Mitologi Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Baris 21:
Kedua puisi wiracarita [[Homeros]], yakni ''[[Ilias]]'' dan ''[[Odisseia|Odiseya]]'', adalah dua di antara sekian banyak sumber sastrawi terdahulu. Karya-karya para penyair lain melengkapi kumpulan [[Siklus Wiracarita|Lingkup Sastra Wiracarita]], tetapi syair-syair yang ditulis lebih kemudian dan tidak sehebat karya Homeros tersebut sekarang ini hampir semuanya sudah hilang. Sekalipun dari generasi ke generasi dikenal dengan nama ''[[Himne Homeros|Gita Puja Homeros]]'', syair-syair tersebut tidak memiliki kaitan langsung dengan Homeros. Syair-syair tertua adalah gita-gita puja paduan suara dari bagian awal kurun waktu yang disebut [[sajak lira|Zaman Syair Lira]].<ref name="Miles7">Miles, Geoffrey (1999). "The Myth-kitty" dalam ''Classical Mythology in English Literature: A Critical Anthology''. Chicago: [[University of Illinois Press]]. {{ISBN|978-0-415-14754-5}}.</ref>{{Rp|7}} [[Hesiodos]], yang kemungkinan besar hidup sezaman dengan Homeros, menyajikan di dalam syairnya, ''[[Theogonia|Teogonia]] ''(''Asal-Usul Dewa-Dewi''), keterangan terlengkap tentang mitos-mitos Yunani tertua, yang berkaitan dengan penciptaan dunia, asal-usul dewa-dewi, [[Titan (mitologi)|titan]]-titanis, dan [[raksasa]]-raksasi, maupun silsilah-silsilah rumit, cerita-cerita rakyat, dan mitos-mitos [[etiologi]]s. ''[[Erga kai Hemerai|Pekerjaan dan Hari-Hari]]'', seuntai syair tuntunan peri kehidupan bertani anggitan Hesiodos, juga memuat mitos [[Prometheus|Prometeus]], [[Pandora]], dan [[Zaman Manusia#Lima Zaman Hesiodos|Lima Zaman]]. Sang Penyair memetuahkan cara terbaik untuk berjaya di dalam dunia penuh marabahaya, yang dibuat kian berbahaya oleh dewa-dewi.<ref name="Br" />
 
Para penyair lira kerap menganggit syair bertemakan mitos, tetapi cara penyampaiannya lambat laun menjadi kurang naratif dan lebih alusif. Para penyair lira Yunani, antara lain [[Pindaros]], [[Bakkhilides|Bakhilides]], dan [[Simonides dari Keios|Simonides]], maupun para penyair kegembalaan seperti [[Theokritos|Teokritos]] dan [[Bion dari Smyrna|Bion]], mengisahkan kejadian-kejadian mitologis yang berdiri sendiri.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt, Mary J., dan Antoinette Brazouski. 1994. "Prakata" dalam ''Children's Books on Ancient Greek and Roman Mythology: An Annotated Bibliography''. [[Greenwood Press]]. {{ISBN|978-0-313-28973-6}}.</ref>{{Rp|xii}} Selain itu, mitos merupakan jantung [[Teater Yunani kuno|drama Atena]] klasik. Sandiwarawan [[tragedi]] [[Aiskhilos]], [[Sofokles]], dan [[Euripides]] menggali sebagian besar alur cerita mereka dari mitos-mitos zaman wira dan Perang Troya. Banyak kisah tragedi yang hebat (seperti kisah [[Agamemnon]] dan anak-anaknya, kisah [[Oidipus]], kisah [[Iason|Yason]], kisah [[Medeia|Medeya]], dst.) mendapatkan format klasiknya dari sandiwara-sandiwara tragedi tersebutini. Sandiwarawan komedi [[Aristofanes]] juga memanfaatkanmenggunakan mitos-mitos di dalam gubahan-gubahannya, ''[[Burung-burung|Burung-Burung]]'' dan ''[[Katak-katak|Katak-Katak]]''.<ref name="Miles7" />{{Rp|8}}<!--
 
HistoriansSejarawan [[HerodotusHerodotos]] anddan [[DiodorusDiodoros SiculusSikolos]], andmaupun geographersgeograf [[Pausanias (geographer)|Pausanias]] anddan [[Strabo]]n, whoyang traveledberkelana throughoutke theseluruh Greekpelosok worlddunia andYunani noteddan themencatat kisah-kisah storiesyang theymereka hearddengar, suppliedmenyumbangkan numerousbanyak localmitos mythsdan andlegenda legendslokal, oftenacap givingkali littlemenampilkan versi-knownversi alternatif yang jarang alternativediketahui versionsorang.<ref name="Klatt-Brazouskixii" />{{Rp|xii}} HerodotusHerodotos inpada particular,khususnya searchedmenggali theberbagai varioustradisi traditionsyang hedijumpainya encounteredsepanjang andperjalanan, founddan themenemukan historicalakar orkesejarahan mythologicalatau rootsmitologis indi thedalam confrontationkonfrontasi betweenantara Greecebangsa andYunani thedan bangsa-bangsa EastTimur.<ref>Cartledge, Paul A. 2004. ''The Spartans'' (translatedditerjemahankan inke dalam bahasa GreekYunani). Livanis. {{ISBN|978-960-14-0843-9}}.</ref>{{Rp|60}}<ref>Cartledge, Paul A. 2002. "Inventing the Past: History v. Myth" in ''The Greeks''. New York: [[Oxford University Press]]. {{ISBN|978-0-19-280388-7}}.</ref>{{Rp|22}} HerodotusHerodotos attemptedberusaha tomerukunkan reconcileasal-mula originsdengan andbauran thekonsep-konsep blendingbudaya ofyang differing cultural conceptsberlainan.<!--
 
