Mustafa Abubakar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rje (bicara | kontrib)
k +en:
Teddy s (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Mustafa abubakar.jpg|right|thumb|M. Abubakar]]
 
{{Infobox Officeholder
|name = {{PAGENAME}}
|image = Mustafa abubakar.jpg
|imagesize =
|caption =
|order =
|office = [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia|Menteri Negara BUMN Indonesia]]
|president = [[Susilo Bambang Yudhoyono]]
|term_start = [[22 Oktober]] [[2009]]
|term_end =
|predecessor = [[Sofyan Djalil]]
|successor =
|birth_date = {{Birth date and age|1949|10|15|mf=y}}
|birth_place = {{negara|Indonesia}} [[Pidie]], [[Kabupaten Pidie]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]], [[Indonesia]]
|death_date =
|death_place =
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse =
|relations =
|children =
|alma_mater = [[Institut Pertanian Bogor]]
|occupation =
|profession =
|religion = [[Islam]]
|signature =
|website =
|footnotes =
}}
'''Mustafa Abubakar, Dr. Ir. ''' ({{lahirmati|[[Pidie]], [[Kabupaten Pidie]], [[Nanggroe Aceh Darussalam]]|15|10|1949}}) adalah [[Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia]] pada [[Kabinet Indonesia Bersatu II]] dan mantan Direktur Utama Perusahaan Umum (PERUM) [[Badan Urusan Logistik]] (BULOG) Republik Indonesia. Ia juga adalah mantan Pelaksana Tugas Harian [[Gubernur]] [[Nanggroe Aceh Darussalam]]. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di [[Meureudu]], Aceh. Kuliah [[S1]] sampai [[S3]] dijalaninya di [[Institut Pertanian Bogor]]. Darah kepemipinannya sudah lahir sejak kecil yang pintar berpidato, pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa IPB Bogor, Ketua Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO), juga pernah menjadi Ketua Masyarakat Perikanan Indonesia. Kegigihannya dalam hidup juga didasari oleh latar belakang keluarganya yang miskin di Meureudu Pidie yang mendorongnya bersaing di panggung nasional. Dalam bidang sosial Mustafa termasuk figur yang ramah, bisa bersosialiasi dengan siapapun dan cepat mengambil keputusan apapun. Ini terbukti selama 10 tahun (2 Periode) memimpin paguyuban masyarakat Aceh untuk daerah sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) yang berlangsung dengan sukses dan mengembirakan. Kesuksesan kepemimpinannya juga terbukti dalam penyelenggaraan Pilkada Gubernur Provinsi NAD yang pertama di Indonesia dengan calon Independen pada tahun 2007.