Kota Samarinda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah |
|||
Baris 72:
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Kota Samarinda}}
Samarinda yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah salah satu wilayah [[Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura]]. Pada abad ke-13 Masehi (tahun 1201–1300), sebelum dikenalnya nama Samarinda, sudah ada perkampungan penduduk di enam lokasi yaitu [[Pulau Atas, Sambutan, Samarinda|Pulau Atas]], Karangasan ([[Karang Asam]]), Karamumus ([[Karang Mumus, Samarinda Kota, Samarinda|Karang Mumus]]), Luah Bakung ([[Loa Bakung, Sungai Kunjang, Samarinda|Loa Bakung]]), Sembuyutan ([[Sambutan, Sambutan, Samarinda|Sambutan]]) dan Mangkupelas ([[Mangkupalas, Samarinda Seberang, Samarinda|Mangkupalas]]). Penyebutan enam kampung di atas tercantum dalam manuskrip
Pada tahun 1565, terjadi migrasi [[suku Banjar]] dari Batang Banyu ke daratan Kalimantan bagian timur. Ketika itu rombongan Banjar dari [[Amuntai]] di bawah pimpinan Aria Manau dari [[Kerajaan Kuripan]] (Hindu) merintis berdirinya [[Kerajaan Sadurangas]] (Pasir Balengkong) di daerah [[Paser]].<ref name="Orang-Orang Terkemuka dalam Sejarah Kalimantan">{{cite book|authorlink=Anggraini Antemas|first=Anggraini|last= Antemas|language=id|title= Orang-Orang Terkemuka dalam Sejarah Kalimantan|location=Kalimantan Selatan|publisher=Ananda Nusantara|year=2004| edition= 5|isbn=}}</ref> Selanjutnya suku Banjar juga menyebar di wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, yang di dalamnya meliputi kawasan di daerah yang sekarang disebut Samarinda.<ref name="Magenda48"/>
|