'''Mitologi Yunani''' adalah kumpulan [[mitos]] yang mula-mula diceritakan oleh orang-orang [[Yunani Kuno]], dan merupakan salah satu [[genre|ragam]] [[cerita rakyat Yunani Kuno]], yang dewasa ini dimasukkan bersama-sama dengan [[mitologi Romawi]] ke dalam suatu himpunan lebih besar yang disebut [[mitologi Klasik]]. Cerita-cerita tersebut berkaitan dengan pandangan [[agama Yunani Kuno]] tentang [[Kosmogoni|asal-usul]] dan [[Kosmologi#Kosmologi metafisis|hakikat dunia]]; kehidupan dan sepak terjang [[Daftar tokoh mitologi Yunani|dewa-dewi]], [[Kultus pahlawan Yunani|wirawan-wirawati]], dan [[Daftar makhluk mitologi Yunani|makhluk-makhluk mitologis]]; serta asal-usul dan signifikansi amalan-amalan [[Kultus|pemujaan]] dan [[ritual|upacara]] bangsa Yunani Kuno. Para sarjana modern mempelajari mitos-mitos tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai lembaga-lembaga keagamaan maupun lembaga-lembaga politik Yunani Kuno, dan untuk lebih memahami hakikat penciptaan-mitos itu sendiri.<ref name="Helios">{{cite encyclopedia|title=Volume: Hellas, Article: Greek Mythology|encyclopedia=[[Encyclopaedia The Helios]]|year=1952}}</ref>
Mitos-mitos Yunani mula-mula disebarluaskan di dalam bingkai [[tradisi lisan|tradisi puisisyair lisan]], kemungkinan besar oleh para penembang [[Peradaban Minoa|Minoa]] dan [[Peradaban Mikenai|Mikenai]] sejak abad ke-18 Pramasehi;<ref>{{cite web|last1=Cartwirght|first1=Mark|title=Greek Mythology|url=https://www.worldhistory.org/Greek_Mythology/|website=World History Encyclopedia|access-date=26 Maret 2018|archive-date=18 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210418165021/https://www.worldhistory.org/Greek_Mythology/|url-status=live}}</ref> pada akhirnya mitos-mitos tentang para wirawan [[Perang Troya]] dan pasca-Perang Troya menjadi bagian dari tradisi lisan puisisyair-puisisyair wiracarita [[Homeros]], ''[[Ilias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]''. Dua puisisyair anggitan [[Hesiodos]] yang hidup hampir sezaman dengan Homeros, yaitu ''[[Theogonia|Teogonia]]'' dan ''[[Erga kai Hemerai|Pekerjaan dan Hari-Hari]]'', memuat keterangan-keterangan tentang penciptaan dunia, suksesi para penguasa ilahi, suksesi zaman umat manusia, asal-usul penderitaan umat manusia, dan asal-usul amalan-amalan persembahan. Mitos-mitos juga terabadikan di dalam ''[[Himne Homeros|Bunga Rampai Gita Puja Homeros]]'', di dalam fragmen-fragmen puisisyair kewiraan dari [[siklus Wiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]], di dalam syair-[[sajak lira|puisi-puisisyair lira]], di dalam gubahan-gubahan para pujanggasandiwarawan [[Tragedi|tragedi]] dan [[Komedi Yunani Kuno|komedi]] dari abad ke-5 Pramasehi, di dalam karya-karya tulis para sarjana dan penyair [[Periode Helenistik|zaman Helenistis]], maupun di dalam karya-karya tulis para pujangga dari [[Kekaisaran Romawi|zaman Kekaisaran Romawi]] seperti [[Plutarkhos]] dan [[Pausanias]].
