Gempa bumi Jawa Barat 2024: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Dampak dan korban: Update Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 54:
Dua orang dilaporkan tewas di [[Kabupaten Bandung]]. Diantaranya, seorang balita berusia 2 tahun tewas akibat tertimpa tembok.<ref>{{cite news|title=Satu Balita Tewas saat Gempa Kabupaten Bandung, Bupati dan Poresta Beri Dukungan pada Keluarga Korban|url=https://jabarekspres.com/berita/2024/09/20/satu-balita-tewas-saat-gempa-kabupaten-bandung-bupati-dan-poresta-beri-dukungan-pada-keluarga-korban/|website =Jabarekpres.com|access-date=20 September 2024}}</ref> Lalu seorang siswi sd dilaporkan tewas akibat terjatuh saat panik. Sebanyak 158 orang mengalami luka-luka, 22 diantaranya mengalami luka serius.
Menurut dari data [[Badan Penanggulangan Bencana Daerah]] (BPBD) Jawa Barat, di [[Kabupaten Bandung]] jumlah rumah rusak dalam kategori berat mencapai 532 unit dan dalam kategori ringan mencapai 475 unit dan jika ditotalkan mencapai 1.007 unit. Selain itu, ada 1.264 rumah terdampak akibat gempa. Selain itu, sejumlah fasilitas publik juga ikut mengalami kerusakan, di antaranya 8 fasilitas kesehatan, 31 sarana pendidikan, 55 rumah ibadah atau masjid dan 2 perkantoran.<ref>{{cite news|title=Update Gempa Bandung: 3.601 Bangunan Rusak, 79 Orang Terluka dan Kerugian 298 Miliar|url=https://bandung.kompas.com/read/2024/09/19/081038478/update-gempa-bandung-3601-bangunan-rusak-79-orang-terluka-dan-kerugian-298|website=[[Kompas.com]]|access-date=18 September 2024}}</ref> Sebanyak 21,696 orang terkena dampaknya, dan 710 orang mengungsi.<ref>{{cite news|title=Data Gempa Bandung, Polda Jabar: 21.696 Jiwa Terdampak, 710 Jiwa masih Mengungsi|url=https://mediaindonesia.com/jabar/berita/702683/data-gempa-bandung-polda-jabar-21696-jiwa-terdampak-710-jiwa-masih-mengungsi|website=[[Media Indonesia]]|access-date=18 September 2024}}</ref> [[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]] (BNPB), mereka menemukan bahwa secara keseluruhan di wilayah terdampak gempa bumi terdapat sekitar 15 orang mengalami luka berat, di mana tujuh orang harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD, ratusan orang mengalami luka ringan.
Di [[Kabupaten Garut]], satu orang terluka, dan sebanyak 204 unit rumah terdampak, serta 7 sarana pendidikan dan 5 rumah ibadah atau masjid rusak.
== Respon ==
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengerahkan sekitar 40 tenaga medis guna menangani para korban yang terdampak gempa bumi di [[Kabupaten Bandung]], yang terdiri sekitar 40 tenaga medis seperti dokter umum, dokter spesialis, serta perawat. Dalam keterangan yang sama, Ketua IDI Cabang Kabupaten Bandung Dr A. Aziz Asopari menyebutkan, hingga saat ini, di RSUD Bedas Kertasari, terdapat 26 korban yang ditangani, yakni 13 laki-laki dan 13 perempuan, dengan 24 korban luka ringan dan rawat jalan, serta dua orang mengalami luka berat yang kemudian dirujuk ke [[Rumah Sakit Umum Daerah Laswi|RSUD Majalaya]]. Selain itu,, para dokter yang bertugas melaporkan bahwa dibutuhkan logistik makanan dan obat-obatan, mengingat sebagian besar obat yang berada di dalam instalasi farmasi Puskesmas tidak dapat diambil karena khawatir bangunan akan runtuh.<ref>{{cite news|title=IDI siagakan 40 tenaga medis guna tangani korban gempa di Jawa Barat|url=https://www.m.antaranews.com/amp/berita/4347291/idi-siagakan-40-tenaga-medis-guna-tangani-korban-gempa-di-jawa-barat|website==[[Antara News]]|access-date=21 September 2024}}</ref>
Dia menambahkan, jenis penyakit yang ditangani saat ini, antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), alergi, hipertensi, myalgia, dan kecemasan. Tim lapangan IDI juga menemukan bahwa di Desa Cihawuk terdapat dua anak yang membutuhkan konseling karena mengalami [[Gangguan stres pascatrauma|gangguan trauma pascabencana]].
== Lihat pula==
|