Pulau Sumba: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 142:
| || '''''Sumba''''' || ||align="right"| ''{{formatnum: '''11243.78'''}}'' ||align="right"| ''{{formatnum: '''686113'''}}'' ||align="right"| ''{{formatnum: '''779049'''}}'' ||align="right"| ''{{formatnum: '''843047'''}}'' || ||
|}
== Budaya ==
[[File:Houses bondokodi sumba.JPG|thumb|[[Rumah adat Sumba|Rumah adat Sumba]] dekat Bondokodi, Sumba Barat]]
[[File:KatholiekeKerkWaungapu.JPG|thumb|upright|Gereja [[Katolik]] di [[Waingapu]], [[Kabupaten Sumba Timur]]]]
{{Pie chart
|thumb = right
|caption = Agama di Sumba (2023)<ref>{{cite web | url= https://e-database.kemendagri.go.id/dataset/1203/tabel-data?page=23| title=Religion in Indonesia }}</ref>
|label2 = [[Katolik]]
|value2 = 29.82
|color2 = Purple
|label1 = [[Protestan]]
|value1 = 62.88
|color1 = Blue
|label3 = [[Islam]]
|value3 = 4.05
|color3 = DarkGreen
|label4 = [[Marapu]] dan lainnya
|value4 = 3.15
|color4 = Red
|label5 = [[Hindu]]
|value5 = 0.10
|color5 = DarkOrange
|label6 = [[Buddha]]
|value6 = 0.00
|color6 = Yellow
}}
Bagian barat Sumba dihuni oleh masyarakat segmentaris yang terdiri dari klan dan desa-desa yang otonom secara politik, sedangkan Sumba Utara dan Timur dihuni oleh masyarakat yang terstratifikasi<ref name="jeun_6">{{cite journal |last1= Jeunesse |first1= Christian |last2= Bec-Drelon |first2= Noisette |last3= Boulestin |first3= Bruno |last4= Denaire |first4= Anthony |date= 2021 |title= Aspects de la gestion des dolmens et des tombes collectives actuels dans les sociétés de l’île de Sumba (Indonésie) |trans-title= Ethnoarchaeology of funeral practices: aspects of the management of current dolmens and collective tombs in the tribal societies of Sumba Island (Indonesia) |journal= Préhistoires méditerranéennes |volume= 9 |issue= 2 |pages= 165-179 (see § 6) |url= https://journals.openedition.org/pm/3098 |access-date= 2024-06-15 }}</ref> (berdasarkan [[kasta]]<ref name="Forshee2006">{{cite book |last= Forshee |first= Jill |year= 2006 |title= Culture and Customs of Indonesia |publisher= Greenwood Publishing Group |isbn= 978-0-313-33339-2 |page= 41 |url= https://books.google.com/books?id=y0xVkgXZOfUC&pg=PA41 |access-date= 2 February 2013 }}</ref>) terdiri dari konfederasi klan dan dipimpin oleh klan dominan yang darinya dipilih seorang “raja” (''raja''), yang memberikan kekuasaan politik yang nyata.<ref name="jeun_6"/>
Dengan demikian Sumba Barat lebih beragam secara etnis dan bahasa.<ref name="Müller1997 2">{{cite book |last= Müller |first= Kal |year= 1997 |title= East of Bali: From Lombok to Timor |publisher= Tuttle Publishing |isbn= 978-962-593-178-4 |page= 170 |url= https://books.google.com/books?id=DSmqaNFttVkC&pg=PA170 |access-date= 2 February 2013 }}</ref> Kedua sistem itu ada secara bersamaan dengan sistem kelas 3-tingkat (bangsawan, orang biasa dan budak) yang berasimilasi sedemikian rupa sehingga - secara paradoks - tidak merusak fungsi egaliter masyarakat segmentaris Barat.<ref name="jeun_6"/> <br>
Desa-desa hampir selalu mencakup anggota dari beberapa klan, karena pada setiap generasi banyak yang termuda menetap di desa-desa selain desa asal mereka - yang mungkin milik klan yang serumpun dan bukan klan dan garis keturunan asli mereka sendiri.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 7 }}
Pada tahun 2021, Sumba adalah tempat terakhir di Bumi di mana masyarakat tetap dekat dengan tradisi suku bukit Asia Tenggara dan masih membangun monumen megalitik seperti dolmen untuk pemakaman kolektif:{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 3 }} lebih dari 100 makam megalitik masih dibangun setiap tahun di pulau itu. Tapi ini juga mencerminkan perbedaan Timur / Barat: masyarakat segmentaris Barat membangun lebih banyak dolmen daripada masyarakat stratifikasi Timur; dan dolmen di timur lebih besar, lebih kaya hiasan dan diperuntukkan bagi klan kerajaan.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 8 }} [[Waingapu]], sebuah suku Kodi{{efn|Suku Kodi adalah salah satu dari 24 suku bangsa yang mendiami Sumba.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} }} di sebelah barat Sumba, memiliki sekitar 1.400 dolmen - salah satu konsentrasi tertinggi di pulau itu.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 8 }}
