Ledakan meteor Bone: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Baris 2:
 
== Peristiwa ==
Media massa melaporkan<ref name=sur/> bahwa pada waktu antara pukul 11.00 dan 11.30 warga [[Kabupaten Bone]] dan beberapa wilayah kabupaten lain yang berbatasan melihat kilatan cahaya di angkasa, yang diikuti oleh ledakan sebanyak empat kali, terdengar hingga 10 km dan kemudian melihat lintasan [[asap]] putih dengan arah tidak beraturan di langit. Ledakan itu sangat kuat terdengar bahkan menimbulaknmenimbulkan guncangan yang dapat dirasakan warga. [[BMKG]] mencatat guncangan berkekuatan 1,9 SR pada saat itu. Sebagian warga yang ketakutan berlarian ke luar rumah, beberapa sekolah memulangkan siswanya karena khawatir terjadi [[gempa bumi]], dan seorang anak yang menderita kelainan jantung meninggal akibat terkejut dengan ledakan yang terjadi.
 
[[Spekulasi]] muncul di masyarakat karena tidak ada kejelasan informasi dari pejabat berwenang. [[Lapan]] menduga kuat adanya [[meteor]] besar yang masuk ke bumi<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/2009/10/08/blast-may-be-result-falling-space-waste-or-meteorite-lapan.html Blast may be result of falling space waste or meteorite: Lapan]. The Jakarta Post. Edisi 8 Oktober 2009</ref>, namun ada sebagian publik yang menduga adanya [[pesawat tempur]] yang berlatih yang melepaskan peluru kendali atau mengalami kecelakaan.<ref>[http://thejakartaglobe.com/home/mysterious-explosion-panics-locals-in-south-sulawesi-police-still-investigating/334246 Mysterious Explosion Panics Locals in South Sulawesi, Police Still Investigating]. The Jakarta Globe. Edisi 8 Oktober 2009.</ref>
 
Pada tanggal 23 Oktober 2009 NASA mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa ledakan itu terdeteksi oleh analisis [[infrasonik]] dari beberapa lembaga pemantau ledakan nuklir ilegal. Ledakan diperkirakan terjadi 10 km dari permukaan bumi akibat masuknya [[asteroid]] kecil sebagai [[meteor]] ke atmosfer bumi. Kekuatan ledakan diperkirakan mendekati 50 kiloton [[TNT]] atau sekitar tiga kali kekuatan bom atom Hiroshima. Perikraan diameter material yang meledak adalah 10 meter, namun pecahan tidak ada yang sampai di permukaan bumi.<ref>Don Yeomans, Paul Chodas, Steve Chesley. [http://neo.jpl.nasa.gov/news/news165.html Asteroid Impactor Reported over Indonesia]. NASA News. 23 Oktober 2009.</ref>
 
 
== Catatan kaki ==