Rumah makan siap saji: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Basrizal Abdullah (bicara | kontrib)
Tag: kemungkinan perlu dirapikan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
 
Baris 191:
'''Dampak ketersediaan restoran cepat saji'''
 
Seiring berjalannya waktu, restoran cepat saji berkembang pesat, terutama di lingkungan perkotaan. Menurut penelitian di [[Amerika Serikat|AS]], lingkungan berpendapatan rendah dan sebagian besar warga [[Afrika]]-[[Amerika (benua)|Amerika]] mempunyai paparan lebih besar terhadap gerai makanan cepat saji dibandingkan daerah berpendapatan tinggi dan didominasi kulit putih. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah lingkungan perkotaan menjadi sasarannya, yang menyebabkan lebih banyak kelompok masyarakat yang tidak sehat dibandingkan dengan masyarakat dengan status sosial ekonomi yang lebih tinggi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kecil kemungkinannya untuk menemukan restoran cepat saji di lingkungan pinggiran kota. Dalam studi di lokasi terpilih di [[Amerika Serikat|AS]], [[Morland et al.]] ( [[2002]] ) menemukan bahwa jumlah restoran cepat saji dan [[bar]] berbanding terbalik dengan kekayaan lingkungan sekitar, dan wilayah pemukiman yang didominasi warga [[Afrika]]-[[Amerika (benua)|Amerika]] memiliki kemungkinan empat kali lebih kecil untuk memiliki supermarket didekat mereka dibandingkan wilayah yang didominasi warga kulit putih.
== Lihat pula ==
 
* [[Daftar waralaba rumah makan]]
'''Garis waktu inovasi'''
 
* 1872 : [[Walter Scott]] dari [[Providence, Rhode Island|Providence]], [[Rhode Island|RI]] melengkapi kereta [[makan siang]] yang ditarik kuda dengan dapur sederhana, membawakan [[makan malam]] hangat untuk para pekerja.
* 1916 : [[Walter Anderson]] membangun [[White Castle]] pertama di [[Wichita, Kansas|Wichita]], [[Kansas|KS]] di tahun [[1916]], memperkenalkan menu terbatas, restoran [[hamburger]] bervolume tinggi, berbiaya rendah, dan berkecepatan tinggi.
* 1919 : [[A&W Root Beer]] mengeluarkan produknya dari air mancur [[Minuman ringan|soda]] dan ditempatkan di kios pinggir jalan.
* 1921 : [[A&W Root Beer]] mulai mewaralabakan sirupnya.
* 1930-an : [[Howard Johnson]] memelopori konsep restoran [[waralaba]], yang secara resmi menstandarkan menu, papan tanda, dan periklanan.
* 1967 : [[McDonald's]] membuka restoran pertamanya di luar Amerika.
 
'''Halal'''
 
Pengenalan opsi halal oleh beberapa perusahaan makanan cepat saji menyebabkan perluasan rantai makanan cepat saji ke negara-negara mayoritas [[Muslim]] telah mengakibatkan peningkatan pilihan restoran di negara-negara non-[[Barat]] dan juga meningkatkan pendapatan untuk beberapa jaringan restoran [[barat]]. Beberapa gerai yang menawarkan pilihan Halal antara lain [[KFC]], [[Nando's]], [[Pizza Express]], dan [[Subway (restoran cepat saji)|Subway]]. [[McDonald's]] melakukan uji coba tetapi memutuskan bahwa biaya operasionalnya akan terlalu tinggi. Ada juga kasus-kasus [[pengadilan]] yang melibatkan bisnis-bisnis baru dalam upaya mengubah metode bersertifikat halal dengan pembunuhan [[mesin]], yang bertentangan dengan keyakinan sebagian [[Muslim]]. Namun, tren menuju halal tidak populer di beberapa komunitas sehingga menimbulkan petisi di internet.
 
== Kritik ==
Industri makanan cepat saji merupakan sasaran populer bagi para kritikus, mulai dari aktivis anti-[[globalisasi]] seperti [[José Bové]] hingga kelompok aktivis [[Vegetarisme|vegetarian]] seperti [[PETA]] serta para pekerja itu sendiri. Sejumlah pemogokan pekerja restoran cepat saji terjadi di [[Amerika Serikat]] di tahun 2010an.
 
