Kota Sawahlunto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Palingyess (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor |
||
Baris 53:
'''Kota Sawahlunto''' adalah salah satu [[Kota (Indonesia)|kota]] yang berada di [[provinsi]] [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut [[kota Padang]] ini, dikelilingi oleh tiga [[kabupaten]] di Sumatera Barat, yaitu [[kabupaten Tanah Datar]], [[kabupaten Solok]], dan [[kabupaten Sijunjung]]. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari empat [[kecamatan]] dengan jumlah penduduk lebih dari 66.962 jiwa ([[2021]]).<ref name="DUKCAPIL"/> Pada masa pemerintah [[Hindia Belanda]], kota Sawalunto dikenal sebagai kota tambang [[batu bara]]. Kota ini sempat mati, setelah penambangan batu bara dihentikan.
Saat ini kota Sawahlunto<ref>{{Cite book|last=Efendi|first=Feni|last2=Weriantoni|date=2024|title=Kota Sawahlunto: Perkembangan Pariwisata, Pendidikan, Perdagangan, Sosial, dan Ekonomi Pembangunan|location=Payakumbuh|publisher=Penerbit Fahmi Karya|isbn=978-623-8646-37-1|url-status=live}}</ref> berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di [[Indonesia]].<ref>http://www.tempo.co {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120203045424/http://www.tempo.co/ |date=2012-02-03 }} [http://www.tempo.co/read/news/2012/01/21/103378815/Tour-de-Singkarak-2012-Dimulai-dari-Sawahlunto Tour de Singkarak 2012 Dimulai dari Sawahlunto]{{Pranala mati|date=Oktober 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. [[TEMPO|Tempo]]. Diakses pada 3 Februari 2012.</ref> Di kota yang didirikan pada tahun [[1888]] ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan [[Belanda]]. Sebagian telah ditetapkan sebagai [[cagar budaya]] oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya".<ref>Andi Asoka (2005). ''Sawahlunto, Dulu, Kini dan Esok: Menyongsong Kota Wisata Tambang yang Berbudaya''. Pusat Studi Humaniora (PSH), [[Universitas Andalas|Unand]] Kerja Sama dengan Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. ISBN 978-979-3723-50-1.</ref>
== Sejarah ==
|