Kantor Cabang Utama BNI Yogyakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Cagar |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 30:
Megahnya arsitektur gedung ini tidak terlepas dari kiprah Nillmij di Hindia Belanda. Nillmij merupakan satu-satunya perusahaan asuransi jiwa di Hindia Belanda, sehingga mampu memonopoli industri asuransi. Van Kerchem mampu meyakinkan Pemerintah Hindia Belanda untuk menjadikan Nillmij sebagai alternatif lain bagi para pegawai pemerintahan dan militer untuk menabung di sana, di samping sistem pensiun yang berlaku. Selain berfungsi sebagai Nillmij, bangunan digunakan untuk kantor ''Nederlandsch'' ''Handel Maatschappij'' (NHM), ''Escompto Maatschappij'', dan kantor makelar ''Buyn & Co''.
Pada masa [[Pendudukan Jepang di Hindia Belanda|Jepang menduduki Yogyakarta]], gedung ini diambilalih oleh Tentara Dai Nippon untuk digunakan sebagai kantor radio Jepang dengan nama ''Hoso Kyoku''. Setelah Jepang dikalahkan oleh Sekutu, gedung ini dimanfaatkan sebagai studio siaran radio ''Mataramsche Vereeniging Voor Radio Omroep'' (MAVRO), perintis [[
Serangan udara yang dilakukan oleh [[Angkatan Udara Britania Raya]] (RAF) pada 25 dan 27 November 1945 di Kota Yogyakarta sebenarnya untuk ”membungkam siaran” yang dilakukan oleh Bung Tarjo di ''Hoso Kyuku''. Namun, serangan tersebut salah sasaran dan mengenai gedung Balai Mataram (''Societeit Vereeniging'') yang ada di sebelah utaranya.
|