Gunung Arjuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kibe00 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 33:
Gunung Arjuno bersebelahan dengan [[Gunung Welirang]], [[Gunung Kembar I]], dan [[Gunung Kembar II]]. Puncak Gunung Arjuno terletak pada satu ''punggungan'' yang sama dengan puncak gunung Welirang, sehingga kompleks ini sering disebut juga dengan '''Arjuno-Welirang'''. Kompleks Arjuno-Welirang sendiri berada di dua gunung berapi yang lebih tua, Gunung Ringgit di timur dan [[Gunung Lincing]] di selatan. Area [[fumarol]] dengan cadangan [[belerang]] ditemukan di sejumlah lokasi pegunungan ini, seperti pada puncak Gunung Welirang, puncak Gunung Kembar II, dan pada sejumlah jalur pendakian.
 
Gunung Arjuno merupakan salah satu tujuan pendakian. Di samping tingginya yang telah mencapai lebih dari 3000 meter, di gunung ini terdapat beberapa objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata [[air terjun]] [[Kakek Bodo]] yang juga merupakan salah satu jalur pendakian menuju puncak Gunung Arjuno. Meskipun selain objek wisata air terjun Kakek Bodo terdapat pula air terjun lain, tetapi para wisatawan jarang yang mendatangi air terjun lainnya, mungkin karena letak dan sarana wisatanya kurang mendukung. Di kawasan lerengnya juga terdapat mata air [[Sungai Brantas]] yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno. [[Mata air]] Sungai Brantas terletak di Desa [[Sumber Brantas, Bumiaji, Batu|Sumber Brantas]], [[Bumiaji, Batu|Bumiaji]], [[Kota Batu]] yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah [[Bengawan Solo]]. Beberapa destinasi wisata yang terkenal hingga ke seluruh Indonesia maupun luar negeri juga terletak di lereng Gunung Arjuno, di antaranya adalah [[Tretes]], [[Kota Batu|Kota Wisata Batu]], dan [[Taman Safari Indonesia 2]].
 
Gunung Arjuno mempunyai kawasan [[hutan Dipterokarp Bukit]], [[hutan Dipterokarp Atas]], [[hutan Montane]], dan [[Hutan Ericaceous]] atau hutan gunung.