Kota Payakumbuh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Palingyess (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Palingyess (bicara | kontrib)
Baris 67:
Menurut [[Tambo Minangkabau|tambo]] setempat, dari salah satu kawasan di dalam kota ini terdapat suatu [[nagari]] tertua yaitu nagari [[Aie Tabik, Payakumbuh Timur, Payakumbuh|Aie Tabik]] dan pada tahun 1840, [[Belanda]] membangun jembatan [[batu]] untuk menghubungkan kawasan tersebut dengan pusat kota sekarang.<ref>Reimar Schefold, P. Nas, Gaudenz Domenig, (2004), ''Indonesian Houses: Tradition and transformation in vernacular architecture'', Vol. 1, Illustrated, ISBN 978-9971-69-292-6.</ref> Jembatan itu sekarang dikenal juga dengan nama [[Jembatan Ratapan Ibu]].
 
Payakumbuh sejak zaman sebelum kemerdekaan telah menjadi pusat pelayanan pemerintahan, perdagangan dan pendidikan terutama bagi [[Luhak Limopuluah|Luhak Limo Puluah]]. Pada zaman pemerintahan Belanda, Payakumbuh adalah tempat kedudukan asisten residen yang menguasai wila­yah Luhak Limo Puluah, dan pada zaman pemerintahan Jepang, Payakumbuh menjadi pusat kedudukan pemerintah Luhak Limo Puluah<ref>{{Cite book|last=Efendi|first=Feni|last2=Weriantoni|date=2024|title=Pajacombo: Keberadaan Tugu-Tugu di Kota Payakumbuh sebagai Simbol Ekonomi, Perjuangan, Sosial, dan Pembangunan|location=Payakumbuh|publisher=Penerbit Fahmi Karya|isbn=978-623-8646-03-6|url-status=live}}</ref>.
 
== Pemerintahan ==