Benteng Pendem Cilacap: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bangjanim9 (bicara | kontrib)
k Bangjanim9 memindahkan halaman Benteng Willem II ke Benteng Pendem Cilacap dengan menimpa pengalihan lama: Judul salah eja
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Fadilaulya (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1:
[[Berkas:Benteng Pendem Cilacap entrance.jpg|jmpl|240px|ka|Benteng Pendem Cilacap]]
 
'''Benteng Pendem Cilacap''' ({{lang-nl|Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap}}), merupakan benteng pertahanan peninggalan pemerintah Hindia Belanda yang terletak di tepi pantai [[Cilacap|Cilacap, Jawa Tengah]]. Benteng Pendem bersebelahan dengan objek wisata [[Teluk Penyu]] dan dibangun pada tahun [[1861]] dan selasai tahun [[1879]] dengan luas wilayah 10,5 ha. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun [[1986]]. Saat ini, pemerintah [[Kabupaten Cilacap]] menjadikan benteng ini sebagai tempat wisata sejarah<ref>{{Cite web|last=Web Management Team|first=Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Tengah|date=2015|title=Benteng Pendem Cilacap|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2014/03/10/benteng-pendem-cilacap/|website=Kebudayaan.Kemendikbud.go.id|archive-url=https://www.webcitation.org/6XYjQJnoH?url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2014/03/10/benteng-pendem-cilacap/|archive-date=2015-04-05|dead-url=yes|access-date=2015-02-13}}</ref><ref>{{Cite web|last=Editorial Team|first=Indosiar.com|date=2015|title=Benteng Pendem : Sejarah Perjuangan Rakyat Cilacap|url=http://www.indosiar.com/ragam/benteng-pendem--sejarah-perjuangan-rakyat-cilacap_21311.html|website=Indosiar.com|archive-url=https://www.webcitation.org/6XYoEuLmE?url=http://www.indosiar.com/ragam/benteng-pendem--sejarah-perjuangan-rakyat-cilacap_21311.html|archive-date=2015-04-05|dead-url=yes|access-date=2015-02-13}}</ref>
 
==Sejarah==
 
Benteng Pendem atau [[Kusbatterij op de Landtong te Tjilatjap|''Kusbatterij op de Landtong te Tjilatjap'']], merupakan benteng pertahanan milik pemerintah [[Hindia Belanda]]. Benteng Pendem terletak di tepi pantai [[Cilacap|Cilacap, Jawa Tengah]].
 
Sebelum benteng ini dibangun, pada waktu itu sebuah kapal Inggris [[Royal George|''Royal George'']] pernah singgah di [[Pulau Nusakambangan]] hanya untuk mengambil air,. halHal ini membuat Belanda khawatir jika sewaktu-waktu ada serangan musuh. Maka dari itu, pemerintah Hindia Belanda membangun markas di tepi pantai Cilacap.
 
Selain itu juga, untuk menangkal pihak-pihak lain yang berusaha menguasai kota Cilacap, Benteng Pendem dibangun karena menurut pemerintah Hindia Belanda, kota Cilacap memiliki letak geografis yang strategis dan cocok untuk dijadikan kota pelabuhan. DiKota manapelabuhan ini nantinya menjadi sebuah kota pelabuhan sebagai pintu gerbang jalur perekonomian dari wilayah [[Banyumas]] ke Kerajaan Belanda.
 
[[Masyarakat Jawa]] menyebut Benteng ''Kusbatterij op de Landtong te Tjilatjap'' dengan sebutan benteng “pendem” karena letak benteng yang terpendam atau tertimbun dengan tanah. Benteng Pendem dibangun pada tahun [[1861]] dan selasai tahun [[1879]] dengan luas wilayah [[10,5]] ha.
Setelah Jepang menyerang pangkalan terbesar [[Angkatan Laut Amerika Serikat]] di [[Pearl Harbour|''Pearl Harbour'']], Hawaii, yang menyebabkan Perang Dunia ke II di kawasan [[Asia Pasifik]] tanggal 8 Desember [[1941]], [[Jendral Imamura]], sang panglima tentara Jepang ke-16, mendarat di pantai barat laut Jawa pada tanggal 28 Februari 1942 malam. Dalam pidato [[Jendral Imamura]] dikatakan bahwa Hindia Belanda sudah tidak ada lagi.
 
