}}
Pada 18 September 2024, [[gempa bumi]] kuat mengguncang wilayah [[Kabupaten Bandung]], dan [[Kabupaten Garut]], [[Jawa Barat]]. Menurut [[BMKG]] dan [[USGS]] gempa berkekuatan 54,19 {{M|w}} dengan kedalaman {{cvt|10|km}}.<ref>{{cite anss|M 5.1 - 16 km ESE of Banjar, Indonesia|2024|us6000nsu0}}</ref> Meski kekuatannya sedang, gempa ini sangat merusak, lebih dari 3.000 bangunan dilaporkan rusak atau hancur, dimana wilayah [[Kertasari, Bandung|Kertasari]], [[Pangalengan, Bandung|Pangalengan]] dan [[Pasirwangi, Garut]] merupakan wilayah yang paling parah terkena dampaknya.<ref>{{cite news|title=Update Korban Gempa di Bandung dan Garut: 1 Orang Tewas, 83 Luka-luka|url=https://www.news.detik.com/berita/d-7547580/update-korban-gempa-di-bandung-dan-garut-1-orang-tewas-83-luka-luka/amp|access-date=18 September 2024|publisher=[[Detik.com]]}}</ref> Dua orang dikonfirmasikan tewas, dengan 159 orang luka-luka, dan 22 diantaranya dirawat di rumah sakit.<ref>{{cite news|title=Korban Tewas Gempa Bandung Bertambah Jadi Dua Orang|url=https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/09/20/korban-tewas-gempa-bandung-bertambah-jadi-dua-orang|website=[[Kompas.id]]|access-date=20 September 2024}}</ref> Peristiwa ini merupakan gempa bumi terburuk yang pernah melanda Jawa Barat sejak [[Gempa bumi Cianjur 2022]].<ref>{{cite news|title=Badan Geologi lakukan penyelidikan sesar penyebab gempa Bandung Jabar|url=https://kalbar.antaranews.com/amp/berita/596343/badan-geologi-lakukan-penyelidikan-sesar-penyebab-gempa-bandung-jabar|website=[[Antara News]]|access-date=21 September 2024}}</ref>
== Geologi ==
== Gempa bumi ==
[[File:Java Tectonic Setting Map.png|thumb|left|300px|Latar belakang tektonik di Pulau Jawa]]
Gempa bumi utama terjadi pada hari Rabu, 18 September 2024, pukul 09:41:08 WIB. Berdasarkan informasi dari [[Badan Meteorologi dan Geofisika]] (BMKG), episenter gempa bumi berada di darat pada koordinat 7,19°LS – 107,67°BT, berjarak sekitar 24 km Tenggara [[Kabupaten Bandung]], dengan magnitudo ({{M|w}} 54,19) pada kedalaman hiposenter 10 km. Menurut data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,24°LS dan 107,52° BT dengan magnitudo 5,3 mb dan kedalaman 10 km. [[Gempa susulan]] dirasakan dengan pusat gempa pada koordinat 7,21°LS – 107,7°BT pada kedalaman 8 Km dengan magnitudo M3.2 berjarak 21 Km BaratLaut [[Kabupaten Garut]], dan dilanjutkan 8 kali gempa bumi susulan dengan magnitudo bervariasi antara M 2.0-2.9.<ref>{{cite web|title=ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK TANGGAL 18 SEPTEMBER 2024 DI KABUPATEN BANDUNG, PROVINSI JAWA BARAT|url=https://vsi.esdm.go.id/kajian-kejadian/analisis-geologi-kejadian-gempa-bumi-merusak-tanggal-18-september-2024-di-kabupaten-bandung-provinsi-jawa-barat|website=[[Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi]]|access-date =20 September 2024}}</ref>
Menurut Daryono, pusat kepala gempa bumi dan tsunami [[BMKG]], peristiwa ini diakibatkan oleh [[Sesar Garsela]]. gempa pada 18 September dapat dikenali sebagai segmen baru dari Zona [[Sesar Garsela]]. Sesar Garsela memiliki panjang 42 km dari selatan Garut hingga selatan Bandung. Segmen Rakutai sendiri sepanjang 19 km dan segmen Kencana sepanjang 17 km.
Gempa yang terjadi [[Kabupaten Bandung]] itu berkekuatan M 54,19 [[Badan Nasional Penanggulangan Bencana]] (BNPB) menjelaskan gempa berada di kedalaman {{cvt|10|km}}, dengan pusat gempa berada di darat.
Gempa tersebut terjadi di beberapa wilayah. Mulai dari kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Garut, dan dirasakan selama 3 hingga 5 detik.<ref>{{cite news|title=Sesar Garsela Penyebab Gempa Bandung, Begini Penjelasan BMKG|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240920164354-37-573404/sesar-garsela-penyebab-gempa-bandung-begini-penjelasan-bmkg/amp|website=[[CNBC Indonesia]]|access-date=20 September 2024}}</ref>
|