Monumen Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Judul pada teks Tag: Dikembalikan VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 103.115.31.45 (bicara) ke revisi terakhir oleh Kuramochi Akihiko Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 54:
Tugu Monumen Nasional dan museum buka setiap hari mulai pukul 06:00 hingga 16:00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] ([[UTC+7]]) sepanjang minggu kecuali hari [[Senin]] saat tugu tutup.
== Sejarah
Ide awal pendirian Monumen adalah seorang warga negara RI biasa, seorang swasta, warga kota sederhana dari Jakarta bernama Sarwoko Martokoesoemo,” kata Sudiro.
Setelah pusat pemerintahan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] kembali ke [[Jakarta]] yang sebelumnya berkedudukan di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] pada tahun 1950, menyusul pengakuan kedaulatan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] oleh pemerintahan kolonial [[Kekaisaran Belanda]] pada tahun 1949, perencanaan pembangunan sebuah Monumen Nasional yang setara dengan [[Menara Eiffel]] di lapangan tepat di depan [[Istana Merdeka]]. Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan [[bangsa Indonesia]] pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat [[patriotisme]] generasi penerus bangsa.
|