Literasi digital: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nafisathallah (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Htdmap2020 (bicara | kontrib)
1). mengubah sub-bagian "gerakan literasi digital nasional" menjadi "sejarah gerakan literasi digital di indonesia", agar bisa mencakup beberapa hal krusial. 2). menambah 3 inisiatif utama peletak sejarah gerakan literasi digital di indonesia: internet sehat, japelidi dan siberkreasi.
Baris 1:
[[Berkas:Digital learning in Aay's Village.jpg|jmpl|Penggunaan [[ponsel cerdas]] sebagai sarana pembelajaran di dalam dunia [[pendidikan]] berkaitan dengan isu literasi media digital.]]
'''Literasi digital''' atau '''kemelekan digital''' (melek digital) dan disebut juga '''literasi media digital''', adalah [[pengetahuan]] dan kecakapan dalam menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat [[informasi]], dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh [[hukum]] sesuai dengan kegunaannya untuk [[komunikasi]] dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.<ref>{{Cite news|last=Putri|first=Vanya Karunia Mulia|date=15 Juni 2021|title=Literasi Digital: Pengertian, Prinsip, Manfaat, Tantangan dan Contoh|url=https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/15/142539669/literasi-digital-pengertian-prinsip-manfaat-tantangan-dan-contoh|work=[[Kompas.com]]|access-date=6 Desember 2021}}</ref> Literasi digital juga dapat didefinisikan sebagai "kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, membuat, dan mengkomunikasikan informasi, yang membutuhkan keterampilan kognitif dan teknis".<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=Tim GLN Kemdikbud|year=2017|title=Literasi Digital (Gerakan Literasi Nasional)|location=Jakarta|publisher=Sekretariat TIM GLN Kemdikbud|isbn=|page=8}}</ref><ref>[https://literacy.ala.org/digital-literacy/ "Digital Literacy"]. Welcome to ALA's Literacy Clearinghouse. 2017-01-19. Diakses 2021-12-03.</ref> Literasi digital juga merupakan kemampuan menggunakan [[teknologi informasi dan komunikasi]] (TIK) untuk mengkomunikasikan konten/informasi dengan kecakapan [[kognitif]] dan teknikal.<ref name=":1">{{Cite book|title=Kerangka Literasi Digital|last=|first=AcepDonny SyaripudinUtoyo dkk.|publisheryear=Kominfo Publisher2017|yearurl=https://pustaka-digital.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=20182547|isbntitle=9786025132421Kerangka Literasi Digital Indonesia|location=Jakarta|pagepublisher=4ICT Watch|isbn=9786025132421|page=|url- 5status=live}}</ref> Literasi digital lebih cenderung pada hal hal yang terkait dengan keterampilan teknis dan berfokus pada aspek kognitif dan sosial emosional dalam dunia dan lingkungan digital.<ref>{{Cite book|title=Digital literacies: concepts, policies and practices|url=https://www.worldcat.org/oclc/213133349|publisher=Peter Lang|date=2008|location=NewYork|isbn=9781433101694|oclc=213133349|last=Lankshear, Colin.|last2=Knobel, Michele.}}</ref> Literasi digital merupakan respons terhadap perkembangan teknologi dalam menggunakan media untuk mendukung masyarakat memiliki kemampuan membaca serta meningkatkan keinginan masyarakat untuk membaca.<ref>{{Cite book|last=Septianingrum|first=Alvidha, dkk|year=2018|title=Pengantar Tata Kelola Internet Seri Literasi Digital|location=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|publisher=Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia,|isbn=|page=|url-status=live}}</ref> Literasi digital adalah bagaimana kita dapat membaca cara kerja mesin aplikasi teknologi seperti: ''programing, artificial intelligence, engineering principle'' dan lain-lain.<ref>{{Cite web|last=Permanajati|first=Aditya Andriansyah|date=9 Oktober 2022|title=Literasi Baru: Literasi Manusia, Data dan Digital|url=https://pustakawana.com/5011/literasi-baru-literasi-manusia-data-dan-digital/|website=Pustakawana|access-date=9 Oktober 2022}}</ref>
 