Di samping khazanah naratif di dalam [[Sastra Yunani Kuno|kesusastraan Yunani Kuno]] ini, gambar-gambar sosok dewa-dewi, wirawan-wirawati, dan kejadian-kejadian mitos juga tampil mencolok pada [[Tembikar Yunani kuno|lukisan-lukisan jambangan]] dan hiasan persembahan-[[persembahan nazar]] maupun berbagai artefak lain. Corak-corak geometris pada barang-barang pecah-belah dari abad ke-8 Pramasehi menggambarkan adegan-adegan yang terambil dari Lingkup Sastra Wiracarita maupun kisah-kisah petualangan [[Herakles]]. Pada [[Yunani Arkais|zaman Purwa]], [[Sejarah Yunani Klasik|Klasik]], maupun [[Yunani Helenistik|Helenistis]], karya-karya sastra Homerus dan berbagai penggambaran mitologis lainnya kian memperkaya bukti sastrawi yang sudah ada.<ref name="Br">{{cite encyclopedia|title=Greek Mythology|encyclopedia=[[Encyclopædia Britannica]]|date=2002|url=https://www.britannica.com/topic/Greek-mythology|orig-year=1998|first1=A. W. H.|last1=Adkins|first2=John R. T.|last2=Pollard}}<br /></ref>
[[File:Prometheus by Gustave Moreau.jpg|thumb|upright|''[[Prometheus (mitologi)|Prometeus]]'', lukisan dari tahun 1868, karya [[Gustave Moreau]]. Peninggalan tertulis pertama yang menyebut-nyebut keberadaan mitos Prometeus berasal dari [[Hesiodos]]. Kemudian hari mitos ini menjadi dasar penciptaan sandiwara-sandiwara tragedi trilogi, kemungkinan besar oleh Aiskhilos, yakni ''[[Prometeus Dibelenggu]]'', ''[[Prometeus Dilepaskan (Aiskhilos)|Prometeus Dilepaskan]]'', dan ''[[Prometeus Pembawa Api]]''.]]
DiKedua antara sumber-sumber sastra terawal adalah duapuisi wiracarita karya [[Homeros]], yaituyakni ''[[IliadIlias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]''., Paraadalah penyairdua lainnyadi ikutantara membuatsekian wiracaritabanyak yangsumber sastrawi terdahulu. Karya-karya para penyair lain melengkapi ''kumpulan [[Siklus EpikWiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]]'', tetapi sajaksyair-sajaksyair yang ditulis lebih kemudian dan tidak sehebat karya Homeros tersebut sekarang ini hampir keseluruhannyasemuanya telahsudah hilang. AdaSekalipun puladari kumpulangenerasi sajakke yanggenerasi dinamaidikenal dengan nama ''[[Himne Homeros]].|Gita AkanPuja tetapiHomeros]]'', terlepassyair-syair dari namanya, Himne Homerostersebut tidak punyamemiliki kaitan langsung dengan Homeros. SajakSyair-sajaksyair dalam ''Himne Homeros''tertua adalah himnegita-himnegita puja paduan suara yang berasal dari bagian yang lebih awal darikurun apawaktu yang disebut sebagai [[Sajaksajak Liralira|Zaman Syair Lira]].<ref name="Miles7">Miles, Geoffrey (1999). "The Myth-kitty" dalam ''Classical Mythology in English Literature: A Critical Anthology'',. hlmChicago: [[University of Illinois Press]]. 7{{ISBN|978-0-415-14754-5}}.</ref>{{Rp|7}} [[Hesiodos]], yang diperkirakankemungkinan besar hidup sezaman dengan Homeros, menulismenyajikan karyadi berjuduldalam syairnya, ''[[Theogonia|Teogonia]] '' ("''Asal usul Para-Usul Dewa-Dedi'')., Wiracarita tersebut merupakan salah satu naskahketerangan terlengkap mengenaitentang mitos-mitos Yunani awaltertua, danyang menceritakanberkaitan tentangdengan penciptaan dunia;, asal muasal para-usul dewa-dewi, [[Titan (mitologi)|Titantitan]]-titanis, dan [[Gigantraksasa]]; selain juga-raksasi, menguraikanmaupun silsilah-silsilah rumit, folklorcerita-cerita rakyat, dan mitos-mitos [[etiologi]]s. Karya Hesiodos lainnya, yaitu ''[[Erga kai Hemerai|Pekerjaan dan Hari-Hari]]'', merupakanseuntai puisi didaktik yangsyair berceritatuntunan mengenaiperi kehidupan bertani, selainanggitan Hesiodos, juga meliputimemuat mitos [[Prometheus|Prometeus]], [[Pandora]], sertadan [[Zaman Manusia|#Lima Zaman ManusiaHesiodos|Lima Zaman]]. HesiodosSang jugaPenyair memberimemetuahkan nasihatcara bagaimanaterbaik carauntuk supayaberjaya dapat berhasildi dalam menjalanidunia hiduppenuh di duniamarabahaya, yang berbahayadibuat ini,kian yangberbahaya oleh para dewa dibuat menjadi lebih berbahaya-dewi.<ref name="Br" /><!--
