Tahun 2014, kembali ditemukan dua spesimen sangat penting berupa [[fragmen]] [[mandibula]] dari dua individu yang berbeda. Hasil analisis dan penelitian menyimpulkan, dua spesimen itu berasal dari individu [[primata]] besar [[gigantophitecusgigantopithecus]] atau kingkong dari Semedo. Temuan ini sangat langka dan baru pertama kali ditemukan di [[Pulau Jawa]] dan [[Indonesia]] umumnya. Tiga temuan lain ada di wilayah nontropis, yaitu di [[Tiongkok]], [[Vietnam Utara]], dan [[Pakistan utara]]. Karena ditemukan di permukaan, masih sulit menentukan fosil itu berasal dari lapisan kehidupan mana. Namun, dari jejak yang tersisa di spesimen, [[sedimen]] fosil ini adalah pasir krikilan. Berdasar riwayatnya, gigantopithecus hidup antara 7,5 juta tahun hingga 0,4 juta tahun. Dengan demikian, rentang kehidupan makhluk ini sangat panjang dan sempat hidup berdampingan dengan hominid.