Aristoteles: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 118.96.203.102 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Tjmoel |
|||
Baris 31:
Dapat dikatakan bahwa pemikiran Aristoteles sangat berpengaruh pada pemikiran Barat dan pemikiran keagamaan lain pada umumnya. Penyelarasan pemikiran Aristoteles dengan teologi Kristiani dilakukan oleh [[Thomas Aquinas|Santo Thomas Aquinas]] di [[abad ke-13]], dengan teologi Yahudi oleh [[Moses Maimonides|Maimonides]] (1135 – 1204), dan dengan teologi Islam oleh [[Ibnu Rushdi|Ibnu Rusyid]] (1126 – 1198). Bagi manusia abad pertengahan, Aristoteles tidak saja dianggap sebagai sumber yang otoritatif terhadap logika dan metafisika, melainkan juga dianggap sebagai sumber utama dari ilmu pengetahuan, atau "''the master of those who know''", sebagaimana yang kemudian dikatakan oleh [[Dante Alighieri]].
== Referensi ==
|