Mitologi Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 19:
[[File:Prometheus by Gustave Moreau.jpg|thumb|upright|''[[Prometheus (mitologi)|Prometeus]]'', lukisan dari tahun 1868, karya [[Gustave Moreau]]. Peninggalan tertulis pertama yang menyebut-nyebut keberadaan mitos Prometeus berasal dari [[Hesiodos]]. Kemudian hari mitos ini menjadi dasar penciptaan sandiwara-sandiwara tragedi trilogi, kemungkinan besar oleh Aiskhilos, yakni ''[[Prometeus Dibelenggu]]'', ''[[Prometeus Dilepaskan (Aiskhilos)|Prometeus Dilepaskan]]'', dan ''[[Prometeus Pembawa Api]]''.]]
 
Kedua puisi wiracarita [[Homeros]], yakni ''[[Ilias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]'', adalah dua di antara sekian banyak sumber sastrawi terdahulu. Karya-karya para penyair lain melengkapi kumpulan [[Siklus Wiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]], tetapi syair-syair yang ditulis lebih kemudian dan tidak sehebat karya Homeros tersebut sekarang ini hampir semuanya sudah hilang. Sekalipun dari generasi ke generasi dikenal dengan nama ''[[Himne Homeros|Gita Puja Homeros]]'', syair-syair tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan Homeros. Syair-syair tertua adalah gita-gita puja paduan suara dari bagian awal kurun waktu yang disebut [[sajak lira|Zaman Syair Lira]].<ref name="Miles7">Miles, Geoffrey (1999). "The Myth-kitty" dalam ''Classical Mythology in English Literature: A Critical Anthology''. Chicago: [[University of Illinois Press]]. {{ISBN|978-0-415-14754-5}}.</ref>{{Rp|7}} [[Hesiodos]], yang kemungkinan besar hidup sezaman dengan Homeros, menyajikan di dalam syairnya, ''[[Theogonia|Teogonia]] ''(''Asal-Usul Dewa-DediDewi''), keterangan terlengkap tentang mitos-mitos Yunani tertua, yang berkaitan dengan penciptaan dunia, asal-usul dewa-dewi, [[Titan (mitologi)|titan]]-titanis, dan [[raksasa]]-raksasi, maupun silsilah-silsilah rumit, cerita-cerita rakyat, dan mitos-mitos [[etiologi]]s. ''[[Erga kai Hemerai|Pekerjaan dan Hari-Hari]]'', seuntai syair tuntunan peri kehidupan bertani anggitan Hesiodos, juga memuat mitos [[Prometheus|Prometeus]], [[Pandora]], dan [[Zaman Manusia#Lima Zaman Hesiodos|Lima Zaman]]. Sang Penyair memetuahkan cara terbaik untuk berjaya di dalam dunia penuh marabahaya, yang dibuat kian berbahaya oleh dewa-dewi.<ref name="Br" />
 
Para penyair lira kerap menganggit syair bertemakan mitos, tetapi cara penyampaiannya lambat laun menjadi kurang naratif dan lebih alusif. Para penyair lira Yunani, antara lain [[Pindaros]], [[Bakkhilides|Bakhilides]], dan [[Simonides dari Keios|Simonides]], maupun para penyair kegembalaan seperti [[Theokrito|Teokritos]] dan [[Bion dari Smyrna|Bion]], mengisahkan kejadian-kejadian mitologis yang berdiri sendiri.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt, Mary J., dan Antoinette Brazouski. 1994. "Prakata" dalam ''Children's Books on Ancient Greek and Roman Mythology: An Annotated Bibliography''. [[Greenwood Press]]. {{ISBN|978-0-313-28973-6}}.</ref>{{Rp|xii}} Selain itu, mitos merupakan jantung [[Teater Yunani kuno|drama Atena]] klasik. Sandiwarawan [[tragedi]] [[Aiskhilos]], [[Sofokles]], dan [[Euripides]] menggali sebagian besar alur cerita mereka dari mitos-mitos zaman wira dan Perang Troya. Banyak kisah tragedi (seperti kisah [[Agamemnon]] dan anak-anaknya, kisah [[Oidipus]], kisah [[Iason|Yason]], kisah [[Medeia|Medeya]], dst.) mendapatkan format klasiknya dari sandiwara-sandiwara tragedi tersebut. Sandiwarawan komedi [[Aristofanes]] juga memanfaatkan mitos-mitos di dalam gubahan-gubahannya, ''[[Burung-burung|Burung-Burung]]'' dan ''[[Katak-kadak|Katak-Katak]]''.<ref name="Miles7" />{{Rp|8}}<!--