Perjanjian New York: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dwinug (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
{{Sejarah Indonesia}}
'''Perjanjian New York'''<ref>[[s:New York Agreement|Text of 1962 New York Agreement]]</ref> adalah sebuah perjanjian yang diprakarsai oleh [[Amerika Serikat]] pada [[1962]] untuk terjadinya pemindahan kekuasaan atas [[Papua baratBarat]] dari [[Belanda]] ke [[Indonesia]].
 
Ringkasan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat<ref name="OH">{{Cite web|url=http://dosfan.lib.uic.edu/ERC/frus/summaries/950306_FRUS_XXIII_1961-63.html|title=95/03/06 Foreign Relations, 1961–63, Vol XXIII, Southeast Asia|date=1995-03-06|accessdate=2011-06-24|work=[[Foreign Relations Series]]|publisher=[[United States Department of State]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20150813035326/http://dosfan.lib.uic.edu/ERC/frus/summaries/950306_FRUS_XXIII_1961-63.html|archive-date=2015-08-13|url-status=dead}}</ref> dari tahun 1962 menegaskan ''"kesepakatan itu hampir merupakan kemenangan total bagi Indonesia dan kekalahan bagi Belanda"'', bahwa Amerika Serikat ''"Biro Urusan Eropa bersimpati pada pandangan Belanda bahwa aneksasi oleh Indonesia hanya akan memperdagangkan kolonialisme kulit putih untuk kolonialisme kulit coklat"'', dan bahwa ''"Alasan mendasar bahwa pemerintahan Kennedy menekan Belanda untuk menerima perjanjian ini adalah bahwa mereka percaya bahwa pertimbangan Perang Dingin untuk mencegah Indonesia menjadi Komunis mengesampingkan kasus Belanda."''
 
== Latar belakang ==
Perjanjian New York dilatarbelakangi oleh [[Operasi Trikora|usaha]] [[Indonesia]] untuk merebut daerah [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua bagian barat]] dari tangan [[Belanda]]. Pada [[Konferensi Meja Bundar]] (KMB) di [[Den Haag]] saat pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda disebutkan bahwa masalah Papua bagian barat akan diselesaikan dalam tempo satu tahun sejak KMB. Namun sampai tahun [[1961]], tak terselesaikan.
 
[[Amerika Serikat]] yang takut bila [[Uni Soviet]] makin kuat campur tangan dalam soal Papua bagian barat, mendesak Belanda untuk mengadakan perundingan dengan Indonesia. Delegasi Belanda dipimpin oleh Dr. [[Jan Herman van Roijen|van Roijen]], [[Ellsworth Bunker|E. Bunker]] delegasi dari Amerika Serikat menjadi perantaranya. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Dr. [[Soebandrio]] beserta anggota [[Adam Malik]], [[Sudjarwo Tjondronegoro]], [[Hidajat Martaatmadja|LetjenHidayat HidayatMartaatmadja]], Ganis Harsono, [[Djuhartono|Brigjen Djoehartono]], [[Soegoro Atmoprasodjo]] (PIB), Mayor [[Johannes Abraham Dimara|J.A. Dimara]] (GRIB), [[Marthen Indey|M. Indey]], [[Albert Karubuy]] (GRIB, PKII), [[Frits Kirihio]] (Parna), [[Silas Papare]] (PKII) dan Efraim Somisu (Parna).<ref name="25 Tahun Trikora p.156">{{cite book | title=25 tahun Trikora | website=Google Play Books | year=1988 | url=https://play.google.com/books/reader?id=650vAAAAMAAJ&pg=GBS.PR2&hl=en | language=id |pages=156 | access-date=2021-11-01}}</ref>
 
Tanggal [[15 Agustus]] [[1962]] diperoleh Perjanjian New York yang berisi penyerahan Papua bagian barat dari Belanda melalui [[UnitedOtoritas NationsEksekutif TemporarySementara ExecutivePerserikatan AuthorityBangsa-Bangsa]] (UNTEA). Tanggal [[1 Mei]] [[1963]] Papua bagian barat kembali ke Indonesia. Kedudukan Papua bagian barat menjadi lebih pasti setelah diadakan [[Penentuan Pendapat Rakyat]] (PEPERA) tahun [[1969]], rakyat Papua bagian barat memilih tetap dalam lingkungan RI.
 
== Pranala luar ==