[[Suku Sumba]] memiliki campuran keturunan [[Austronesia]] dan [[Melanesia]].{{citation needed|date=June 2024}} Sumba adalah rumah bagi 24 kelompok etnis yang berbicara sembilan [[Bahasa Austronesia]], beberapa di antaranya termasuk beberapa dialek.{{sfn|Jeunesse|Bec-Drelon|Boulestin|Denaire|2021|loc= § 4 }} Kelompok bahasa terbesar adalah [[Bahasa Kambera]], yang dituturkan oleh seperempat juta orang di bagian timur Sumba.{{citation needed|date=June 2024}}
Dua puluh lima sampai tiga puluh persen penduduk menganut agama animisme [[Marapu]]. Sisanya adalah [[Kristen|Kristen]], mayoritas adalah [[Calvinisme|Calvinis]] Belanda dengan minoritas yang cukup besar adalah [[Gereja Katolik Roma|Katolik]]. Sejumlah kecil [[Islam Sunni|Muslim Sunni]] dapat ditemukan di sepanjang wilayah pesisir.{{citation needed|date=June 2024}}
Generasi muda tampaknya menolak Marapu. Ini mungkin setidaknya sebagian karena satu-satunya sekolah yang berfungsi adalah Katolik dan memeluk agama itu diwajibkan untuk bersekolah. Apapun penyebabnya, perbedaannya cukup signifikan dibandingkan dengan beberapa tempat adat lainnya seperti [[Wae rebo]], di mana penduduk setempat memiliki nama depan Kristen dan nama kedua tradisional.<ref>{{cite web |title= Marapu and other weird things in Sumba |website= whatsnextnaomi.com |url= http://www.whatsnextnaomi.com/2016/06/marapu-and-other-weird-things-in-sumba.html |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
Sumba terkenal dengan tenun ikat, khususnya kain ''[[Tenun Ikat Sumba|ikat]]'' tenun tangan yang sangat detail. Proses pewarnaan dan penenunan kain ''ikat'' membutuhkan banyak tenaga kerja dan satu helai kain bisa memakan waktu berbulan-bulan untuk disiapkan.<ref>{{cite news |last= Sertori |first= Trisha |date= 30 August 2012 |title= Sumba on show in Bali |url= http://www.thejakartapost.com/news/2012/08/30/sumba-show-bali.html |work= The Jakarta Post |access-date= 2024-06-15 }}</ref> Kain ikat dari Sumba Barat sangat berbeda dengan kain ikat yang diproduksi di Sumba Timur: desainnya hanya berupa motif geometris dan biasanya terdapat bagian yang menyerupai kulit ular piton.<ref>{{cite web |title= Ikat from West Sumba, Indonesia |website= ikat.us |url= https://ikat.us/ikat_sumba_west%20sumba.php |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
== Pembangunan dan Standar Hidup ==
Sumba adalah salah satu pulau termiskin di Indonesia.
=== Kesehatan ===
Persentase penduduk yang menderita [[malaria]] relatif tinggi, Meskipun penyakit ini hampir diberantas di bagian barat pulau, angka kematian bayi masih tinggi.
=== Air ===
Akses terhadap air merupakan salah satu tantangan utama di Sumba. Selama musim kemarau, banyak sungai mengering dan penduduk desa bergantung pada sumur untuk mendapatkan persediaan air yang terbatas.<ref>{{cite news |last= Hoepfner |first= Maren |date= 4 March 2010 |title= Taking Sumba by surprise |url= http://www.thejakartapost.com/news/2010/03/04/taking-sumba-surprise.html |work= The Jakarta Post |location= |access-date= 2024-06-15 }}</ref> Penduduk desa harus menempuh perjalanan beberapa kilometer beberapa kali sehari untuk mengambil air. Perempuan dan anak-anaklah yang biasanya diutus untuk mengambil air, sementara para pria bekerja. Sumba Foundation telah aktif dalam menggalang dana untuk pengeboran sumur di desa-desa dan berupaya mengurangi kemiskinan di pulau tersebut. Hingga Februari 2013, Sumba Foundation bertanggung jawab atas 48 sumur dan 191 stasiun air, menyediakan air dan sanitasi untuk 15 sekolah, dan mengurangi angka malaria hingga sekitar 85%.<ref>{{cite web |title= The Sumba Foundation |website= sumbafoundation.org |url= http://www.sumbafoundation.org/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
=== Listrik ===
