya Bhante, kami memohon Tisarana dan Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila. Untuk ketiga kalinya Bhante, kami memohon Tisarana dan Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila.''}})<ref name="puja"/>}}
 
Kemudian, biksu tersebut akan menjawab sebagai berikut:
{{blockquote | '''Yam-ahaṁ vadāmi taṁ bhaveta.'''{{br}}({{lang|id|''Ikutilah apa yang saya ucapkan''}})<ref name="puja"/>}}
 
Setelah itu, para upasaka dan upasika menjawab dengan kalimat '"''Āma, bhante'Bhante''" ("''Baik, Bhante''"). Kemudian, biksu tersebut membacakan kalimat Vandana sebanyak tiga kali yang kemudian diikuti oleh para upasaka dan upasika
{{blockquote|'''Namo tassa bhagavato arahato sammāsambuddhassa.'''{{br}}({{lang|id|''Terpujilah Sang Bhagawa, Yang Mahasuci, Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna''}}).<ref name="puja"/>}}
 
Sesudah itu, biksu tersebut membacakan ayat-ayat [[Tisarana]] per kalimatnya yang kemudian diikuti oleh para upasaka dan upasika per kalimatnya.
{{blockquote|'''Buddhaṁ saranaṁ gacchāmi, Dhammaṁ saranaṁ gacchāmi, Saṅghaṁ saranaṁ gacchāmi. Dutiyampi buddhaṁ saranaṁ gacchāmi, Dutiyampi dhammaṁ saranaṁ gacchāmi, Dutiyampi saṅghaṁ saranaṁ gacchāmi. Tatiyampi buddhaṁ saranaṁ gacchāmi, Tatiyampi dhammaṁ saranaṁ gacchāmi, Tatiyampi saṅghaṁ saranaṁ gacchāmi.'''{{br}}({{lang|id|''Aku berlindung kepada Buddha, aku berlindung kepada Dhamma, aku berlindung kepada Saṅgha. Untuk kedua kalinya, aku berlindung kepada Buddha, aku berlindung kepada Dhamma, aku berlindung kepada Saṅgha. Untuk ketiga kalinya, aku berlindung kepada Buddha, aku berlindung kepada Dhamma, aku berlindung kepada Saṅgha''}})<ref name="puja"/>}}
Seusai pembacaan ''Tisarana'' terlengkapi, biksu akan berkata sebagai berikut:
{{blockquote | '''Tisaraṇa gamanaṁ paripuṇṇaṁ.'''{{br}}({{lang|id|''Tisarana telah diambil dengan lengkap''}})<ref name="puja"/>}}
Kemudian, para upasaka dan upasika menjawabnya dengan kalimat '"''Āma, bhante'Bhante''" ("''Baik, Bhante''"). Setelah itu, biksu tersebut membacakan ayat-ayat Atthangasila per kalimatnya yang kemudian diikuti pembacaannya oleh para upasaka dan upasika per kalimatnya pula. Sesudah membacakan Astasila, biksu tersebut akan mengucapkan kalimat di bawah ini yang kemudian diikuti oleh para upasaka dan upasika.
{{blockquote|'''Idaṁ me sīlaṁ magga phalañāṇassa paccayo hotu.'''{{br}}({{lang|id|''Semoga kebajikan dari pengamalan Latihan Moral ini menjadi kondisi pendukung saya bagi pencapaian Pengetahuan Jalan dan Buah serta Nibbāna.''}})<ref name="puja"/>}}
Kemudian, biksu tersebut menutup ritual pembacaan Astasila dengan mengucapkan kalimat berikut
{{blockquote|'''Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ uposathasīlaṁ dhammaṁ sādhukaṁ katvā appamādena sampādetha'''{{br}}({{lang|id|''Laksanakanlah dengan seksama Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila beserta Tisarana ini, dan berjuanglah dengan sungguh-sungguh dan penuh perhatian.''}})<ref name="puja"/>}}
Kemudian, diakhiri dengan jawaban dari para upasaka dan upasika yaitu '"''Āma, bhanteBhante. Sādhu, sādhu, sādhu'''" (''"Baik, Bhante. Sādhu, sādhu, sādhu''").
 
== Referensi ==