Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hrnmskz (bicara | kontrib)
perubahan, perbaikan, penambahan informasi
Hrnmskz (bicara | kontrib)
perubahan, perbaikan, penambahan informasi
Baris 1:
 
 
'''Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen''' adalah [[gereja]] [[paroki]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik Roma]] yang berdiri di [[Kabupaten Sragen]] sejak tahun 1957, dan menjadi salah satu karya [[arsitektur]] dari Romo [[Y. B. Mangunwijaya|Y. B. Mangunwijaya]]. Bangunan gereja awal berupa 1 bangunan utama dengan bentuk [[limasan]] tunggal, dan 1 bangunan [[pastoran]]. 50 tahun kemudian, sebagai hadiah yubileum emas, dibangun bangunan gereja limasan ganda. Pada September 2022, saat Misa penerimaan [[Penguatan|sakramen krisma]] sekaligus perayaan ulang tahun gereja ke-65, telah diresmikan 2 gedung baru, oleh Uskup Agung Semarang, Mgr. [[Robertus Rubiyatmoko]], yang merupakan gedung aula dan pastoran baru. Menara lonceng diresmikan tepat 2 tahun kemudian di bulan dan misa untuk perayaan yang sama.<ref name=":0">{{Cite web|title=Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen|url=https://kas.or.id/paroki-st-maria-fatima-sragen/}}</ref>
 
{{Infobox church
{| class="infobox bordered" style="width:200px; text-align:left; font-size: 95%;"
| Gerejaname Katolik= Gereja Santa Perawan Maria di Fatima Sragen
|+ style="font-size: larger;" | '''Gereja Paroki Sragen'''
| fullname = Gereja Santa Perawan Maria di Fatima, Paroki Sragen
|-
| image =
! Nama Gereja:
| imagesize =
| Gereja Katolik Santa Perawan Maria di Fatima Sragen
| caption =
|-
| pushpin map =
! Keuskupan:
| pushpin label position =
| [[Keuskupan Agung Semarang]]
| coordinates =
|-
| country = [[Indonesia]]
| '''Paroki:'''
| location = Jalan Patimura noNo. 212, [[Sragen|Mageru, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen]], [[Jawa Tengah]] 57211
| Paroki Sragen
| denomination = [[Gereja Katolik Roma]]
|-
| website = {{URL|https://paroki-sragen.or.id}}
| '''Negara:'''
| former name =
| Indonesia
| founded date =
|-
| founder =
! Alamat:
| dedication = [[Bunda dari Fátima]]
| Jalan Patimura no. 2, Mageru, Sragen Tengah, Kec. Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 57211
| consecrated date =
|-
| relics =
| '''Berdiri:'''
| status = [[Paroki]]
| 2 September 1957
| functional status = Aktif
|-
| heritage designation =
| '''Website''':
| designated date =
| paroki-sragen.or.id
| architect = [[Y. B. Mangunwijaya]]
 
| style = [[Limasan]] [[Jawa]]
|}
| years built = Juli 1968
| groundbreaking =
| completed date =
| construction cost =
| length = <!-- {{convert| }} -->
| width = <!-- {{convert| }} -->
| width nave = <!-- {{convert| }} -->
| height = <!-- {{convert| }} -->
| diameter = <!-- {{convert| }} -->
| other dimensions =
| tower quantity = 1
| tower height =
| bell tower quantity = 1
| Parokiparish = Sragen
| archdiocese = [[Keuskupan Agung Semarang|Semarang]]
| deanery =
| province = Semarang
| country = Indonesia
| bishop =
| priest =
| imam_kepala =
| asstpriest =
|}}
 
== Sejarah ==
'''Benih awal kekatolikan di Sragen''' dimaluidimulai dengan berdirinya Sekolah Dasar Kanisius di desa Jetak yang menumpang di rumah Demang Sontomejo dengan guru R. Sumardji kemudian R.Soewandi, dan [[Reverendus Pater|RP]]. Soewardi. Selain sebagai guru mereka juga diberi kuasa menjadi guru agama Katolik oleh Rm. CJJ. Versteeg [[Yesuit|SJ]]. Hasil pelajaran agama ditandai dengan dipermandikan dua pemuda asal Sragen di Purbayan pada tgl 24 Desember 1933.
 
