Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Menyembunyikan sejarah panjang, untuk disunting ulang kemudian
Baris 20:
|industry =
|products =
|radiotransmitters = 27 (1939)<ref>''De Radiovereniging'', [[VPRO]], 10 dan 17 April 1990.</ref>
|operating_income =
|net_income =
Baris 39:
 
Salah satu pegawai NIROM yang terkenal di [[Belanda]] adalah pembawa acara terkenal Wim Kan, yang pada tahun 1939 mengunjungi [[India]] dan memutuskan untuk tinggal di [[Asia]] setelah [[invasi]] Jerman ke Belanda. Seorang penyiar lainnya adalah Bert Garthoff, yang pada tanggal 8 Maret 1942, setelah penyerbuan Jepang dan penyerahan pemerintah Hindia Belanda, menutup siarannya dengan kalimat: ''Wij gaan nu sluiten. Vaarwel, tot betere tijden. Leve de Koningin!'' (Kami akan menutup siaran kami sekarang. Selamat tinggal, hingga waktu yang lebih baik. Hidup Sang Ratu!). Meskipun demikian, NIROM masih melanjutkan siarannya selama seminggu lagi dan menyiarkan lagu kebangsaan Belanda, ''[[Wilhelmus]]''. Ketika Jepang mengetahui musik yang disiarkan tersebut, tiga pegawai siaran NIROM dihukum mati.
<!--== Sejarah ==
 
 
== Sejarah ==
Siaran radio yang pertama di [[Hindia Belanda]] (dan kemudian Indonesia) ialah Bataviase Radio Vereniging (BRV) di [[Batavia]] (Jakarta) dan [[Kabupaten Tangerang|Tangerang]] sehingga resminya didirikan pada tanggal 16 Juni 1925 di [[Weltevreden]] ([[Kota Administrasi Jakarta Pusat|Jakarta Pusat]] sekarang) dan resmi mengudara dari [[Hotel des Indes]] dengan siaran lokal (Stadzender) pada gelombang 157.89 meter dan 61.66 meter untuk "Program Nasional" (Archipelzender).
 
Baris 144 ⟶ 142:
SRV berkembang dan membentuk beberapa kring diberbagai kota di Jawa yang akhirnya menjelma menjadi perkumpulan radio tersendiri.
 
Sementara itu tahun [[1934]] berdirilah '''VORO''' (Vereniging Voor Oostersche Radio Omroep) di [[Batavia]].-->
 
== Referensi ==