Listrik terutama berasal dari generator diesel.<ref>{{cite web |last1= Oswal |first1= R. |last2= Jain |first2= P. |last3= Muljadi |first3= E. |last4= Hirsch |first4= B. |last5= Castermans |first5= B. |last6= Chandra |first6= J. |last7= Raharjo |first7= |last8= Hardison |first8= R. |date= January 2016 |title= System Impact Study of the Eastern Grid of Sumba Island, Indonesia. Steady-State and Dynamic System Modeling for the Integration of One and Two 850-kW Wind Turbine Generators |type= Technical Report NREL/TP-5D00-65458 |publisher= US National Renewable Energy Laboratory (NREL) |page= 1 |url= https://www.nrel.gov/docs/fy16osti/65458.pdf }}</ref> Proyek baru termasuk pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) Bayu 3 MW di Kadumbul, Sumba Timur oleh PT Hywind. Yang lainnya adalah Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) Bodo Hula, Sumba Barat. Kapasitas 1 MW. Proyek listrik terbarukan lainnya yang sudah ada adalah tenaga surya fotovoltaik dan mikrohidro.<ref>{{cite web |title= 100% Renewable energy Atlas: Sumba Island, Indonesia |website= 100-percent.org |url= https://www.100-percent.org/sumba-indonesia/ |access-date= 21 April 2020 }}</ref>
== Pariwisata ==
[[File:Air Terjun Tanggedu, Sumba Timur.jpg|thumb|Air Terjun Tanggedu, Sumba Timur]]
=== Bidang yang diminati ===
* ''Air Terjun'' Tanggedu, 50 kilometer barat laut [[Waingapu]], ibu kota [[Kabupaten Sumba Timur]] (rute menuju air terjun melewati Purukambera di pesisir pantai).<ref name="bintang">{{cite web |author= Annabel Symonds |date= 9 March 2017 |title= 7 Tips For Visiting Tanggedu Waterfall In Sumba Indonesia |website= londonerinsydney.com |url= https://londonerinsydney.com/tanggedu-waterfall-in-sumba-indonesia/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
* Pantai Puru Kambera, 30 kilometer barat laut Waingapu (satu jam perjalanan)
* Teluk Tarimbang, 87 kilometer barat daya Waingapu<ref>{{cite web |title= Tarimbang to Waingapu, itinerary |website= google.com/maps |url= https://www.google.com/maps/dir/Waingapu,+Wangga,+Kambera,+Kabupaten+de+Sumba+oriental,+Nusa+Tenggara+oriental,+Indon%C3%A9sie/Pantai+Tarimbang,+Tarimbang,+Tabundung,+East+Sumba+Regency,+East+Nusa+Tenggara,+Indon%C3%A9sie/@-9.8216143,119.9637153,11.29z/data=!4m13!4m12!1m5!1m1!1s0x2c4c9b4f1424fbad:0xa6f0d3458cae3156!2m2!1d120.266899!2d-9.662806!1m5!1m1!1s0x2c4b9b197a75258b:0x7e882d8dc051e9b1!2m2!1d119.9458569!2d-9.9728579?entry=ttu }}</ref> (tiga jam perjalanan), merupakan surga bagi para peselancar dengan ombak setinggi 2 hingga 3 meter antara bulan Juni dan September.
* Teluk Watu Mandorak, pantai berpasir putih dengan tebing 42 kilometer barat daya Tambolaka (dua jam perjalanan di musim kemarau; di musim hujan, perjalanan memakan waktu lebih lama dan tidak direkomendasikan).<ref>{{cite web |title= Sumba |website= komodotouristic.com |url= https://www.komodotouristic.com/sumba/ |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
* Pantai Walakiri, 24 km di sebelah timur Waingapu, terkenal dengan "pohon menari".<ref>{{cite web |title= "Dancing trees" of Walakiri Beach, photo |website= vikaschander.com |url= https://www.vikaschander.com/dancing-trees-of-sumba/ |access-date= 2024-06-23 }}</ref>
* Yayasan Perhotelan Sumba terletak di [[Kabupaten Sumba Barat|Sumba Barat]]. Organisasi ini didedikasikan untuk memberikan pendidikan vokasi di bidang perhotelan kepada siswa kurang mampu yang berasal dari seluruh Sumba.<ref>{{cite web |title= Sumba Hospitality Foundation |url= https://www.sumbahospitalityfoundation.org/about-us/ |website= sumbahospitalityfoundation.org |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
=== Resor ===
NIHI Sumba telah menduduki peringkat lima besar hotel ramah lingkungan terbaik di dunia dan mendapat penghargaan hotel terbaik dunia tahun 2016 dan 2017 dari ''Travel + Leisure'' karena suasana asli dan pengalaman lokal yang otentik.<ref>{{cite web |author= Intan Tanjung |date= July 12, 2016 |title= Indonesia home to 'world's best hotel' of 2016 |website= thejakartapost.com |url= http://www.thejakartapost.com/travel/2016/07/12/indonesia-home-to-worlds-best-hotel-of-2016.html |access-date= 2024-06-15 }}</ref>
== Referensi ==
|