Letnan Jenderal [[H. Ter Poorten]] sebagai Panglima Angkatan Perang [[Hindia Belanda]], atas nama Angkatan Perang Serikat di Indonesia menyerah tanpa syarat kepada Jepang tanggal 8 Maret [[1942]],. kemudian, Jepang mengambil alih seluruh wilayah kekuasaan pemerintah Hindia Belanda di Indonesia.
 
Jepang memperkuat militer mereka dengan menduduki Benteng Pendem kota Cilacap dan menggunakannya sebagai markas pertahanan Tentara Jepang. Jepang menduduki Benteng Pendem dalam keadaan sudah tidak berpenghuni, sehingga tidak ada serah terima penyerahan Benteng Pendem.
 
“SelamaSelama Jepang menduduki Benteng Pendem, Jepang membangun sarana berupa [[Logerak|bunker]] yang terletak di bagian atas benteng, dengan menggunakan systemsistem konstruksi dari beton dan kerangka besi yang berjumlah 4 buah. Benteng Pendem tidak mengalami perubahan yang signifikan selama Jepang mengambil alih dan menggunakannya. “FungsinyaFungsi benteng Pendem adalah sebagai tempat berlindung, bersembunyi, dan menyelamatkan diri dari serangan musuh.
 
Saat kejadian yang menimpa kota [[Hiroshima]] dan [[Nagasaki]], Jepang pun menyerah tanpa syarat pada tanggal 15 Agustus [[1945]], dan setelah itu Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya. Karena kekalahannya, Jepang harus menyerahkan senjatanya kepada Tentara Sekutu dan harus membebaskan tawanan perang Sekutu yang mereka tahan.
 
“PascaPasca kemerdekaan, Tentara Sekutu berhasil menduduki Indonesia dan menjadikan Benteng Pendem Cilacap sebagai markas pertahanan Tentara Sekutu sampai tahun [[1949]], tepatnya tanggal 27 Desember 1949 ketika Belanda melakukan penyerahan kedaulatan mengakui kemerdekaan Indonesia.
 
Tahun [[1950]] setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan Indonesia]], Benteng Pendem tidak difungsikan sama sekali selama 2 tahun. Seiring berjalannya waktu, pada tahun [[1952]] Tentara Nasional Indonesia ([[TNI]]) Banteng Loreng atau Resimen Para Komando Angkatan Darat ([[RPKAD]]) Kesatuan [[Jawa Tengah]] mengambil alih Benteng Pendem dan menjadikan tempat berlatih pertempuran dan pendaratan laut sampai tahun [[1965]]. Monumen Peluru didirikan di gerbang utama Benteng Pendem oleh RPKAD atau sekarang adalah [[KOPASSUS]] (Komando Pasukan Khusus) untuk memberi tanda bahwa RPKAD pernah menggunakan Benteng Pendem sebagai markas mereka.
 
Hingga kini, Benteng Pendem menjadi tempat pariwisata yang dikunjungi para wisatawan, baik dari domestik maupun mancanegara. Selain menjadi situs [[cagar budaya]], Benteng Pendem juga memberi dampak perekonomian bagi warga setempat untuk menjual berbagai macam cendera mata. “Di sekitar area benteng terdapat lebih dari 50 ekor rusa yang dibiarkan begitu saja di dalam area benteng, rusa-rusa ini didatangkan dari [[Teluk Penyu]] yang awalnya hanya berjumlah 5 ekor.”<ref> Adhiningtyas Putu Widharta, Emy Wuryani, Tri Widiarto. “Peralihan Fungsi Benteng Pendem Cilacap Dari Masa Ke Masa.” Cakrawala: Jurnal Pendidikan. [https://nationalgeographic.grid.id/amp/133114045/riwayat-fungsi-benteng-pendem-kota-cilacap-dari-masa-ke-masa]</ref>
Baris 40:
Berkas:Moat, Benteng Pendem, Cilacap 2015-03-21.jpg| Parit
</gallery></center>
 
== Jam Operasional ==
Senin-Minggu pukul 08.00-18.00.
 
== Harga Tiket Masuk ==
Harga tiket masuk sebesar Rp7.500,00/pengunjung.<ref>{{Cite web|last=Nahal|first=An|date=2023-02-16|title=Benteng Pendem Cilacap: Sejarah, Lokasi & Harga Tiket Masuk|url=https://salsawisata.com/benteng-pendem-cilacap/#:~:text=Benteng%20Pendem%20adalah%20benteng%20pertahanan%20bekas%20pemerintahan%20Hindia%20Belanda%20di|website=Salsa Wisata|language=id|access-date=2024-10-07}}</ref>
 
== Referensi ==