Perang Rusia–Ukraina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Illchy memindahkan halaman Perang Rusia-Ukraina ke Perang Rusia–Ukraina Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 2:
{{Redirect|Krisis Rusia-Ukraina|Eskalasi 2021-2022|Krisis Rusia-Ukraina 2021–2022}}
{{Infobox military conflict
| conflict = Perang
| image = 2022 Russian invasion of Ukraine.svg
| image_size = 320px
Baris 162:
{{Krisis Ukraina}}
'''Perang
Menyusul protes [[Euromaidan]] dan revolusi yang mengakibatkan tersingkirnya Presiden pro-Rusia [[Viktor Yanukovich]] pada Februari 2014, [[Kerusuhan pro-Rusia di Ukraina 2014|kerusuhan pro-Rusia]] meletus di beberapa bagian Ukraina. Tentara Rusia tanpa lencana mengambil kendali posisi strategis dan infrastruktur di wilayah Ukraina Krimea, dan merebut Parlemen Krimea. Rusia menyelenggarakan [[Referendum Krimea 2014|referendum yang dikritik secara luas]], yang hasilnya adalah agar Krimea bergabung dengan Rusia. Itu kemudian mencaplok Krimea. Pada April 2014, demonstrasi oleh kelompok pro-Rusia di wilayah Donbas Ukraina meningkat menjadi perang antara militer Ukraina dan separatis yang didukung Rusia dari republik [[Republik Rakyat Donetsk|Donetsk]] dan [[Republik Rakyat Lugansk|Lugansk]] yang dideklarasikan sepihak.
Baris 168:
Pada Agustus 2014, kendaraan militer Rusia tanpa lencana melintasi perbatasan ke republik Donetsk.<ref>[https://amp.theguardian.com/world/2014/aug/14/russian-military-vehicles-enter-ukraine-aid-convoy-stops-short-border Aid convoy stops short of border as Russian military vehicles enter Ukraine: Armoured personnel carriers and support vehicles cross the border, while the 280-truck convoy comes to a halt separately], Shaun Walker, The Guardian, 15 August 2014</ref> Perang yang tidak diumumkan dimulai antara pasukan Ukraina di satu sisi, dan separatis bercampur dengan pasukan Rusia di sisi lain, meskipun Rusia berusaha menyembunyikan keterlibatannya. Perang berakhir menjadi [[Perang parit|konflik statis]], dengan upaya gencatan senjata yang berulang kali gagal. Pada 2015, perjanjian Minsk II ditandatangani oleh Rusia dan Ukraina, tetapi sejumlah perselisihan mencegahnya untuk diimplementasikan sepenuhnya. Pada 2019, 7% wilayah Ukraina diklasifikasikan oleh pemerintah Ukraina sebagai wilayah pendudukan sementara.
Pada tahun 2021 dan awal 2022, terdapat pembangunan militer besar Rusia di sekitar perbatasan Ukraina. [[NATO]] menuduh Rusia merencanakan invasi, yang dibantahnya. Presiden Rusia [[Vladimir Putin]] mengkritik [[perluasan NATO]] sebagai ancaman bagi negaranya dan menuntut Ukraina dilarang bergabung dengan aliansi militer. Dia juga mengungkapkan pandangan [[iredentisme Rusia]], mempertanyakan Ukraina [[hak untuk berdiri]], dan menyatakan secara salah bahwa Ukraina diciptakan oleh [[
== Latar belakang ==
|