Teuku Umar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ejaan cut nyak dhien salah
Baris 46:
Pada usia 20 tahun, Teuku Umar menikah dengan Nyak Sofiah, anak Uleebalang Glumpang. Untuk meningkatkan derajat dirinya, Teuku Umar kemudian menikah lagi dengan Nyak Malighai, puteri dari Panglima Sagi XXV Mukim.
 
Pada tahun [[1880]], Teuku Umar menikahi janda [[Cut Nyak Dhien]], puteri pamannya Teuku Nanta Setia. Suami [[Cut Nyak Dhien|Cut Nya Dien]], yaitu Teuku Ibrahim Lamnga meninggal dunia pada [[Juni]] [[1878]] dalam peperangan melawan Belanda di Gle Tarun. Keduanya kemudian berjuang bersama melancarkan serangan terhadap pos-pos [[Belanda]].
 
== Taktik Penyerahan Diri ==