Dalam bukunya yang terlaris tahun [[2001]], [[Fast Food Nation]], jurnalis investigatif [[Eric Schlosser]] melontarkan kritik sosial ekonomi yang luas terhadap industri makanan cepat saji, mendokumentasikan bagaimana makanan cepat saji berkembang dari bisnis kecil yang dikelola keluarga ( seperti kedai burger [[McDonald bersaudara]] ) menjadi perusahaan raksasa multinasional yang skala ekonominya secara radikal mengubah pertanian, pengolahan [[daging]], dan pasar [[tenaga kerja]] di akhir abad ke-20. [[Eric Schlosser|Schlosser]] berargumentasi bahwa meskipun inovasi industri makanan cepat saji memberi orang [[Amerika (benua)|Amerika]] pilihan makan yang lebih banyak dan lebih murah, hal ini juga mengakibatkan kehancuran [[lingkungan]], [[Ekonomi|perekonomian]], dan komunitas kota kecil di pedesaan [[Amerika (benua)|Amerika]] sekaligus melindungi konsumen dari dampak nyata dari makanan mereka. makanan yang enak, baik dari segi kesehatan dan dampak yang lebih luas dari produksi dan pengolahan [[pangan]] skala besar terhadap pekerja, hewan, dan tanah.
 
Industri makanan cepat saji sangat populer di [[Amerika Serikat]], sumber dari sebagian besar inovasinya, dan banyak jaringan [[Internasionalitas|internasional]] besar berbasis disana. Dilihat sebagai simbol dominasi [[Amerika Serikat|AS]] dan [[imperialisme]] budaya, waralaba makanan cepat saji [[Amerika (benua)|Amerika]] sering menjadi sasaran protes Anti-[[globalisasi]] dan demonstrasi menentang pemerintah [[Amerika Serikat|AS]]. Di tahun [[2005]], misalnya, perusuh di [[Karachi]], [[Pakistan]], yang awalnya marah karena pemboman sebuah [[masjid]] [[Syiah]], menghancurkan sebuah restoran KFC.
 
== Masalah hukum ==
Di bulan [[Agustus]] [[2002]], sekelompok anak-anak yang kelebihan berat badan di [[Kota New York|New York City]] mengajukan gugatan class action terhadap [[McDonald's|McDonald's Corporation]] untuk mencari kompensasi atas masalah kesehatan terkait [[Kegemukan|obesitas]], perbaikan label [[nutrisi]] pada produk [[McDonald's]], dan pendanaan untuk program untuk mendidik konsumen tentang bahayanya makanan cepat saji. Hal ini memicu tanggapan yang intens dan sebagian besar negatif di media dengan [[kolumnis]] menyebut kasus ini sebagai "kartun tuntutan hukum".
 
Proses hukum semacam ini menimbulkan pertanyaan penting tentang siapa, jika ada, yang harus bertanggung jawab atas dampak [[Kegemukan|obesitas]] terhadap [[ekonomi]] dan [[kesehatan]] masyarakat.
 
Di tahun [[2003]], [[McDonald's]] digugat di pengadilan [[Kota New York|New York]] oleh sebuah keluarga yang mengklaim bahwa jaringan restoran tersebut bertanggung jawab atas [[Kegemukan|obesitas]] putri remaja mereka dan masalah kesehatan yang menyertainya. Dengan memanipulasi rasa makanan, kandungan [[gula]] dan [[lemak]], serta mengarahkan iklannya kepada anak-anak, gugatan tersebut menyatakan bahwa perusahaan tersebut sengaja menyesatkan masyarakat tentang nilai [[Nutrisi|gizi]] produknya. Hakim menolak kasus tersebut, namun industri makanan cepat saji tidak menyukai [[publisitas]] dari praktik mereka, khususnya cara mereka menargetkan anak-anak dalam iklannya. Meskipun tuntutan hukum lebih lanjut belum terwujud, isu ini tetap hidup di media dan lingkaran politik oleh mereka yang mempromosikan perlunya reformasi gugatan.
 
Menanggapi hal ini, "[[RUU Burger Keju]]" disahkan oleh [[Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat|Dewan Perwakilan Rakyat AS]] di tahun [[2004]] ; itu kemudian terhenti di [[Senat Amerika Serikat|Senat AS]]. Undang-undang tersebut diberlakukan kembali di tahun [[2005]], namun mengalami nasib yang sama. Undang-undang ini diklaim "[ melarang ] tuntutan hukum yang sembrono terhadap produsen dan penjual makanan dan minuman non-[[alkohol]] yang timbul dari klaim [[Kegemukan|obesitas]]." [[Rancangan undang-undang|RUU]] ini muncul karena meningkatnya tuntutan hukum terhadap rantai makanan cepat saji oleh orang-orang yang mengklaim bahwa memakan produk mereka membuat mereka menjadi [[Kegemukan|gemuk]], dan tidak menyalahkan diri mereka sendiri.
 
== Lihat pulajuga ==
 
* [[Iklan makanan cepat saji]].
* [[Analisis bahaya dan pengendalian titik kritis|HACCP]].
* [[Daftar jaringan restoran cepat saji]].
* [[Daftar]] [[Rumah makan|restoran]] [[hamburger]].
* [[Daftar jaringan restoran cepat saji terbesar]].
* [[Roadhouse ( fasilitas )]].
* [[Prosedur Operasi Standar Sanitasi]].
* [[Restoran kasual cepat]].
 
== Bacaan lebih lanjut ==