Antihipertensi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 87:
===Antagonis reseptor angiotensin II===
===Antagonis reseptor adrenergik===
Beta-blockerPenyekat beta dapat memblokir reseptor adrenergik beta-1 dan/atau reseptor adrenergik beta-2. Obat yang memblokir reseptor adrenergik beta-1 mencegah pengikatan katekolamin endogen (seperti [[epinefrin]] dan [[norepinefrin]]), yang pada akhirnya mengurangi tekanan darah melalui penurunan pelepasan renin dan curah jantung. Obat yang memblokir reseptor adrenergik beta-2 mengurangi tekanan darah melalui peningkatan relaksasi otot polos.<ref>{{Citation | vauthors = Farzam K, Jan A |title=Beta Blockers |date=2023 |work=StatPearls |url=http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532906/ |access-date=2024-01-21 |place=Treasure Island (FL) |publisher=StatPearls Publishing |pmid=30422501 }}</ref>
 
Alfa-blockerPenyekat alfa dapat memblokir reseptor adrenergik alfa-1 dan/atau reseptor adrenergik alfa-2. Obat yang memblokir reseptor adrenergik alfa-1 pada sel otot polos vaskular mencegah [[vasokonstriksi]]. Blokade reseptor adrenergik alfa-2 mencegah mekanisme umpan balik negatif norepinefrin (NE). Alfa-blockerPenyekat alfa non-selektif menghasilkan keseimbangan di mana penyekat alfa-2-blocker melepaskan NE untuk mengurangi efek vasodilatasi yang disebabkan oleh penyekat alfa-1-blocker.<ref name="Nachawati_2023">{{cite book | vauthors = Nachawati D, Patel JB | chapter = Alpha-Blockers |date=2023 | title = StatPearls | chapter-url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556066/ |access-date=2024-01-21 |place=Treasure Island (FL) |publisher=StatPearls Publishing |pmid=32310526 }}</ref>
 
*[[Penyekat beta]]
**[[asebutolol]]
**acebutolol
**[[atenolol]]
**[[bisoprolol]]
**[[betaksolol]]
**betaxolol
**[[karteolol]]
**carteolol
**[[karvedilol]]
**carvedilol
**[[labetalol]]
**[[metoprolol]]
**[[nadolol]]
**[[nebivolol]]
**[[oksprenolol]]
**oxprenolol
**[[penbutolol]]
**[[pindolol]]
**[[propranolol]]
**[[timolol]]
*PenghambatPenyekat alfa:
**[[doksazosin]]
**doxazosin
**[[klorpromazin]]
**[[fentolamin]]
**[[indoramin]]
**[[fenoksibenzamin]]
**[[prazosin]]
**[[terazosin]]
**[[tolazolin]]
urapidil
*PenghambatPenyekat alfa + beta campuran:
**[[busindolol]]
**bucindolol
**[[karvedilol]]
**carvedilol
**[[labetalol]]
**[[klonidin]] (secara tidak langsung)
 
Meskipun beta blocker menurunkan tekanan darah, mereka tidak memiliki manfaat positif pada titik akhir seperti yang dilakukan beberapa antihipertensi lainnya.[35] Secara khusus, beta-blocker tidak lagi direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama karena risiko stroke yang relatif buruk dan timbulnya diabetes tipe 2 yang baru jika dibandingkan dengan obat lain,[3] sementara beta-blocker tertentu seperti atenolol tampaknya kurang berguna dalam pengobatan hipertensi secara keseluruhan daripada beberapa agen lainnya.[36] Tinjauan sistematis dari 63 uji coba dengan lebih dari 35.000 peserta menunjukkan β-blocker meningkatkan risiko mortalitas, dibandingkan dengan terapi antihipertensi lainnya.[15] Namun, mereka memiliki peran penting dalam pencegahan serangan jantung pada orang yang pernah mengalami serangan jantung.[37] Di Inggris, pedoman "Hipertensi: Penatalaksanaan Hipertensi pada Orang Dewasa dalam Perawatan Primer"[38] Juni 2006 dari Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keunggulan Klinis, menurunkan peran beta-blocker karena risiko memicu diabetes tipe 2.[39]