Para penyair lira kerap menganggit syair bertemakan mitos, tetapi cara penyampaiannya lambat laun menjadi kurang naratif dan lebih alusif. Para penyair lira Yunani, antara lain [[Pindaros]], [[Bakkhilides|Bakhilides]], dan [[Simonides dari Keios|Simonides]], maupun para penyair kegembalaan seperti [[Theokrito|Teokritos]] dan [[Bion dari Smyrna|Bion]], mengisahkan kejadian-kejadian mitologis yang berdiri sendiri.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt, Mary J., dan Antoinette Brazouski. 1994. "Prakata" dalam ''Children's Books on Ancient Greek and Roman Mythology: An Annotated Bibliography''. [[Greenwood Press]]. {{ISBN|978-0-313-28973-6}}.</ref>{{Rp|xii}} Selain itu, mitos merupakan jantung [[Teater Yunani kuno|drama Atena]] klasik. Sandiwarawan [[tragedi]] [[Aiskhilos]], [[Sofokles]], dan [[Euripides]] menggali sebagian besar alur cerita mereka dari mitos-mitos zaman wira dan Perang Troya. Banyak kisah tragedi (seperti kisah [[Agamemnon]] dan anak-anaknya, kisah [[Oidipus]], kisah [[Iason|Yason]], kisah [[Medeia|Medeya]], dst.) mendapatkan format klasiknya dari sandiwara-sandiwara tragedi tersebut. Sandiwarawan komedi [[Aristofanes]] juga memanfaatkan mitos-mitos di dalam gubahan-gubahannya, ''[[Burung-burung|Burung-Burung]]'' dan ''[[Katak-kadak|Katak-Katak]]''.<ref name="Miles7" />{{Rp|8}}<!--
Kedua puisi wiracarita [[Homeros]], yakni ''[[Ilias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]'', adalah dua di antara sekian banyak sumber sastrawi terdahulu. Karya-karya para penyair lain melengkapi kumpulan [[Siklus Wiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]], but these later and lesser poems now are lost almost entirely. Despite their traditional name, the ''[[Homeric Hymns]]'' have no direct connection with Homer. The oldest are choral hymns from the earlier part of the so-called [[Lyric poetry|Lyric age]].<ref name="Miles7">Miles, Geoffrey (1999). "The Myth-kitty" in ''Classical Mythology in English Literature: A Critical Anthology''. Chicago: [[University of Illinois Press]]. {{ISBN|978-0-415-14754-5}}.</ref>{{Rp|7}} [[Hesiod]], a possible contemporary with Homer, offers in his ''[[Theogony]] ''(''Origin of the Gods'') the fullest account of the earliest Greek myths, dealing with the creation of the world, the origin of the gods, [[Titan (mythology)|Titans]], and [[Giant (mythology)|Giants]], as well as elaborate genealogies, folktales, and aetiological myths. Hesiod's ''[[Works and Days]]'', a didactic poem about farming life, also includes the myths of [[Prometheus]], [[Pandora]], and the [[Ages of Man#Hesiod's Five Ages|Five Ages]]. The poet advises on the best way to succeed in a dangerous world, rendered yet more dangerous by its gods.<ref name="Br" />
Lyrical poets often took their subjects from myth, but their treatment became gradually less narrative and more allusive. Greek lyric poets, including [[Pindar]], [[Bacchylides]] and [[Simonides of Ceos|Simonides]], and bucolic poets such as [[Theocritus]] and [[Bion of Smyrna|Bion]], relate individual mythological incidents.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt, Mary J., and Antoinette Brazouski. 1994. "Preface" in ''Children's Books on Ancient Greek and Roman Mythology: An Annotated Bibliography''. [[Greenwood Press]]. {{ISBN|978-0-313-28973-6}}.</ref>{{Rp|xii}} Additionally, myth was central to classical [[Theatre of ancient Greece|Athenian drama]]. The [[Tragedy|tragic]] playwrights [[Aeschylus]], [[Sophocles]], and [[Euripides]] took most of their plots from myths of the age of heroes and the Trojan War. Many of the great tragic stories (e.g. [[Agamemnon]] and his children, [[Oedipus]], [[Jason]], [[Medea]], etc.) took on their classic form in these tragedies. The comic playwright [[Aristophanes]] also used myths, in ''[[The Birds (play)|The Birds]]'' and ''[[The Frogs]]''.<ref name="Miles7" />{{Rp|8}}
Historians [[Herodotus]] and [[Diodorus Siculus]], and geographers [[Pausanias (geographer)|Pausanias]] and [[Strabo]], who traveled throughout the Greek world and noted the stories they heard, supplied numerous local myths and legends, often giving little-known alternative versions.<ref name="Klatt-Brazouskixii" />{{Rp|xii}} Herodotus in particular, searched the various traditions he encountered and found the historical or mythological roots in the confrontation between Greece and the East.<ref>Cartledge, Paul A. 2004. ''The Spartans'' (translated in Greek). Livanis. {{ISBN|978-960-14-0843-9}}.</ref>{{Rp|60}}<ref>Cartledge, Paul A. 2002. "Inventing the Past: History v. Myth" in ''The Greeks''. New York: [[Oxford University Press]]. {{ISBN|978-0-19-280388-7}}.</ref>{{Rp|22}} Herodotus attempted to reconcile origins and the blending of differing cultural concepts.
