Asam organik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wiki Ganeca (bicara | kontrib) Istilah kimia yang perlu mendapatkan penjelasan |
||
Baris 2:
'''Asam organik''' adalah [[senyawa organik]] yang mempunyai derajat [[asam|keasaman]] ({{lang-en|acidic properties}}). Asam organik yang paling umum adalah [[asam alkanoat]] yang memiliki derajat keasaman dengan [[gugus karboksil]] -COOH, dan [[asam sulfonat]] dengan gugus -SO<sub>2</sub>OH mempunyai derajat keasaman yang relatif lebih kuat. Stabilitas pada [[gugus fungsional|gugus asam]] sangat penting dalam menentukan derajat keasaman sebuah senyawa organik.
Pada bidang [[biologi]], terdapat gugus asam dengan derajat keasaman yang rendah. Misalnya, gugus -OH, -SH, [[gugus enol]], gugus fenol. [[Senyawa bio-organik]] dengan gugus semacam ini tidak digolongkan sebagai asam organik. Contoh senyawa tersebut antara lain: [[asam laktat]], [[asam asetat]], [[asam format]], [[asam sitrat]] dan [[asam oksalat]].
Asam asetat, asam etanoat atau [[asam cuka]] adalah senyawa kimia asam organik yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan [[aroma]] dalam makanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini sering kali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna dan memiliki titik beku 16.7 °C.
Asam asetat merupakan salah satu asam karboksilat paling sederhana, setelah asam format. Larutan asam asetat dalam air merupakan sebuah asam lemah, artinya hanya terdisosiasi sebagian menjadi ion H+ dan CH3COO-. Asam asetat merupakan pereaksi kimia dan bahan baku industri yang penting. Asam asetat digunakan dalam produksi [[polimer]] seperti [[polietilena tereftalat]], [[selulosa asetat]], dan [[polivinil asetat]], maupun berbagai macam serat dan kain. Dalam industri makanan, asam asetat digunakan sebagai pengatur keasaman. Di rumah tangga, asam asetat encer juga sering digunakan sebagai pelunak air. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan asam asetat mencapai 6,5 juta ton per tahun. 1,5 juta ton per tahun diperoleh dari hasil daur ulang, sisanya diperoleh dari industri [[petrokimia]] maupun dari sumber [[hayati]].
{{Authority control}}
|