Hannah Arendt: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kanzcech (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 73:
 
== Biografi ==
Arendt dilahirkan dalam keluarga [[Yahudi]] [[sekuler]] di kota Linden yang waktu itu merupakan kota otonom (kini bagian dari [[Hannover]]) dan dibesarkan di [[Königsberg]] (kota tempat tinggal pendahulunya yang dikaguminya, [[Immanuel Kant]]) dan [[Berlin]]. Ia belajar filsafat di bawah [[Martin Heidegger]] di [[Universitas Marburg]], dan lama menjalin hubungan romantik yang sporadisromantis dengannya. Hal ini telah banyak dikritik karena simpati Heidegger terhadap [[Nazi]]. Suatu kali ketika hubungan mereka terputus, Arendt pindah ke [[Heidelberg]] untuk menulis disertasi tentang konsep cinta-kasih dalam pemikiran [[Augustinus dari Hippo|Santo Augustinus]], di bawah bimbingan filsuf-psikolog [[eksistensialisme|eksistensialis]] [[Karl Jaspers]].
 
Disertasi itu diterbitkan pada 1929, namun Arendt dihalangi ketika ia ingin menyusun tulisan ''habilitasi—''karya tulis sesudah penulisan disertasi yang merupakan prasyarat untuk mengajar di universitas Jerman—pada 1933 karena ia seorang Yahudi.
Disertasi itu diterbitkan pada [[1929]], namun Arendt dihalangi ketika ia ingin menyusun tulisan ''[[habilitasi]]'' - karya tulis sesudah penulisan disertasi yang merupakan prasyarat untuk mengajar di universitas Jerman - pada [[1933]] karena ia seorang Yahudi. Setelah itu ia meninggalkan Jerman dan pergi ke Paris. Di sana ia berjumpa dan bersahabat dengan kritikus sastra dan mistikus [[Marxisme|Marxis]] [[Walter Benjamin]]. Sementara di Prancis, Arendt bekerja untuk mendukung dan membantu para pengungsi Yahudi. Namun, karena sebagian wilayah Prancis diduduki militer [[Jerman]] setelah Prancis menyatakan perang pada [[Perang Dunia II]], dan dideportasinya orang-orang Yahudi ke [[kamp konsentrasi|kamp-kamp konsentrasi]], Hannah Arendt harus melarikan diri dari Prancis. Pada [[1940]], ia menikah dengan penyair dan filsuf Jerman [[Heinrich Blücher]]. Pada [[1941]], Hannah Arendt melarikan diri bersama suami dan ibunya ke [[Amerika Serikat]] atas bantuan diplomat Amerika [[Hiram Bingham IV]], yang secara ilegal mengeluarkan visa untuknya dan sekitar 2.500 orang pengungsi Yahudi lainnya. Kemudian ia menjadi aktif dalam komunitas Yahudi-Jerman di New York dan menulis untuk mingguan ''[[Aufbau]]''.
 
Arendt menikah dengan filsuf Günther Stern atau Günther Anders, anak dari psikolog terkenal William Stern. Mereka menikah di Heidelberg, kemudian tinggal di Berlin selama beberapa tahun sebelum Hitler berkuasa. Pasangan muda ini kemudian meninggalkan Jerman dan pergi ke Paris, Prancis. Pernikahan Arendt and Anders hanya bertahan beberapa tahun dan diakhiri dengan perceraian. Anders gagal melihat bahwa Arendt semakin independen dan menjadi tokoh yang disegani di antara imigran di Paris.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Jonas|first=Hans|date=2006|others=Diterjemahkan oleh Brian Fox dan Richard Wolin|title=Hannah Arendt: An Intimate Portrait|url=https://www.jstor.org/stable/40244828|journal=New England Review|volume=27|issue=2|pages=133–142|issn=1053-1297|jstor=40244828}}</ref> Di sana Arendt berjumpa dan bersahabat dengan kritikus sastra dan mistikus [[Marxisme|Marxis]] [[Walter Benjamin]].
 
Sementara di Prancis, Arendt bekerja untuk mendukung dan membantu para pengungsi Yahudi. Namun, karena sebagian wilayah Prancis diduduki militer [[Jerman]] setelah Prancis menyatakan perang pada [[Perang Dunia II]], dan dideportasinya orang-orang Yahudi ke [[kamp konsentrasi|kamp-kamp konsentrasi]], Hannah Arendt harus melarikan diri dari Prancis.
 
Pada 1940, ia menikah untuk yang kedua kali dengan penyair dan filsuf Jerman [[Heinrich Blücher]].<ref name=":0" /> Pada 1941, Hannah Arendt melarikan diri bersama suami dan ibunya ke [[Amerika Serikat]] atas bantuan diplomat Amerika [[Hiram Bingham IV]], yang secara ilegal mengeluarkan visa untuknya dan sekitar 2.500 orang pengungsi Yahudi lainnya. Kemudian ia menjadi aktif dalam komunitas Yahudi-Jerman di New York dan menulis untuk mingguan ''[[Aufbau]]''.
 
Setelah [[Perang Dunia II]] ia melanjutkan hubungannya dengan, dan memberikan kesaksian untuknya dalam pemeriksaan [[denazifikasi]] Jerman. Pada [[1950]], ia menjadi warga negara AS berdasarkan [[naturalisasi]], dan pada [[1959]] menjadi perempuan pertama yang diangkat ke dalam jabatan profesor penuh di [[Universitas Princeton]].