Jawanisasi (aksara): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Cun Cun (bicara | kontrib)
k Mengembalikan suntingan oleh Mamat Surnandi (bicara) ke revisi terakhir oleh 103.3.220.149
Tag: Pengembalian
Uzirisky (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{multiple image|Naskah lontar beraksara Jawa dengan isi ''[[Serat Yusuf]]''|align=left|direction=vertical|width=250|footer=|image1=COLLECTIE TROPENMUSEUM Verhaal van Yusup in het Javaans op lontarblad TMnr 499-1.jpg|image2=Serat yusuf.jpg|caption1=''Serat Yusuf'' yang ditulis di atas lontar dan disimpan di ''Tropenmuseum''|caption2=''Serat Yusuf'' yang ditulis dalam format kertas dan disimpan di Museum Sonobudoyo}}
 
'''Jawanisasi''' ({{lang-jv|ꦕꦫꦗꦮ|Carajawa}}) adalah transliterasi dari aksara lain ke dalam aksara Jawa. Jawanisasi ini terutama digunakan oleh orang Jawa ketika menulis kalimat dan kata-kata dari bahasa lain secara apa adanya dan tanpa dirubah dalam bahasa Jawa. Aksara-aksara di lyarluar aksara pokok (aksara wyanjana) yang digunakan dalam Jawanisasi disebut Aksara Rekan yang bermakna 'rekaan' untuk suara bahasa lain.
 
Dikarenakan aksara Jawa relatif fonetis, setiap [[Alih aksara|transliterasi]] adalah kurang lebih suatu [[transkripsi]]. Tradisi penulisan ini dapat dilihat sejak adanya pengaruh bahasa Arab di Jawa sehingga suatu cara untuk mengalihaksarakan suara-suara dari bahasa lain sangatlah dibutuhkan. Setelahnya, aksara-aksara Rekan lain telah dibuat untuk menulis suara asing dalam bahasa Jawa. Bahasa seperti bahasa Cina<ref>https://chc.ft.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/397/2020/07/MATERI-BU-ILMI.-WACINWA.-JHS.-2-JULI-2020.pdf&ved=2ahUKEwjvg5Too6XxAhWP63MBHZTaCJoQFjAMegQIDRAC&usg=AOvVaw0BB1kl9W1Sx6LUIPo02H9C{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> (terutama bahasa Hokkian) dan bahasa Belanda datang sebagai motivator lain untuk praktek atau tradisi ini.