Psikosejarah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengubah tanda baca |
Mengubah beberapa susunan kata |
||
Baris 3:
Psikosejarah muncul dan berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1950-an, dengan fokus pada dua prinsip utama dalam memahami masa lalu manusia. Pertama, sejarah dibentuk oleh tindakan manusia, bukan hanya perkembangan impersonal. Kedua, perilaku manusia, baik individu maupun kolektif, dipengaruhi oleh faktor-faktor bawah sadar. Meskipun awalnya berakar pada psikoanalisis, psikosejarah telah mengembangkan pendekatannya sendiri yang menekankan tekanan perilaku di antara kelompok, serta konsep-konsep seperti trauma yang terulang. Meskipun menghadapi tantangan metodologis dalam mengukur kelompok dan memvalidasi temuan, psikosejarah terus berkembang. Kebutuhan yang semakin meningkat untuk pemahaman psikohistoris dalam bidang sejarah lainnya, seperti demografi historis, memastikan kelanjutan perkembangan disiplin ilmu ini.<ref>{{Cite book|last=Binion|first=R.|date=2001-01-01|url=https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/B0080430767026589|title=Psychohistory|location=Oxford|publisher=Pergamon|isbn=978-0-08-043076-8|editor-last=Smelser|editor-first=Neil J.|pages=12339–12343|editor-last2=Baltes|editor-first2=Paul B.}}</ref>
Dengan menggabungkan pemahaman psikoterapi dengan metode penelitian ilmu sosial, psikosejarah bertujuan untuk mengungkap akar emosi perilaku sosial dan politik kelompok serta bangsa, baik di masa lampau maupun masa kini. Lembaga penelitian psikohistoris terkemuka di dunia, [[The Association for Psychohistory]], yang berpusat di [[Kota New York|New York City,]]
== Referensi ==
|