KIPP IKN: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Edogang1 (bicara | kontrib)
k nambah
Edogang1 (bicara | kontrib)
k nambah
Baris 1:
[[Berkas:National Strategic Areas of the State Capital City delineation map.jpg|thumb| Kawasan KIPP yang berwarna merah.]]
 
'''Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara''', disingkat '''KIPP IKN''', adalah bagian inti dari [[Nusantara (ibu kota terencana)|Ibu Kota Nusantara]] (IKN), [[Indonesia]] dengan luas 6.600 [[hektar]] yang dibangun di [[Kalimantan Timur]]. KIPP IKN sebagai wilayah inti dari IKN (dengan luas 256.142,72 ha atau setara dengan empat kali luas [[Jakarta]]) akan menjadi kawasan pusat administrasi dan pemerintahan di ibu kota baru, yang meliputi kantor-kantor pemerintahan, termasuk Istana Kepresidenan ([[Istana Garuda]] dan [[Istana Negara IKN]]), gedung-gedung kementerian ([[Gedung Kemenko 1 Nusantara]], 2, 3 dan 4), dan lembaga-lembaga negara lainnya. Proyek IKN ini merupakan inisiatif pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan Timur dengan tujuan mengurangi kepadatan di Jakarta, mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, serta meningkatkan keseimbangan ekologi. KIPP ini terdiri dari tiga wilayah yaitu 1A (bagian utara), 1B (tengah) dan 1C (bagian selatan) dengan fokus utamanya pada 1A yang merupakan pusat pemerintahan dan terdiri dari Kantor Presiden, [[Istana Negara IKN|Istana Negara]], Kantor [[Istana Wakil Presiden|Wakil Presiden]], kantor Kementrian, Gedung DPR/MPR, Kantor Mahkamah Agung , Mahkamah Konstitusi dan lainnya. Untuk wilayah 1B dan 1C akan lebih dikembangkan untuk pendidikan, kesehatan dan bisnis yang lainnya. <ref>{{Cite web|url=https://ikn.go.id/storage/regulasi/perka-otorita-no-1-tahun-2023-rdtr-kipp-ikn.pdf|title=BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA|date=2024|website=ikn.go.id|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
 
KIPP IKN ini merupakan satu ekosistem perkotaan yang komplet dari fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas sehari-hari. Kemudian fasilitas yang berhubungan dengan amusement center, yakni bagaimana kita nanti akan berwisata di sana, dan sebagainya itu akan terangkum dan tersaji dengan baik di KIPP. Di kawasan 1A misalnya, ada beberapa titik di mana kita akan membangun fasilitas kesehatan ([[Rumah Sakit Umum Pusat Nusantara]], [[Rumah Sakit Hermina Nusantara]],.. dll, misalnya), fasilitas pendidikan, kemudian fasilitas untuk kehidupan sehari-hari, seperti [[Mal Nusantara Duty Free|Mall]]/pusat perbelanjaan, [[Hotel Swissotel Nusantara|hotel]], [[Rumah Sakit Umum Pusat Nusantara|rumah sakit]], restoran/gerai/kantin, [[Balai Pelatihan PSSI|olah raga]], dll.<ref>{{Cite web|url=https://nasional.kompas.com/read/2022/07/20/18290291/pemerintah-targetkan-kipp-ikn-jadi-kota-layak-huni-pada-2024-ada-sarana|title=Pemerintah Targetkan KIPP IKN Jadi Kota Layak Huni pada 2024, Ada Sarana Pendidikan hingga Wisata |date=2024|website=kompas.com|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
Baris 16:
* Advanced Parking Management System (APMS),
* Commercial Vehicle Operation System (CVOS), dan
* Autonomous Driving System(ADS). <ref>{{Cite web|url=https://ikn.go.id/storage/press-release/2022/122022.0714.siaran-pers-ibu-kota-nusantara-akan-terapkan-sistem-transportasi-cerdas.pdf|title=IBU KOTA NUSANTARA AKAN TERAPKAN SISTEM TRANSPORTASI CERDAS |date=2024|website=ikn.go.id|access-date=24 Agustus 2024}}</ref>
Secara keseluruhan, sistem transportasi di KIPP akan mengutamakan moda transportasi publik yang ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, jalur sepeda, dan jalan pedestrian. Hal ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan menjaga udara bersih. Kawasan KIPP ini akan menggunakan [[energi terbarukan]] via [[PLN Hub IKN]], sistem transportasi yang ramah lingkungan, serta berfokus pada kelestarian alam.
 
== KIPP dengan konsep smart dan green ==
Baris 36 ⟶ 37:
* Sistem Jaringan Akses Kabel dan Antena Terdistribusi, dan
* Sistem Digital Twin.<ref>{{Cite web|url=https://ikn.kompas.com/read/2024/09/06/120000087/terus-digeber-progres-balai-kota-dan-pusat-data-ikn-28-98-persen|title=Progres Balai Kota dan Pusat Data IKN 28,98 Persen|website=kompas.com|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
Kombinasi konsep smart dan green ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional tetapi juga mendorong gaya hidup berkelanjutan, meningkatkan produktivitas, serta mengurangi jejak karbon. Konsep ini selaras dengan visi Kota Nusantara sebagai kota yang ramah lingkungan dan berbasis teknologi tinggi. Melalui [[PLN Hub IKN]] sistem ini menggunakan panel surya, energi angin, atau sumber energi terbarukan lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Dari segi sistem pengelolaan sampah, penanganan limbah akan terintegrasi, mulai dari daur ulang hingga pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di dalam gedung dan kantor. Sebagai ruang yang hijau, integrasi taman atap (green roof), area hijau dalam gedung, dan taman vertikal akan berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara dengan zero-carbon-emission serta kenyamanan bagi para pegawai dan pekerja di IKN.
 