Prose writers from the same periods who make reference to myths include [[Apuleius]], [[Petronius]], [[Lollianus]], and [[Heliodorus of Emesa|Heliodorus]]. Two other important non-poetical sources are the ''Fabulae'' and ''Astronomica'' of the Roman writer styled as Pseudo-[[Gaius Julius Hyginus|Hyginus]], the ''Imagines'' of [[Philostratus the Elder]] and [[Philostratus the Younger]], and the ''Descriptions'' of [[Callistratus (sophist)|Callistratus]].
Finally, several [[Byzantine]] Greek writers provide important details of myth, much derived from earlier now lost Greek works. These preservers of myth include [[Arnobius]], [[Hesychius of Alexandria|Hesychius]], the author of the ''[[Suda]]'', [[John Tzetzes]], and [[Eustathius of Thessalonica|Eustathius]]. They often treat mythology from a Christian moralizing perspective.<ref>[http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html Pasiphae] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180515024717/http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html |date=15 May 2018 }}, Encyclopedia: Greek Gods, Spirits, Monsters</ref> -->
-->
Para penyair lira sering mengambil tema-tema dari mitologi dan memasukkannya ke dalam sajak-sajak mereka. Namun mereka menyampaikannya dengan cara yang kurang naratif dan cenderung lebih alusif. Para penyair lira Yunani di antaranya adalah [[Pindaros]], [[Bakkhylides]], [[Simonides dari Keios|Simonides]] dan penyair pedesaan semacam [[Theokritos]] atau [[Bion dari Smyrna|Bion]]. Masing-masing mengisahkan insiden-insiden mitologi secara individual.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt-Brazouski, ''Ancient Greek nad Roman Mythology'', xii</ref> Selain digunakan dalam sajak lira, tema-tema dalam mitologi Yunani juga sangat sentral bagi [[Teater Yunani kuno|drama-drama Athena]]. Penulis drama [[tragedi]] seperti [[Aiskhilos]], [[Sofokles]], dan [[Euripides]] mengambil sebagian besar plot cerita mereka dari mitos-mitos mengenai zaman kepahlawanan dan Perang Troya. Banyak cerita tragedi (misalnya cerita [[Agamemnon]] dan anak-anaknya, [[Oidipus]], [[Iason]], [[Medeia]], dll) yang bentuk klasiknya muncul dalam drama-drama tragedi itu. Penulis drama [[Aristofanes]] juga menggunakan mitos Yunani dalam dramanya, di antaranya dalam drama yang berjudul ''[[Ornithes]]'' ("Burung") dan ''[[Batrakhoi]]'' ("Katak").<ref name="Miles8">Miles, ''Classical Mythology in English Literature'', 8</ref>
Sejarawan [[Herodotos]] dan [[Diodoros Sikolos]], serta geografer [[Pausanias (geografer)|Pausanias]] dan [[Strabo]], melakukan perjalanan keliling dunia Yunani dan mencatat cerita-cerita yang mereka dengar. Sebagai hasil dari perjalanannya, mereka berhasil menjabarkan banyak sekali legenda dan mitos lokal dalam tulisan-tulisan mereka, kadang mereka memberikan versi alternatif yang kurang dikenal.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt-Brazouski, ''Ancient Greek nad Roman Mythology'', xii</ref> Herodotos secara khusus mempelajari berbagai tradisi yang dia kenal dan menyimpulkan bahwa banyak kisah mitologis yang sebenarnya memiliki asal usul historis dari perseteruan antara Yunani dan Dunia Timur.<ref>P. Cartledge, ''The Spartans'', hlm 60</ref><ref>P. Cartledge, ''The Greeks'', hlm 22</ref> Herodotos berupaya untuk mempertemukan asal usul dan pencampuran konsep budaya yang berbeda itu.
|