Banyaknya pengguna intemet di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan aktivitas digital terpadat sedunia. Tingginya arus lalu lintas digital tersebut tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga menyimpan dan membawa potensi bahaya. Pada era lndustri tranformasi digital saat ini, digitalisasi merupakan suatu fenomena yang harus dihadapi. Seluruh komponen industri, pemerintahan, maupun institusi pendidikan harus memiliki kapabilitas yang mampu memanfaatkan fenomena digital sebagai sarana mendapatkan kinerja yang baik secara individu maupun organisasi. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital. Literasi digital adalah seperangkat kemampuan untuk memanfaatkan dan memahami informasi digital,  teknologi, dan media untuk mencari, mengevaluasi, membuat, dan berkomunikasi (Techataweewan dan Prasertsin, 2017). Menurut UNESCO, literasi digital merupakan kemampuan untuk mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi melalui teknologi digital. Melalui literasi digital, seseorang tidak sekadar memiliki kemampuan untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tetapi juga harus memiliki kemampuan lain, seperti ''accessing, managing, evaluating, integrating, creating,'' dan ''communicating information''.<ref>{{Cite book|last=Widokarti|first=Joko Rizkie|date=25 Juni 2019|url=http://repository.ut.ac.id/8611/1/Orasi25Juni19.pdf|title=LITERASI DIGITAL DAN TRANSFORMASI BERKELANJUTAN DALAM ERA PERUBAHAN|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|pages=4|url-status=live}}</ref>
Baris 38:
# Pemberdayaan (empowerment), yaitu pemberdayaan internet untuk menghasilkan karya produktif, jurnalisme warga, dan kewirausahaan serta hal -hal terkait etika informasi.<ref name=":1" />
 
== Sejarah Gerakan Literasi Digital Nasionaldi Indonesia ==
 
* [[Internet Sehat dan Aman|'''Internet Sehat''']] yang diinisiasi sejak 2002 oleh [https://icwatch.id ICT Watch] adalah salah satu cikal bakal gerakan literasi digital di Indonesia. ICT Watch adalah organisasi masyarakat sipil yang telah mendapatkan sejumlah penghargaan PBB, berkolaborasi dengan ''multistakeholder'' nasional dan global <ref>{{Cite news|date=22 Juni 2017|title=Apresiasi PBB Atas Program Internet Sehat Indonesia|url=https://tirto.id/apresiasi-pbb-atas-program-internet-sehat-indonesia-crfs|work=Tirto}}</ref><ref>{{Cite news|date=11 Juli 2022|title=ICT Watch: Penggunaan teknologi digital harus diimbangi literasi|url=https://www.antaranews.com/berita/2990381/ict-watch-penggunaan-teknologi-digital-harus-diimbangi-literasi|work=Antara}}</ref>.
* Menyasar literasi digital di sekolah dengan indikator;
* '''Jaringan Pegiat Literasi Digital''' ([https://japelidi.id/ Japelidi]) didirikan sejak 2017 saat ini beranggotakan 168 pegiat dari 78 Universitas/lembaga yang tersebar di 30 Kota, dalam dan luar negeri. Japelidi adalah salah satu motor penggerak beragam kegiatan literasi digital di Indonesia <ref>{{Cite news|date=4 Mei 2024|title=Cegah Disinformasi Ditahun Politik, Japelidi Edukasi Anak Muda|url=https://www.rri.co.id/iptek/671336/cegah-disinformasi-ditahun-politik-japelidi-edukasi-anak-muda|work=RRI}}</ref><ref>{{Cite news|date=6 September 2023|title=Japelidi tegaskan perlu komitmen untuk literasi digital Indonesia|url=https://megapolitan.antaranews.com/berita/258219/japelidi-tegaskan-perlu-komitmen-untuk-literasi-digital-indonesia|work=Antara}}</ref> .
* Menyasar literasi digital di keluarga dengan indikator;
* '''SIBERKREASI''' (Gerakan Nasional Literasi Digital) diluncurkan pada 2 Oktober 2017, kolaborasi ''multistakeholder'' untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat. Saat ini tak kurang dari 130 entitas bergabung sebagai jejaring SIBERKREASI dan memiliki kegiatan daring/luring <ref>{{Cite news|title=Menkominfo dukung gerakan nasional literasi digital Siberkreasi|url=https://www.antaranews.com/berita/655986/menkominfo-dukung-gerakan-nasional-literasi-digital-siberkreasi|work=Antara|access-date=2 Oktober 2017}}</ref><ref>{{Cite news|date=30 Nov 2023|title=Siberkreasi: Literasi Digital dan Berpikir Kritis Buat Diri Kita Kebal Hoaks|url=https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5468255/siberkreasi-literasi-digital-dan-berpikir-kritis-buat-diri-kita-kebal-hoaks|work=Liputan6}}</ref>.
* Menyasar literasi digital di bermasyarakat dengan indikator.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==