Transmart (Alfa Retailindo): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alex Neman (bicara | kontrib) |
Alex Neman (bicara | kontrib) k →Sejarah |
||
Baris 42:
Kemudian, sejak 13 Mei 2008, gerai-gerai Alfa perlahan-lahan diganti namanya menjadi Carrefour (16 gerai),<ref>[https://www.beritasatu.com/ekonomi/13516/carrefour-siap-serap-sisa-tender-offer-alfa Carrefour Siap Serap Sisa Tender Offer ALFA]</ref> '''Carrefour Express''' (12 gerai), dan 3 sisanya menjadi '''Carrefour Market'''.<ref>[https://economy.okezone.com/read/2008/05/14/19/109141/seluruh-gerai-alfa-ganti-carrefour Seluruh Gerai Alfa Ganti Carrefour]</ref><ref>{{Cite web |url=http://indonesiaretail.com/2008/05/15/17-gerai-eks-alfa-berubah-jadi-carrefour-express/ |title=Gerai Eks Alfa Berubah Jadi Carrefour Express |access-date=2012-03-15 |archive-date=2012-05-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120516165332/http://indonesiaretail.com/2008/05/15/17-gerai-eks-alfa-berubah-jadi-carrefour-express/ |dead-url=yes }}</ref> Pergantian ke Carrefour ditujukan untuk gerai yang memiliki luas di atas 3.500 m2, sedangkan yang lebih kecil berubah nama menjadi Carrefour Express dan Market. Carrefour Express hanya melanjutkan apa yang dirintis Alfa Supermarket, sedangkan Carrefour Market yang mulai meluncur di bulan Desember 2009, memberikan porsi pada produk pangan dan produk segar yang lebih banyak (80%).<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1256844/carrefour-market-pasar-tradisional-ala-carrefour Carrefour Market, Pasar Tradisional Ala Carrefour]</ref> Sebelum pelepasan seluruh kepemilikan itu, Djoko tercatat sempat menjual sejumlah aset Alfa Retailindo kepada sejumlah perusahaan miliknya, seperti Alfamart dan Alfamidi.<ref>[https://economy.okezone.com/read/2007/12/19/19/69333/di-balik-penjualan-aset-alfa Di Balik Penjualan Aset Alfa]</ref> Dengan ''tender offer'' pada April 2008 seharga Rp 2.300/saham, kepemilikan Carrefour naik menjadi 80% atas PT Alfa Retailindo Tbk.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=b-DAGK6-Bs0C&pg=PA121&dq=alfa+retailindo+sigmantara&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiDrdf925r4AhUY-jgGHdPQDwcQ6AF6BAgGEAI#v=onepage&q=alfa%20retailindo%20sigmantara&f=false Indonesian Business: The Year in Review 2008]</ref> Kepemilikan saham Sigmantara turun menjadi 20%, sisanya publik yang hanya memiliki 0,11%. Djoko juga tercatat masih menjadi Presiden [[Komisaris]] di perusahaan ini.<ref>[https://adoc.pub/pt-alfa-retailindo-tbk.html PT ALFA RETAILINDO TBK]</ref>
[[Berkas:Carrefour Express (Indonesia) 2010.svg|jmpl|Logo kedua Carrefour Express, digunakan dari tanggal 1 Januari 2010 hingga 2021.]]▼
Akuisisi itu sempat menjadi kontroversi, karena selain sekitar 2.500 karyawan PT Alfa Retailindo Tbk keluar dari perusahaan ini pasca-akuisisi,<ref>[https://economy.okezone.com/read/2008/04/06/19/97970/2-589-karyawan-alfa-mundur 2.589 Karyawan Alfa Mundur]</ref> Carrefour juga sempat tersangkut dalam tuduhan monopoli dari sejumlah pihak, seperti [[KPPU]] (''lihat [[Transmart#Isu monopoli]]''), meskipun akhirnya Carrefour bisa tetap menguasai Alfa Retailindo. Pada 29 April 2011, PT Alfa Retalindo Tbk (yang kepemilikan Carrefour sudah menjadi 99%) memutuskan untuk keluar (''delisting'') dari [[Bursa Efek Indonesia]] secara sukarela akibat saham yang tidak likuid dan kepemilikan publik yang sangat rendah.<ref name=CF17>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1628278/saham-tak-likuid-alfa-pilih-hengkang-dari-bursa Saham Tak Likuid, Alfa Pilih Hengkang dari Bursa]</ref> Setelah disetujui dan melakukan ''tender offer'' dengan harga Rp 4.500 untuk 0,11% saham publiknya,<ref>[https://investasi.kontan.co.id/news/carrefour-berencana-tender-offer-saham-alfa-di-harga-rp-4.500-1 Carrefour berencana tender offer saham ALFA di harga Rp 4.500]</ref> saham PT Alfa Retailindo Tbk sejak 17 Oktober 2011 resmi dihapuskan dari pencatatan di BEI dan statusnya menjadi [[perusahaan tertutup]].<ref>[https://www.sahamok.net/emiten/saham-delisting/saham-delisting-2011-di-bei/ Saham Delisting 2011 di BEI]</ref>
===Perkembangan pasca-akuisisi===
▲[[Berkas:Carrefour Express (Indonesia) 2010.svg|jmpl|Logo kedua Carrefour Express, digunakan dari tanggal 1 Januari 2010 hingga 2021.]]
Trans Retail melalui PT Alfa Retailindo juga mengembangkan toko grosir/perkulakan dengan nama '''Groserindo''' (awalnya bernama '''Groserindo Carrefour''') sejak 25 Juni 2014, sebagai bagian merupakan bagian dari upaya perseroan untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang, terutama pada bisnis bisnis hotel, restoran dan katering. Menjual 10.000 barang dengan harga yang diklaim kompetitif,<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2618764/toko-grosir-carrefour-di-bekasi-jual-10000-jenis-barang Toko Grosir Carrefour di Bekasi Jual 10.000 Jenis Barang]</ref> gerai pertamanya dibuka di [[Bekasi]], dengan target menambah 5-7 gerai pada 2015.<ref>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2618582/trans-retail-rambah-bisnis-grosir-gerai-pertama-di-bekasi. Trans Retail Rambah Bisnis Grosir, Gerai Pertama di Bekasi]{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Akan tetapi, dalam perkembangannya Groserindo tidak berkembang dengan hanya memiliki 2 gerai pada 2017, yaitu di Bekasi (sekarang Trans Park Mall Juanda Bekasi) dan Imam Bonjol, Denpasar (sekarang Trans Studio Mall Bali), dan keduanya ditutup untuk pembangunan mal dengan Transmart sebagai penyewa utamanya.
|