Syair-syair dari [[Periode Hellenistik|zaman Helenistis]] dan [[Romawi Kuno|zaman Romawi]] rata-rata dianggit sebagai laku sastra ketimbang sebagai laku puja. Meskipun demikian, syair-syair tersebut mengandung banyak detail penting yang bisa-bisa hilang ditelan zaman andaikata syair-syair tersebut tidak digubah. Kategori ini mencakup gubahan-gubahan:
The poetry of the [[Hellenistic civilization|Hellenistic]] and [[Ancient Rome|Roman]] ages was primarily composed as a literary rather than cultic exercise. Nevertheless, it contains many important details that would otherwise be lost. This category includes the works of:
# ThePenyair Roman poetsRomawi [[OvidOvidius]], [[Statius|Stasius]], [[Gaius Valerius Flaccus|Valerius FlaccusFlakus]], [[Seneca the YoungerMuda|SenecaSeneka]], anddan [[VirgilPublius Vergilius Maro|Vergilus]] withbeserta ulasan [[Maurus Servius Honoratus|Servius]]'s commentary.
# ThePenyair Greek poets of theYunani [[LateAbad Antiquity|LateKuno AntiqueAkhir]], period:yaitu [[Nonnus]], [[Antoninus Liberalis]], anddan [[Quintus Smyrnaeus]].
# ThePenyair GreekYunani poetszaman ofHelenistis, the Hellenistic period:yaitu [[Apollonius oforang RhodesRodos]], [[CallimachusKalimakhos]], Pseudo-[[EratosthenesEratostenes]]-Semu, anddan [[PartheniusPartenius ofdari Nicaea|PartheniusPartenios]].
 
Prose writers from the same periods who make reference to myths include [[Apuleius]], [[Petronius]], [[Lollianus]], and [[Heliodorus of Emesa|Heliodorus]]. Two other important non-poetical sources are the ''Fabulae'' and ''Astronomica'' of the Roman writer styled as Pseudo-[[Gaius Julius Hyginus|Hyginus]], the ''Imagines'' of [[Philostratus the Elder]] and [[Philostratus the Younger]], and the ''Descriptions'' of [[Callistratus (sophist)|Callistratus]].
 
Finally, several [[Byzantine]] Greek writers provide important details of myth, much derived from earlier now lost Greek works. These preservers of myth include [[Arnobius]], [[Hesychius of Alexandria|Hesychius]], the author of the ''[[Suda]]'', [[John Tzetzes]], and [[Eustathius of Thessalonica|Eustathius]]. They often treat mythology from a Christian moralizing perspective.<ref>[http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html Pasiphae] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180515024717/http://www.theoi.com/Titan/Pasiphae.html |date=15 May 2018 }}, Encyclopedia: Greek Gods, Spirits, Monsters</ref> -->
 
Sejarawan [[Herodotos]] dan [[Diodoros Sikolos]], serta geografer [[Pausanias (geografer)|Pausanias]] dan [[Strabo]], melakukan perjalanan keliling dunia Yunani dan mencatat cerita-cerita yang mereka dengar. Sebagai hasil dari perjalanannya, mereka berhasil menjabarkan banyak sekali legenda dan mitos lokal dalam tulisan-tulisan mereka, kadang mereka memberikan versi alternatif yang kurang dikenal.<ref name="Klatt-Brazouskixii">Klatt-Brazouski, ''Ancient Greek nad Roman Mythology'', xii</ref> Herodotos secara khusus mempelajari berbagai tradisi yang dia kenal dan menyimpulkan bahwa banyak kisah mitologis yang sebenarnya memiliki asal usul historis dari perseteruan antara Yunani dan Dunia Timur.<ref>P. Cartledge, ''The Spartans'', hlm 60</ref><ref>P. Cartledge, ''The Greeks'', hlm 22</ref> Herodotos berupaya untuk mempertemukan asal usul dan pencampuran konsep budaya yang berbeda itu.
 
Sajak-sajak dari zaman [[Peradaban Helenistik|Helenistik]] dan [[Romawi kuno]] kebanyakan disusun untuk tujuan sastra ketimbang untuk kultus pemujaan. Meskipun demikian, semua itu mengandung banyak rincian penting yang mungkin saja dapat hilang. Dalam kategori ini, terdapat karya-karya dari: