[[Möngke Khan]] diangkat menjadi khan pada tahun 1251 sebagai bagian dari [[Revolusi Toluid]], yang menjadikan keluarga dari putra bungsu Jenghis [[Tolui]], sebagai tokoh paling berkuasa di Kekaisaran Mongol.{{sfnm|May|2018|1pp=144–145|Atwood|2004|2p=363}} Möngke kemudian mengutus adiknya, [[Kublai Khan|Kublai]] dan [[Hulegu Khan|Hulegu]], untuk mengadakan ekspedisi militer masif guna menaklukkan vasal yang memberontak dan musuh yang bermasalah. Kublai diutus untuk menaklukkan [[Kerajaan Dali]] dan meneruskan perang melawan [[Song Selatan]], sementara Hulegu diutus ke arah barat untuk menghancurkan Hassasin Ismaili dan untuk memastikan penyerahan diri dari para khalifah Abbasiyah.{{sfnm|May|2018|1p=159|Jackson|2017|2p=125|Boyle|1968|3p=340|Lane|2003|4p=23}} Untuk tugas tersebut, Hulegu mengerahkan seperlima dari total jumlah pasukan Mongol, yang oleh para cendekiawan modern diperkirakan berjumlah antara 138.000 orang, hampir 200.000 orang, atau 300.000 orang.{{efn|name=Mongol numbers|John Masson Smith memperkirakan 170.000 orang dan ditambah 130,000 orang [[auksilier]] pada tahun 1975;{{sfn|Smith|1975|pp=277–278}} James Chambers memperkirakan hampir 200.000 orang pada tahun 1979;{{sfn|Chambers|1979|pp=142–143}} dan Timothy May memperkirakan sekitar 138.000 orang pada tahun 2007.{{sfn|May|2007|p=27}}}} Pasukan tersebut terdiri dari pasukan dari [[Kerajaan Armenia Kilikia|wilayah pendudukan Armenia]], termasuk rajanya [[Hethum I dari Armenia|Hetoum I]], pasukan [[zeni]] sebanyak seribu orang yang dipimpin oleh [[Guo Kan]], [[auksilier]] dari seantero Mongol, dan para panglima dari semua cabang keluarga kekaisaran Mongol, termasuk tiga pangeran dari [[Gerombolan Emas]], pangeran [[Kekhanan Chagatai|Chagatayid]] [[Teguder (pangeran Chagatai)|Teguder]], dan kemungkinan juga salah satu cucu Jenghis Khan dari putrinya [[Checheikhen]].{{sfnm|Lane|2003|1pp=18–19|Hodous|2020|2p=30|Atwood|2004|3p=255|Jackson|2017|4pp=126–127}}
Karena ukuran dari pasukannya, pergerakan Hulegu dari Karakorum sangatlahpun sangat lambat menurut standar Mongol. Berangkat pada bulan Oktober 1253, ia menghabiskan tahun-tahun berikutnya melewati [[Transoxiana]] dan mendapat penghormatan dari para penguasa lokal, termasuk [[Arghun Aqa]] di [[Shahrisabz|Kish]] pada bulan November 1255. Pada awal tahun berikutnya, ia baru memasuki pusat wilayah Hassasin [[Quhistan|Kohistan]].{{sfnm|Boyle|1968|1p=341|Jackson|2017|2pp=126–127}} Sebuah pasukan pendahulu di bawah panglima [[Kitbuqa]] berhasil merebut sejumlah benteng Ismaili dan menjarah kota [[Ferdows|Tun]] antara tahun 1253 dan 1256, tetapi gagal mengepung benteng di [[Gerdkuh]].{{sfnm|Boyle|1968|1p=342|May|2018|2p=163|Atwood|2004|3p=255}} Pemimpin Hassasin, [[Muhammad III dari Alamut|Ala'ad-Din Muhammad]], meninggal pada bulan Desember 1255, dan Hulegu pun mengirim para utusannya ke suksesornya [[Rukn al-Din Khurshah]]. Rukn al-Din berupaya untuk mengulur waktu, tetapi benteng-bentengnya terus jatuh ke tangan Mongol dan ia akhirnya menyerah dari [[Maymun-Diz]] pada tanggal 19 November 1256.{{sfnm|Atwood|2004|1p=255|Lane|2003|2pp=24–25|Jackson|2017|3p=127|Boyle|1968|4pp=342–344}} Rukn al-Din kemudian juga membujuk benteng [[Alamut]] untuk menyerah pada tanggal 15 Desember.{{sfnm|Boyle|1968|1pp=344–345|Jackson|2017|2p=127}}{{efn|Sejumlah benteng lain menolak untuk menyerah; [[Lambasar]] akhirnya jatuh pada akhir tahun 1257, sementara Gerdkuh dapat bertahan selama 15 tahun, dan baru jatuh pada tahun 1271. Meskipun Hulegu tampak cukup menyukai Rukn al-Din dan menghormati keberadaannya, Möngke memandang pembiaran Rukn al-Din sebagai pemborosan sumber daya dan memerintahkan Rukn al-Din untuk dihukum mati.{{sfnm|Lane|2003|1pp=25–26|Atwood|2004|2p=255}}}}
==Kampanye Bagdad==
