Adaptasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pakdhe Wawan (bicara | kontrib)
Memperbaiki kata dan menambahkan pranala internal
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 32:
:** Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi [[Karnivor|karnivora]] (pemakan daging). [[herbivor]] (pemakan tumbuhan), serta [[Omnivor|omnivora]] (pemakan daging dan tumbuhan). Penyesuaian hewan-hewan tersebut terhadap jenis makanannya. antara lain terdapat pada ukuran (panjang) [[usus]] dan [[enzim pencernaan]] yang berbeda. Untuk mencerna tumbuhan yang umumnya mempunyai sel-sel berdinding sel keras, rata-rata usus herbivor lebih panjang daripada usus karnivora.
:** [[Ikan]] yang hidup di laut lebih sedikit mengeluarkan urine dibandingkan dengan ikan yang hidup di air tawar. Air laut lebih banyak mengandung [[Garam (kimia)|garam]]. Kadar garam yang tinggi juga menyebabkan cairan tubuh keluar terus menerus. Garam juga masuk ke dalam tubuh dan harus dikeluarkan. Untuk menyesuaikan diri, ikan banyak meminum air laut dan sedikit mengeluarkan urine. Ikan yang hidup di air tawar, sedikit minum air dan banyak mengeluarkan urine dan menggunakan insangnya secara aktif untuk mengikat garam yang terlarut dalam air supaya ikan tidak kelebihan air atau kembung.
:** Hewan [[unta]] yang punyamemiliki kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama.
:** [[Burung hantu]] memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam yang memungkinkannya untuk dapat melihat dipada malam hari.
:** [[Anjing laut]] yang memiliki lapisan [[lemak]] yang tebal untuk bertahan di daerah dingin dengan menahan panas tubuh tetap tertahan.
:* Contoh adaptasi Fisiologi pada tumbuhan :
:** Bau yang khas pada [[bunga]] dapat mengundang datangnya [[serangga]] untuk membantu [[penyerbukan]]. Bunga jenis ini menghasilkan [[madu]] atau [[nektar]], dan [[serbuk sari]]<nowiki/>nya mudah melekat.
:** Bunga [[Bromelia Merah]] dan beberapa jenis [[Orchidaceae|Anggrek]] mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama [[lebah]]. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
:** [[Semak azela]] di [[Jepang]], [[Alang-alang|Ilalang]], dan [[Akasia|Pohon Akasia]], dapat mengeluarkan [[zat]] yang bersifat [[racun]] bagi hewan herbivor. Oleh karena itu, hewan herbivor jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan [[kematian]] pada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya. [[Mahoni|Pohon Mahoni]] juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon [[Mahoni]] mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisinutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
 
* Adaptasi Tingkah Laku