Baudouin dari Belgia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kayanad (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Kayanad (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source
Baris 57:
Dia adalah Ksatria ke-1.176 dari [[Ordo Bulu Domba Emas]] di Spanyol, yang dianugerahkan kepadanya pada tahun 1960, Ksatria ke-927 dari [[Ordo Garter]], dianugerahkan kepadanya pada tahun 1963, dan juga ksatria terakhir yang masih hidup dari Ordo Kepausan [[Tertinggi Kristus]].<ref name="fleece">{{cite web|last1=Herold|first1=Stephen|title=Society of the Golden Fleece|url=http://www.antiquesatoz.com/sgfleece/knights8.htm|website=Chevaliers De La Toison D'or – Toison espagnole (spanish fleece)|publisher=La Confrérie Amicale|access-date=16 January 2017}}</ref><ref name="garter">{{cite web|last1=Velde|first1=François R.|title=List of the Knights of the Garter|url=http://www.heraldica.org/topics/orders/garterlist.htm|website=Heraldica}}</ref>
 
==Pengaruh agama==
== Naik takhta ==
Baudouin adalah seorang [[Katolik]] yang taat. Melalui pengaruh [[Leo Joseph Suenens|Kardinal Leo Suenens]], Baudouin berpartisipasi dalam Gerakan Pembaruan Karismatik Katolik yang sedang berkembang dan secara rutin melakukan ziarah ke kuil Prancis [[Paray-le-Monial]].
Baudouin lahir di Puri Stuyvenberg, dekat Laeken, [[Brussels]], di [[Belgia]] pada tahun 1930. Ia merupakan putra dari [[Leopold III dari Belgia|Pangeran Leopold, Adipati Brabant]] dan istrinya, [[Astrid dari Swedia|Putri Astrid dari Swedia]]. Ayahnya menjadi Raja Belgia, sebagai Leopold III, pada tahun 1934. Pada bulan Agustus 1935, ibu Baudouin meninggal karena kecelakaan mobil di [[Swiss]].
 
Pada tahun 1990, ketika sebuah undang-undang yang diajukan oleh [[Roger Lallemand]] dan [[Lucienne Herman-Michielsens]] yang meliberalisasi [[Aborsi di Belgia|undang-undang aborsi]] Belgia telah disetujui oleh Parlemen, dia menolak memberikan [[Persetujuan Kerajaan]] pada RUU tersebut. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya; meskipun Baudouin adalah kepala eksekutif Belgia secara de jure, Persetujuan Kerajaan [[Kekuatan cadangan#Belgia|telah lama menjadi formalitas]] (seperti halnya yang terjadi di sebagian besar monarki konstitusional dan populer). Namun, karena keyakinan agamanya—Gereja Katolik [[Gereja Katolik dan aborsi|menentang semua bentuk aborsi]]—Baudouin meminta Pemerintah untuk menyatakan dia tidak mampu memerintah untuk sementara waktu sehingga dia dapat menghindari penandatanganan tindakan tersebut menjadi undang-undang.<ref name=reign/> Pemerintah di bawah [[Wilfried Martens]] memenuhi permintaannya pada tanggal 4 April 1990. Berdasarkan ketentuan [[Konstitusi Belgia]], jika raja tidak dapat memerintah untuk sementara waktu, maka Pemerintah secara keseluruhan akan mengambil alih peran [[kepala negara]]. Seluruh anggota Pemerintah menandatangani rancangan undang-undang tersebut, dan keesokan harinya (5 April 1990) Pemerintah memanggil badan legislatif bikameral dalam sesi khusus untuk menyetujui usulan bahwa Baudouin mampu memerintah lagi.<ref name=reign>{{cite news| url=https://www.nytimes.com/1990/04/05/world/belgian-king-unable-to-sign-abortion-law-takes-day-off.html |last=Montgomery |first=Paul | work=The New York Times | title=Belgian King, Unable to Sign Abortion Law, Takes Day Off | date=5 April 1990 | access-date=12 March 2022}}</ref>
Salah satu penyebab ketidakpopuleran Leopold III adalah pernikahan keduanya pada tahun 1941 dengan [[Lilian, Putri Réthy|Mary Lilian Baels]], seorang warga Belgia kelahiran [[Inggris]]. Lilian Baels kemudian dikenal sebagai Putri Réthy. Hal yang lebih kontroversial kemudian adalah keputusan Leopold untuk menyerah kepada [[Nazi Jerman]] ketika Belgia diserbu pada tahun 1940. Banyak warga Belgia mempertanyakan loyalitas Leopold, tetapi sebuah komisi penyelidikan membebaskan Leopold dari tuduhan pengkhianatan terhadap negara selama [[Perang Dunia II]]. Walaupun keberadaan monarki dipertahankan dalam suatu plebisit, kontroversi yang merundung Leopold menyebabkannya harus turun takhta.
 
Raja Leopold III meminta Pemerintah dan Parlemen Belgia untuk menyetujui sebuah undang-undang yang mendelegasikan kekuasaan kerajaannya kepada putranya, Pangeran Baudouin. Baudouin mengambil sumpah terhadap konstitusi di hadapan kedua majelis Parlemen sebagai Pangeran Agung pada 11 Agustus 1950. Ia kemudian naik takhta dan menjadi Raja Belgia yang kelima setelah bersumpah terhadap konstitusi pada 17 Juli 1951, satu hari setelah pengunduran diri ayahnya.
 
== Kematian ==