==Tata Ruang yang Terencana==
Secara keseluruhan, tata ruang KIPP akan terencana dan mencakup area perkantoran, area hijau yang luas, kawasan permukiman, serta fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat hiburan. Perencanaan ini memperhatikan keseimbangan antara kehidupan perkotaan dan kelestarian alam. Kawasan KIPP ini dirancang dengan infrastruktur modern, seperti jaringan internet cepat, teknologi sensor untuk pemantauan lingkungan, serta sistem tata kota yang pintar. Pengelolaan limbah dan energi akan menggunakan teknologi canggih untuk meminimalkan dampak lingkungan. Penyelenggaraan pembangunan IKN yang merupakan kota terencana (city by plan) harus konsisten dan sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah ditetapkan, tidak hanya di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), tetapi juga di Kawasan IKN (KIKN), dan kawasan lain di wilayah IKN.<ref>{{Cite web|url=https://ikn.kompas.com/read/2024/03/14/065254387/terkait-penertiban-bangunan-otorita-jamin-tidak-ada-rempang-kedua-di-ikn?page=all |title=Terkait Penertiban Bangunan, Otorita Jamin Tidak Ada "Rempang Kedua" di IKN |date=2024|website=ikn.kompas.com|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
==Ketahanan Terhadap Bencana==
Kawasan KIPP ini dibangun dengan memperhitungkan potensi risiko bencana, seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan, dengan sistem mitigasi yang kuat dan desain yang tahan bencana. Layanan manajemen kota dan perencanaan yang terdigitalisasi membuat semua layanan dapat
dimanfaatkan secara terpadu. Nantinya, akan dibangun sebuah Integrated Command Control
Center (ICCC) yang terintegrasi dengan layanan-layanan lainnya. ICCC mempermudah
Otorita IKN dan KIPP untuk menanggapi seluruh aduan dari masyarakat maupun mengelola informasi bencana atau lainnya yang terjadi di IKN untuk diproses. Salah satu contoh penggunaan Centralized Citizen Reporting System, ataupun informasi yang diteruskan ke masyarakat IKN, seperti informasi bencana alam yang dapat menjadi pesan darurat kepada masyarakat IKN.<ref>{{Cite web|url=https://www.ikn.go.id/storage/thd/blueprint/cetak_biru_kota_cerdas_nusantara.pdf |title=Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara|date=2024|website=ikn.go.id|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
==Simbol Identitas Nasional==
KIPP menampilkan arsitektur dan desain yang mencerminkan kebudayaan dan identitas Indonesia. Selain itu, monumen atau landmark ikonik direncanakan untuk menjadi simbol dari Ibu Kota Nusantara yang baru. [[Istana Garuda]] dan gedung-gedung di Ibu Kota Nusantara bukan hanya simbol keindahan arsitektur, tetapi juga merupakan lambang kewibawaan dan kemandirian bangsa Indonesia. Desain yang modern dan monumental hasil karya seniman terkenal [[I Nyoman Nuarta]] ini menggambarkan semangat baru Indonesia sebagai negara yang siap memimpin di era global. Lokasi Kompleks Istana Kepresidenan berada di titik tertinggi IKN yakni sebuah bukit sekitar 88 meter di atas permukaan laut. Bangunan utama Istana Garuda ini berciri khas patung burung garuda raksasa tengah membentangkan sayap yang bermakna dan mengandung filosofi untuk melindungi bangsa Indonesia. Bobot patung garuda ini seberat total 1.398,3 ton dengan material kuningan, tembaga, galvalum yang meliputi 4.650 bilah baja antikorosi buatan PT Krakatau Steel. Bentang sayap burung mencapai 177 meter dan tinggi sayap 77 meter. Secara keseluruhan, Istana Garuda menggambarkan keindahan, kemandirian, dan kewibawaan pemimpin bangsa. Tepat di bagian tengah patung terdapat bagian kepala [[garuda]] dengan tatapan mata ke depan yang berarti IKN akan menjadi Indonesia sentris dan bukan lagi Jawa sentris.
 
[[Istana Negara IKN]] yang berada di depan dari kompleks [[Istana Garuda]] tak tampak lagi kesan desain ala kolonial pada Istana Negara ini. Sebaliknya, muncul desain baru yang lebih megah dan gagah karena ada 34 pilar raksasa yang melambangkan jumlah provinsi di Indonesia pada saat istana ini dibangun, dan bersentuhan akhir menggunakan marmer white tassos yang menopang bagian depan istana. Jika Istana Garuda menjadi tempat presiden berkantor dan mengadakan rapat kabinet, maka Istana Negara adalah tempat resmi presiden menerima tamu negara dan wakil daerah. Istana dengan tampilan monumental simetris dominan putih ini memiliki luas 56.000 m2 dan terdiri dari 11 ruang termasuk Ruang Jamuan, Ruang Kegiatan Resmi, Ruang Kredensial, dan Ruang Bendera Pusaka yang difungsikan lebih dulu ketika Peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 2024 di IKN. Tujuh ruang lainnya adalah Plaza Tamu Agung, Teras atau Lobi Depan, Prefunction, Ruang Audiensi, Ruang Jamuan Ibu Negara, Ruang Tunggu VVIP, dan Ruang Rapat.<ref>{{Cite web|url=https://indonesia.go.id/kategori/budaya/8512/istana-garuda-di-ikn-simbol-kewibawaan-dan-keindahan-nusantara?lang=1 |title=Istana Garuda di IKN Simbol Kewibawaan dan Keindahan Nusantara|date=2024|website=indonesia.go.id|access-date=17 Agustus 2024}}</ref>
 
== Rujukan ==