Hulegu mengharapkanberharap khalifah Abbasiyah [[al-Musta'sim]] dapat menyediakan pasukan untuk kampanye melawan Hassasin;. khalifahAl-Musta'sim awalnya menerimamenyetujuinya, namuntetapi para menterinya menganggapberpendapat bahwa tujuan sebenarnya dari permintaan tersebut adalah untuk mengkosongkanmengosongkan Bagdad dari pertahananpotensi potensialperlawanan, dan sehingga iaAl-Musta'sim akhirnya menolakmenolaknya.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Lane|2003|2p=30}} Para penulis [[Sunni]] pada masa berikutnya pun menuduh [[wazir]] Bagdad, seorang [[Syi'ah]] bernama [[Muhammad bin al-Alqami]], telah mengkhianati khalifahAl-Musta'sim dengan membukamengadakan negosiasi rahasia dengan Hulegu. Pada tahun 1256, terjadi [[perpecahan Syiah–Sunni|kekerasan sektarian antara Sunni dan Syi'ah]] pecahpasca usaisebuah banjir besar, sehingga menempatkan Bagdad dalam posisi yang sulit. Namun, al-Musta‘sim dan para menterinya masih sangatcukup delusionalyakin terkaitmengenai kesempatanpeluang sukseskeberhasilan mereka.{{sfnm|Lane|2003|1pp=31–35|Marozzi|2014|2loc=chapter 5|Atwood|2004|3p=2}}
{{quote box
|quote =<poem>...Aku akan membawanyamembawamu jatuh dari puncak langit,
Seperti seekor singa, aku akan melemparmu ke kedalamanlembah terrendahterdalam.
Aku takkantidak akan membiarkan seorang pun hidup di daerahmunegaramu,
Aku akan menghantarkanmengubah kota, tanah, dan kekaisaranmu dalam baramenjadi api.</poem>
<poem>Jika kaukamu memiliki hati untuk menyelamatkan kepalamu dan keluarga kunomu,
Dengarkan nasihat saya baik-baik.
Simak dengan hati-hati nasehatku.
Jika kaukamu menolak menerimanya, aku akan menunjukkanmu arti dari kehendak Tuhan.</poem>
|source = Akhir surat pertama dari Hulegu kepada al-Musta'sim, September 1257{{sfn|Marozzi|2014|loc=chapter 5}}
}}
Hulegu menjalanimenghabiskan musim panas tahun 1257 di atasatau di dekat [[Hamadan|dataran Hamadan]]. DisanaDi sana, ia bergabungbertemu kembali dengan Baiju, yang telah menaungiberhasil vassalmenaklukkan vasal-vassalvasal yang memberontak di barat laut. Baiju pun membawa vassalvasal-vassalvasal Seljuk, [[Kerajaan Georgia|Georgia]], dan Armenia, termasuk pangeran-pangeran [[Pangeran Pŕosh Khaghbakian|Pŕosh Khaghbakian]] dan [[Zakare III Zakarian|Zak‘arē]], untuk bergabung dengan pasukan Mongol. Pada bulan September, Hulegu mulai suratmemulai menyuratkorespondensi dengan al-Musta'sim, yang disebutdideskripsikan oleh sejarawan [[René Grousset]] sebagai "salah satu dialog paling luar biasa dalam sejarah".{{sfnm|Chambers|1979|1p=143|Boyle|1968|2pp=345–346|Bai︠a︡rsaĭkhan|2011|3p=129}} PesanSurat pertamanyapertama Hulegu menuntut agar khalifahal-Musta'sim menyerah dengan damai dan menyerahkanmengutus tiga menteri utamanya—wazir, panglima prajurit, dan ''[[dawatdar]]''—ke (penjaga tempat tinta)—kepadapasukan Mongol. KetiganyaTiga nampaknyamenteri tersebut tampaknya menolak, dansehingga akhirnya diutus tiga perwirapejabat yang kurang penting dikirim sebagailebih gantinyarendah.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Lane|2003|2p=30|Boyle|1968|3p=346}}
Jawaban Al-Musta'sim terhadap surat Hulegu menyebut pemimpin Mongol muda dan penghirau, dan mempersembahkan dirinya dapat melawan pasukan dari seluruh Islam. Disertai dengan perilaku tak hormat terhadap para utusan Hulegu, yang dihukum diarak dan dicemooh dari rombongan pada jalan-jalan raya Bagdad, ini melayangkan sikap antagonistik: [[Kesultanan Mamluk]] di Mesir bertikai terhadap khalifah, sementara [[dinasti Ayyubiyah|Ayyubiyah]] di Suriah berfokus pada pertahanan hidup mereka sendiri.{{sfnm|Marozzi|2014|1loc=chapter 5|Chambers|1979|2p=144|Lane|2003|3pp=30–31}} Pertukaran surat lebih lanjut tak membawa pergerakan menyelamatkan pemberian khalidah terhadap sejumlah kecil upeti—al-Alqami meminta pengiriman jumlah yang besar, namun ''dawatdar'' menganggap bahwa al-Alqami berniat untuk mengkosongkan harta dan memenangkan daya tarik Hulegu.{{sfnm|Jackson|2017|1p=128|Chambers|1979|2p=144}}
|