Khalid Bakdash: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Politikus
Cendy00 (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
Baris 21:
Kembali pada tahun 1936, Bakdash mengambil kendali Partai Komunis Suriah dan Libanon dan menjabat sebagai sekretaris, sebuah posisi yang akan dipertahankan tanpa gangguan selama sisa hidupnya. Dia memimpin tanah Suriah terhadap penjajahan Prancis selama kontrol rezim Suriah. Ketika Suriah berada di bawah kendali sekutu pada tahun 1942, pemerintah Prancis berjanji memberikan kemerdekaan dan mensahkan Partai Komunis, sampai saat itu dilarang.
 
Bakdash mengambil pendekatan moderat sebagai [[Sekretaris Komite Partai|sekretaris Partai Komunis]] Suriah. Aturan partai dan program yang ia susun pada tahun 1944 mencerminkan tekad untuk menyesuaikan diri dengan keadaan politik [[dunia Arab]] waktu itu. Mereka menekankan agenda partai untuk perjuangan anti-kolonial dan berusaha untuk membuatnya sebagai sebuah gerakan massa demokratis daripada organisasi yang dibatasi oleh [[Marxisme–Leninisme|Marxis-Leninis]] di mana kepatuhan dekat dengan prinsip-prinsip Leninis yang cenderung mendikte.{{fact}}
 
== Wakil komunis pertama di dunia Arab ==
Baris 33:
Pada 8 Maret 1963 kudeta didukung oleh reunifikasi Mesir, pada dasarnya Baath, Nasserists dan Gerakan Nasionalis Arab mengakhiri pemerintah separatis, meskipun dalam reunifikasi tidak pernah mengambil alih tempat. Sejak saat itu hingga tahun 1970-an, Partai Komunis ditekan kebawah dibanding partai-partai lain.
 
Pada tahun 1966, komite rahasia militer Suriah Ba'ath \berkuasa, dan menerapkan garis kiri-jauh. Bakdash diizinkan untuk kembali dari Moskow, tapi dilarang terlibat dalam kegiatan politik publik. Setelah [[Hafez al-Assad]] mengambil alih kekuasaan di Suriah pada tahun 1970, ia mengumumkan niatnya untuk memperkenalkan kembali pluralisme politik dalam konteks demokrasi populer. Ini mengambil bentuk dari Front Nasional Progresif, koalisi partai yang mendukung nasionalis Arab dan orientasi pemerintah sosialis dan menerima kepemimpinan Partai Ba'ath. Dihadapkan pada pilihan antara bergabung dengan operasi depan dan ilegal, Bakdash memilih untuk bergabung; Riyad al-Turk yang kemudian akan memimpin faksi radikal partai kecil menjadi oposisi.
 
Pada tahun 1986, perbedaan pendapat antara Bakdash dan sekretaris jenderal wakil Yusuf Faisal menyebabkan perpecahan dalam partai. Faisal mendukung kebijakan baru perestroika dan glasnost yang dikejar oleh sekretaris partai Soviet [[Mikhail Gorbachev]]; Bakdash menentangnya. Banyak intelektual dalam partai kiri tetap dengan Faisal, sementara Bakdash mempertahankan dukungan yang cukup kepada partai Kurdi.