Sejak tahun 1930 sudah ada misa untuk orang-orang Belanda dan Tionghoa, tahun 1937 diadakan misa sekali sekali di Sekolah Dasar Kanisius Jetak, kemudian dihentikan dengan masuknya jepang pada 1942. Hingga tahun 1948 hanya ada sekitar 30 orang Katolik di sekitar Sragen, termasuk di dalamnya beberapa orang Belanda-Katolik.
Baris 41 ⟶ 64:
 
== Arsitektur ==
'''Gereja karya [[arsitek]] Y. B. Mangunwijaya''' ini bergaya joglo limasan kembar. Ketika baru berdiri 1968, gereja ini masih menjadi stasi dari Paroki Purbayan. Kala itu, bangunannya masih berbentuk joglo tunggal menghadap ke utara. Namun seiring berkembangnya umat, maka bangunan diperluas ke selatan dan menghadap ke barat, dengan [[Ornamen (arsitektur)|ornamen]] asli yang di tiru sehingga kembar identik. Bangunan ini merupakan bagian dari Heritage Keuskupan Agung Semarang, sehingga tidak dapat diubah seenaknya. Ruang ibadat semi-outdoor dapat menampung sekitar 300 jemaat, berlantaikan [[Ubin|tegel]] bermotif, dan berplafonkan kayu persegi panjang. Namun, bila ada perayaan besar, maka seluruh komplek gereja beserta bangunan pendukung dan tenda bisa menampung 1.500 jemaat.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Gereja Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen|url=https://solo.tribunnews.com/2023/12/25/sejarah-gereja-santa-maria-di-fatima-sragen-bangunan-ibadah-berbentuk-joglo-berdiri-sejak-1965}}</ref><ref>{{Cite web|title=Ibadah Natal, Paroki Santa Perawan Maria Di Fatima Sragen Bisa Tampung 1500 Jemaat|url=https://solo.tribunnews.com/2022/12/22/sekali-ibadah-natal-gereja-paroki-santa-perawan-maria-di-fatima-sragen-bisa-tampung-1500-jemaat?page=2}}</ref>
 
Bagian tiang-tiang samping memiliki motif tanaman berwarna hitam pada tiang, dan merah pada ujung atas tiang. Tiang-tiang samping berdiri berpasang-pasangan di depan enam pintu gereja. Dua tiang yang ada di dekat pintu utama merupakan tiang beton dengan lapisan kayu ukir. Tiga tiang pada sudut gereja memiliki motif yang unik, menggambarkan berbagai bidang kehidupan manusia, sementara pada sudut lainya terdapat [[Pengakuan dosa|ruang pengakuan]]. Empat tiang tengah memiliki kesamaan motif dengan tiang-tiang samping. Dua tiang di samping altar memiliki bentuk, motif, dan ukuran yang berbeda dari tiang-tiang lainya, dimana tiang ini menjulang besar dan berbentuk oval. Motif pada tiang altar diaplikasikan pada menara lonceng yang dibangun puluhan tahun setelahnya.
Baris 48 ⟶ 71:
 
== Taman Doa Ngrawoh ==
'''Taman Doa Ngrawoh''' merupakan salah satu tempat wisata rohani Katolik yang terkenal di Sragen, yang berdiri pada tahun 2017 dan berjarak 12 Km dari pusat kota. Luas taman doa ini sekitar 1,4 Hektare, dan berawal dari lahirnya Lingkungan Ngrawoh pada tahun 1967 dimana pemerintah desa memberikan sebidang tanah untuk mendirikan tempat ibadah.<ref name=":1">{{Cite web|title=Asale Taman Doa Ngrawoh Sragen, Ziarah untuk Ngarah Uwoh|url=https://solopos.espos.id/asale-taman-doa-ngrawoh-sragen-ziarah-untuk-ngarah-uwoh-1194902}}</ref>
 
Pembangunan Taman Doa Santa Maria dari Fatima Ngrawoh diketahui telah melewati 4 tahapan waktu. Tahap pertama dimulai sejak tahun 2011-2012. Beberapa tempat seperti Kapel [[Adorasi Ekaristi|Adorasi]], Tempat [[Devosi Gereja Katolik kepada Yesus|Devosi]], dan Taman Penunjang dibangun pada tahap ini. Selanjutnya, tahap kedua dimulai pada tahun 2015 dengan konsentrasi pekerjaan pada penataan lahan, galian, tanah urug, pasang dan plester beton. Tahap ketiga dimulai tahun 2016 dengan fokus kerja pada ruang persiapan transit, [[Kapel]] [[Maria|Santa Maria]] dan [[Yusuf dari Nazaret|Santo Yosef]], Makam Yesus, MCK dan ruang. Tahap akhir adalah tahap keempat yang dimulai pada tahun 2017. Beberapa pekerjaan pada tahap ini antara lain halaman parkir, kolam pertobatan, gerbang [[Alfa dan Omega]], taman dan finishing. Taman doa ini mampu menarik wisatawan dan menciptakan lapangan kerja seperti pedagang di pasar sekitar.<ref>{{Cite web|title=Resmikan Taman Doa Santa Perawan Maria Fatima Ngrawoh, Bupati Sragen: Warga Sekitar Harus Rasakan Dampak Sosial-Ekonomi|url=https://www.mirifica.net/resmikan-taman-doa-santa-maria-fatima-ngrawoh-bupati-sukowati-warga-sekitar-harus-rasakan-dampak-sosial-ekonomi/}}</ref>