Kota cerdas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
Baris 13:
Terminologi kota cerdas adalah sebagai berikut:<ref name=":0">{{Cite journal|last=Oris Krianto Sulaiman|first=Abdurrozzaq Hasibuan|date=2019|title=SMART CITY, KONSEP KOTA CERDAS SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PERKOTAAN KABUPATEN/KOTA, DI KOTA-KOTA BESAR PROVINSI SUMATERA UTARA|url=https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/1097|journal=SMART CITY, KONSEP KOTA CERDAS SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PERKOTAAN KABUPATEN/KOTA, DI KOTA-KOTA BESAR PROVINSI SUMATERA UTARA|volume=14|pages=127-135}}</ref>
# Menurut Caragliu, A., dkk dalam Schaffers, 2010 mendefinisikan kota cerdas adalah kota yang mampu mengelola SDM, modal sosial, dan [[infrastruktur]] telekomunikasi modern untuk mewujudkan [[pertumbuhan ekonomi]] serta kualitas kehidupan yang tinggi dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.
# Menurut Giffinger (2010) dalam Jung Hoon (2014) mendefinisikan kota cerdas merupakan kota dengan [[investasi]] [[modal manusia]] dan sosial, transportasi (tradisonal),infrastruktur komunikasi modern serta pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan kualitas hidup tinggi serta diimbangi dengan [[manajemen]] SDA yang bijaksana melalui tata pemerintahan yang partisipatif.
# Menurut Cohen Boyd, 2013 mendefinisikan kota cerdas adalah sebuah pendekatan yang luas dan menyatu untuk meningkatkan efisiensi pengoperasian sebuah kota, meningkatkan kualitas hidup penduduknya serta menumbuhkan ekonomi daerahnya.
|